Kenali Struktur dan 10 Model Rangka Atap Baja Ringan untuk Bangunan

Terakhir Diperbarui: 12 September 2024
Penulis:
Dilihat:
Daftar Isi

Struktur bangunan rumah harus kuat, agar rumah dapat berdiri dengan sempurna. Salah satu struktur bangunan yang perlu perhatian khusus adalah atap. Jika kita mengamati lingkungan sekitar, banyak yang memilih model rangka atap baja ringan karena kelebihannya.

Berbeda dengan atap baja pada umumnya, baja ringan memiliki beberapa nilai plus yang bisa dapatkan jika menggunakan jenis ini. Nah, apakah Anda hanya mengetahui sebatas karakteristik baja ringan saja? Tentu saja, atap rumah baja ringan memiliki berbagai model dan tampilan yang memukau. Tentunya Anda mengharapkan rangka atap yang tidak rewel dan tidak perlu pusing untuk merawatnya, bukan? 

Rangka atap baja ringan ibarat sebuah “trend kekinian” yang familiar di kalangan orang milenial yang baru menikah atau baru berkeluarga sebagai rangka atapnya. Ternyata, gaya hidup atau budaya berpengaruh terhadap struktur dan model eksterior atau interior rumah.

Banyak kalangan orang milenial memilih baja ringan sebagai rangka atap. Hal ini terjadi karena gaya rumah mereka sebagian besar adalah minimalis modern yang dimana cocok menggunakan baja ringan sebagai bagian dari struktur atapnya. 

Struktur Rangka Atap Baja Ringan

Struktur rangka atap baja ringan terdiri dari beberapa komponen untuk menopang atap supaya dapat berdiri dengan kokoh.

1. Kuda-kuda

Kuda-kuda merupakan bagian penting dalam struktur rangka atap baja ringan karena fungsinya menopang seluruh tekanan atap sehingga menjadikannya lebih kokoh dan kuat. Kuda-kuda terletak pada ujung dan tengan rangka atap. Anda dapat membuat kuda-kuda menggunakan kanal C atau truss.

2. Bracing

Sifatnya yang ringan, maka pemasangan rangka atap baja ringan membutuhkan bracing sebagai teknik penguat. Bracing juga berguna sebagai pengikat antar kuda-kuda. Terdapat 4 jenis teknik bracing yaitu top chord, bottom chord, diagonal web dan lateral tie.

3. Reng

Letak reng berada di bawah penutup atap yang berguna sebagai instalasi atap genteng serta dapat mengatur jarak tiap genteng. Pada gambar di atas, reng ditunjukkan pada gambar yang berwarna hijau atau disebut battens.

struktur rangka atap baja ringan
(Gambar: no1roofing.com.au)

4. Penutup Atap

Penutup atap berguna untuk melindungi bangunan dari panas, air hujan atau cuaca ekstrem lainnya. Penutup atap yang dapat digunakan untuk rangka atap baja ringan yaitu asbes gelombang yang tahan terhadap cuaca ekstrem.

5. Talang Jurai

Penggunaan talang jurai tergantung pada bentuk atap bangunan, umumnya dapat Anda jumpai pada bangunan yang memiliki atap lebih dari 1. Fungsi talang jurai adalah menyambungkan atap satu dengan atap lainnya.

6. Rabung

Rata-rata atap di Indonesia memiliki bentuk segitiga sehingga terdapat celah di ujung atasnya. Untuk mengatasi hal ini, membutuhkan penutup di puncak atap berupa rabung. Jika menggunakan asbes gelombang sebagai atap maka Anda dapat menggunakan nok asbes dari Adimas.

Baca Juga: Cara Pasang Asbes Pada Atap & 3 Tips Agar Tidak Panas

Model Rangka Atap Baja Ringan

Jika berbicara tentang model konstruksi bangunan memang selalu bikin penasaran ya? Apalagi jika Anda sedang berencana membangun rumah yang bagus dan ideal untuk keluarga. Berhubung kelebihan rangka atap baja ringan adalah lentur dan mudah dibentuk, maka ada banyak model yang bisa menjadi acuan untuk membangun atap rumah.

1. Model Atap Pelana Modern

Siapa yang tidak mengenal atap pelana? Di zaman sekarang, masih ada banyak hunian di Indonesia yang memakai atap model pelana. Meski kelihatannya old-style, tapi jika kita paham dan mengetahui cara mengemas konsep maka jenis atap model ini cocok digunakan. 

Ciri – ciri atap pelana diantaranya adalah memiliki dua bidang trapesium, puncak yang lancip, kemiringan bidang sekitar 30-40 derajat. Rangka atap baja ringan ini memiliki perhitungan khusus untuk mendapatkan dimensi yang ideal. Perhitungan tersebut mulai dari kemiringan atap, ketinggian atap serta oversteknya.

2. Model Atap Gambrel

Sedikit asing di telinga kita ketika mendengar rangka atap jenis gambrel. Jenis ini banyak ditemukan di negara eropa. Bentuk yang hampir melengkung namun memiliki bidang miring di dekat puncak membuat tampilan ini terlihat sederhana tapi menarik.

Namun ciri khas dari jenis rangka atap baja ringan gambrel adalah memiliki kemiringan yang cukup kontras pada bagian sisi atap dan bawah. Gambrel ada pilihan yang tepat untukmu jika ingin memiliki rumah yang unik, berbeda dari yang lain. 

rangka atap gambrel
Salah Satu Contoh Rangka Atap Gambrel (Foto: Unsplash)

3. Model Atap Piramida

Rangka atap baja ringan ini bentuknya seperti piramida di Mesir? atau seperti museum Piramida Louvre di kota Paris? Ya benar, kurang lebih sama dengan kedua landmark di atas. Tentu saja, harus memiliki konstruksi dan penahan yang kokoh agar rangka atap ini bisa menopang material yang ada di atasnya. 

Biasanya jenis atap yang cocok adalah terbuat dari kaca. Namun pastikan dahulu ya, bagian ruangan apa yang cocok menggunakan rangka atap baja ringan model piramida.

4. Model Atap Dome

Karakteristik rangka atap baja ringan kubah atau dome menyerupai setengah bola. Atap berbentuk kubah ini cocok untuk hunian yang memiliki curah hujan yang cukup tinggi. Pada mulanya, para arsitek terinspirasi oleh suku eskimo yang menggunakan atap jenis ini. Seiring perkembangan zaman, dunia arsitektur mengadopsi gaya ini sebagai referensi pembangunan atap.

Kelebihan rangka atap baja ringan ini adalah pembuatannya yang lebih sederhana, menjadikan ruangan di bawahnya terlihat lebih luas, serta memiliki sirkulasi udara yang baik. Bangunan dengan jenis rangka seperti ini bisa ditemukan di gedung komersial atau rumah-rumah kuno.

5. Model Atap Furutistik

Sekilas, tampilan atap ini cukup keren dan anti-mainstream. Bagaimana tidak? Bentuknya tidak simetris di kedua sisi bidangnya serta sebagian besar memiliki permukaan yang tidak rata. Meskipun bentuknya yang unik, namun rangka atap baja ringan dirancang tidak perlu diragukan lagi karena sudah diperhitungkan dengan matang.

6. Model Atap Hexagonal 

Rangka atap baja ringan hexagonal terlihat seperti segi enam dilihat dari sisi atas. Sama seperti gambrel, rangka atap ini banyak dibangun di negara eropa. Bentuknya yang unik serta terlihat cocok dengan konsep rumah mediterania yang mengangkat tema alam dan bumi.

Kelebihan atap baja ringan ini menyuguhkan nuansa segar dan nyaman bisa terlihat dari kejauhan untuk rumah dengan perpaduan rangka atap yang epik dan konsep yang dipilihnya.

7. Model Atap Melengkung

Melengkung di setiap sisinya. Kelebihannya yang lentur, rangka atap baja ringan bisa dipasang sesuai dengan keinginan kita termasuk model melengkung. Rangka atap melengkung cocok untuk konsep rumah apa saja, namun paling banyak adalah minimalis atau rumah mediterania. 

8. Model Atap Datar

Untuk pemilik rumah yang menginginkan keefisienan tempat, maka model rangka atap datar adalah pilihan yang bagus. Bagaimana tidak? Dengan atap datar, Anda memiliki tambahan space untuk menanam tanaman, bersantai di atas rooftop, ataupun tempat menjemur pakaian.  

Kelebihan rangka atap baja ringan lainnya adalah biaya yang lebih terjangkau karena tidak ada tambahan material untuk membuat kemiringan atap. Model ini banyak digandrungi oleh orang milenial, karena terkesan simpel tapi eksklusif.

9. Model Atap Bonet

Rangka atap baja ringan rumah bonet adalah perpaduan antara rangka atap model hip dan limas. Sekilas tampilan seperti joglo atau padepokan. Beberapa bisa ditemui rumah di Indonesia dengan rangka atap bonet yang terlihat tradisional namun elegan. 

Rangka atap bonet memiliki rusuk atap yang menjorok ke bagian luar pada bagian bawahnya serta bagian atas yang sedikit menjulang ke atas. 

10. Model Atap Skillion

Skillion adalah model rangka atap baja ringan cocok untuk Anda yang memiliki budget terbatas. Kemiringan hanya pada satu arah membuat atap jenis ini cocok untuk hunian di daerah tropis. Air hujan bebas mengalir tanpa hambatan, sehingga minim terjadinya genangan air di atas atap dan kebocoran.

Kelebihan Rangka Atap Baja Ringan

Tak lengkap, jika tidak membahas kelebihan baja ringan sebagai atap. Material struktur bangunan baja ringan memiliki beberapa kelebihan antara lain adalah ringan. Ya, semua mengakui jika baja ringan memiliki bobot yang ringan sehingga pemasangannya pun efisien.

Kedua, rangka atap baja ringan adalah material yang mudah dibentuk dan bervariasi. Tak heran jika kita bisa menemui model rumah dengan penutup yang unik dan cantik.

Selanjutnya, rangkat atap baja ringan memiliki tingkat kelenturan yang baik. Dengan memiliki kelenturan yang baik, maka atap bisa dimodel apa saja. Tegangan tarik yang bisa mencapai 550 mpa yang dimiliki baja ringan lebih bagus dari pada material lainnya yang hanya 300 mpa.

Keempat, siapa sangka baja ringan bisa didaur ulang? Pada kenyataannya, baja ringan adalah material serbaguna yang bisa untuk apa saja selain atap. Kemudian, baja ringan adalah pilihan yang baik bagi Anda yang peduli terhadap keadaan lingkungan dimana jumlah ketersediaan kayu berkualitas  di Indonesia semakin langka.

Cara Pemasangan Rangka Atap Baja Ringan

Pemasangan rangka atap baja ringan
Pemasangan rangka atap baja ringan

Secara garis besar pemasangan rangka atap baja ringan memperhatikan hal berikut ini, diantaranya adalah:

1. Levelling

Sesuai dengan namanya, melakukan leveling bertujuan untuk membuat ring balok siku dan rata. Biasanya para tukang menggunakan alat penyiku dan selang waterpass untuk membuatnya lebih presisi. Selanjutnya adalah memastikan ring balok sudah terikat dengan baik pada rangka dasar. Kemudian, mengatur jarak kuda-kuda antara satu dengan yang lain sesuai dengan gambar.

2. Memasang Kuda-kuda

Pemasangan kuda-kuda agar tetap presisi diantara kedua sisinya adalah dengan mengguanakan benang dan lot. Benang dan lot memudahkan kuda-kuda tegak lurus dengan ring balok.

3. Plat L dan Baut

Gunakan plat L dan baut yang berfungsi untuk dapat mengencangkan kuda-kuda.

4. Pasang Plat L dengan Ring Balok

Kuatkan plat L dengan ring balok menggunakan dynabolt. Jangan lupa tambahkan balok penopang sementara.

5. Lakukan Pemeriksaan Kembali

Periksa kembali, dan pastikan kuda-kuda dan garis nok sudah terjajar.

6. Mulai Memasang Nok

Nok atap dipasang hati-hati untuk agar ujung atap tertutup dengan sempurna.

7. Pemasangan Pengikat

Berikan pengikat yang berfungsi menguatkan bagian atas dan bawah.

8. Memasang Reng

Langkah terakhir, mulai memasang reng dengan jarak yang telah ditentukan. 

Tips Perawatan Rangka Atap Baja Ringan

Beberapa tips kali ini cocok untuk Anda yang menginginkan rangka atap baja ringan terlihat selalu baru, bersih, dan tetap kokoh. 

  1. Simpan baja ringan dengan cara vertikal, pastikan lingkungan penyimpanan kering dan sejuk agar terhindar dari korosi.
  2. Secara berkala lakukan cek rutin untuk menghilangkan kotoran-kotoran yang ada di lingkungan atap dan plafon.
  3. Perlu diadakan penyucian secara teratur pada batang baja ringan yang tidak terkena air hujan, hal ini bertujuan untuk menghilangkan zat-zat yang dapat merusak lapisannya.

Demikian artikel mengenai rangka atap baja ringan yang dapat dijadikan inspirasi untuk bangunan impian Anda. Untuk melengkapi rangka atap baja ringan Anda dapat menggunakan asbes gelombang kecil dari Adimas yang sudah memenuhi SNI dan tahan terhadap rayap, air dan panas.

Rekomendasi Artikel Terkait