Tips dan Cara Menghitung Kemiringan Atap yang Tepat dan Efektif

Terakhir Diperbarui: 18 July 2024
Penulis:
Dilihat:
Daftar Isi

Cara menghitung kemiringan atap menjadi bagian integral dalam desain arsitektur dan struktur rumah. Maka dari itu, Anda harus mengetahui bagaimana cara menghitungnya dengan baik dan benar.

Kemiringan atap bukanlah sekadar estetika, tetapi juga memengaruhi fungsionalitas dan daya tahan struktur bangunan.

Dalam artikel ini, Anda akan mengetahui secara mendalam cara menghitung kemiringannya berikut ini.

Cara Menghitung Kemiringan Atap yang Efektif

Kemiringan atap rumah merujuk pada sudut atau tingkat kemiringan yang dimiliki oleh permukaan atap rumah terhadap horizontal.

Kemiringan sangat penting karena dapat memengaruhi aliran air hujan agar mengalir masuk ke dalam tanah.

Terdapat standar kemiringan atap yang biasanya digunakan. Biasanya atap memiliki kemiringan sebesar 30 derajat.

Lantas, bagaimana cara menghitungnya dalam ukuran 30 derajat? Dalam pembangunan konstruksi, dibutuhkan perhitungan yang baik dan benar.

Berikut adalah cara menghitung luas atap dengan kemiringan 30 derajat:

1. Cara Menghitung Kemiringan Atap 30 Derajat

Sudut kemiringan atap pada umumnya diukur dalam satuan derajat, seperti contohnya dengan kemiringan sebesar 30 derajat.

Arsitek akan merancang atap menggunakan sudut tersebut. Standar ini merupakan norma yang umum digunakan dalam dunia konstruksi.

Anda dapat melihat panduannya pada tabel sudut kemiringan atap berikut ini:

Panduan sudut kemiringan atap
Tabel sudut kemiringan atap (Sumber: atsunday.com)

2. Cara Menghitung Kemiringan Atap dengan Tinggi

Metode mengukur kemiringan ini sering digunakan oleh banyak tukang bangunan karena memiliki tingkat kesulitan yang rendah dan mudah dimengerti.

Sebab, penghitungannya memang lebih sederhana. Setelah mengenal berbagai jenis atap rumah, kini saatnya Anda mengenal cara menghitung luas atap rumah dengan kemiringan tertentu. 

Berikut adalah rumus kemiringan atap:

Luas atap rumah = (panjang x lebar) / cosinus (z)

Keterangan:

  • Z = sudut kemiringan atap rumah.
  • Cosinus = perbandingan antara sisi segitiga yang terletak pada sudut dengan sisi miring.
  • Setelah itu, pastikan untuk menggunakan satuan meter persegi saat menghitung luas atap (m2).

Contohnya:

Sebuah atap rumah memiliki ukuran 7 meter x 15 meter dengan overstek 1 meter. Sudut kemiringan tersebut adalah 30 derajat.

Maka untuk menghitung luas atap adalah berikut:

Luas atap rumah = (7 meter + 2 meter) x (15 meter + 2 meter) / cosinus/cos 30)

= (9 meter x 17 meter) / cos 30

= 184,33 meter persegi.

Jenis Tingkat Kemiringan Atap Rumah Berdasarkan Nilai Derajat

Jika Anda ingin mengetahui tingkat kemiringan berdasarkan jenis atap rumah, gunakan satuan derajat seperti di bawah ini:

Kemiringan Atap Seng

Untuk ukuran minimal dari kemiringan atap seng adalah sekitar 15 hingga 25 derajat. Pastikan atap seng Anda sudah sesuai dengan ukuran tersebut.

Kemiringan Atap Metal

Sementara itu, ukuran minimal dari kemiringan atap metal adalah sekitar 25 hingga 35 derajat. Atap metal cukup berat sehingga Anda harus memastikan penempatannya agar sesuai supaya menghindari pemasangan ulang.

Kemiringan Atap Aspal

Untuk ukuran minimal dari kemiringan atap aspal adalah 0 – 90 derajat. Hal ini karena aspal bukan bahan yang fleksibel dan termasuk bahan yang kaku.

Kemiringan Atap Beton

Untuk kemiringan atap beton yang berat, Anda harus memastikan ukurannya tetap berada pada angka 30 hingga 35 derajat.

Kemiringan Atap Genteng atau Keramik

Atap genteng yang rentan pecah harus berada pada titik sekitar 30 derajat saja. Hal ini untuk menghindari risiko pecah dan retak pada genteng.

Kemiringan Atap Dak

Untuk atap dak, Anda harus memastikan ukuran yang stabil sebesar 0 derajat saja sebagai titik tumpuan pada kerangka dak.

Kemiringan Atap Spandek

Atap spandek memiliki rentang ukuran kemiringan yang cukup besar. Yaitu sebesar 5 hingga 60 derajat.

Kemiringan Atap Kaca

Atap kaca yang sering menjadi alternatif untuk skylight yang kuat dalam penempatan yang vertikal. Sehingga rentang ukurannya mulai dari 2 hingga 90 derajat.

Tips Mengetahui Tinggi Ideal Atap Rumah

Mengetahui tinggi yang ideal untuk atap rumah tidak hanya memberikan keuntungan dari segi estetika, tetapi juga memberikan kenyamanan.

Atap yang memiliki ketinggian yang sesuai tidak hanya meningkatkan nilai visual, tetapi juga memperbaiki sirkulasi udara di dalam rumah.

Hal yang perlu Anda perhatikan pertama kali ketika menentukan tinggi atap rumah yang ideal adalah iklim di sekitar lingkungan Anda.

Atap rumah modern dengan ketinggian yang lebih tinggi sangat sesuai untuk rumah yang berlokasi di daerah beriklim tropis.

Hal ini dikarenakan atap yang tinggi memudahkan udara panas untuk naik dan bersirkulasi dengan udara yang lebih sejuk.

Sebaliknya, atap yang lebih rendah lebih cocok untuk rumah yang dibangun di daerah beriklim dingin karena dapat mempertahankan panas untuk periode waktu yang lebih lama.

Di Indonesia, tinggi atap yang ideal berkisar pada 3 sampai 4 meter saja. Dengan tinggi tersebut, pertukaran udara dapat berlangsung dengan lancar, dan udara panas pada siang hari dapat diredam tanpa menggunakan pendingin ruangan.

Tips Memasang Atap Rumah yang Benar

Pemilihan atap yang baik dan benar dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi Anda.

Selain itu, penyambungan material antar komponen juga perlu memiliki kekuatan dan ketahanan yang kokoh.

Maka dari itu, perhatikan beberapa tips memasang atap rumah yang benar berikut ini:

1. Pastikan Material Penutup Tertata Sempurna

Hal pertama yang perlu Anda perhatikan adalah material penutup harus tertata secara sempurna agar tidak terjadi kebocoran jika turun hujan.

Upaya ini juga dapat mencegah atap terlepas dengan sendirinya akibat cuaca yang buruk atau terjangan angin yang kuat.

2. Gunakan Bahan yang Berkualitas

Jika Anda hendak memasang atap, gunakanlah bahan material yang berkualitas, tahan air, dan tebal. Upaya ini bertujuan agar sambungan atap tidak mudah bocor.

3. Pertimbangkan Kemiringan Atap

Bentuk atap juga harus menjadi bahan pertimbangan Anda sebelum memasang atap rumah.

Anda juga harus menyesuaikan kemiringannya dengan iklim yang ada di Indonesia.

Hal ini karena air hujan dapat mengalir dengan cepat ke bawah tanpa perlu mengendap terlebih dahulu di atap.

Penutup

Demikian penjelasan lengkap terkait kemiringan atap rumah beserta cara menghitung, jenis, dan cara memasangnya. Atap rumah merupakan aspek penting yang harus Anda perhatikan dalam pembangunan rumah.

Bahan yang berkualitas dan bagus juga dapat melindungi rumah Anda dari terjangan cuaca buruk dan hujan deras.

Jika Anda menginginkan asbes dengan kualitas baik untuk melapisi atap bangunan, gunakan asbes gelombang kecil dan nok dari Adimas.

Adimas sebagai distributor asbes di Malang menyediakan produk dengan standar SNI dengan harga yang terjangkau. Kunjungi website Adimas sekarang untuk mendapatkan informasi lebih lengkap terkait produk unggulan kami.

Rekomendasi Artikel Terkait