10+ Jenis Model Dinding Rumah dan Tips Merawat yang Tepat

Terakhir Diperbarui: 13 October 2023
Penulis:
Dilihat:
Daftar Isi

Dinding rumah adalah hal penting dalam pembangunan hunian yang nyaman. Seperti kata pepatah, “Rumah adalah tempat dimana hati kita tinggal” adalah ungkapan yang menyadarkan kita jika rumah adalah tempat ternyaman, tempat berkumpul keluarga, berbagi cerita satu sama lain.

Tentu saja, memiliki rumah ternyaman juga harus didukung dengan bangunan dan interior yang ideal. Bagaimana rumah bisa dikatakan ideal? Dinding rumah adalah konstruksi bangunan yang harus memenuhi syarat fungsional serta tidak mengabaikan segi estetika.

Dinding rumah adalah hal yang pertama kali seseorang lihat saat memasuki ruangan. Dinding rumah juga menjadi ciri khas yang menonjol ketika kita mempresentasikan konsep atau kepribadian kita. Dewasa ini, kita menyaksikan banyak warna yang ditawarkan untuk dinding baik interior atau eksterior. 

Dinding rumah memiliki banyak pilihan material yang bisa digunakan. Pemilihan material ini tentunya memiliki pertimbangan yang menyertainya, mulai dari kelebihan, kekurangan, serta anggaran yang ditetapkan.

Tenang saja, meskipun menggunakan material yang tidak terlalu mahal, namun ketika kita pintar saat melakukan finishing pasti hasil akhirnya akan ciamik. Berikut beberapa

Jenis-Jenis Dinding Rumah

dinding rumah
Material Dinding Batu Bata © Unsplash.com

Secara garis besar fungsi dinding rumah sebagai pelindung dan pembatas. Berikut adalah beberapa jenis dinding rumah:

1. Dinding Struktural

Bayangkan jika rumah tidak memiliki tembok yang kuat? Apakah rumah akan tetap berdiri kokoh? Inilah jenis dinding rumah yang berfungsi sebagai penopang atap, plafon rumah dan penguat rumah. Jika tembok ini dihancurkan, maka bangunan akan roboh seketika karena tidak memiliki penopang yang memadai. Fungsi dinding rumah ini untuk melindungi dari debu, asap, hewan pengganggu serta pengaruh buruk dari luar.

2. Dinding Non-Struktural

Bisa dibilang fungsi dinding rumah ini sebagai pembatas antar ruangan sehingga tidak menopang beban seperti jenis struktural. Ketika dirobohkan, bangunan tetap akan kokoh berdiri sebagaimana mestinya. Biasanya tembok jenis ini membatasi ruangan karena memang ingin menyamarkan ruangan yang tidak perlu ditampakkan. Dinding non-struktural biasanya diterapkan antara ruang tamu dengan ruang keluarga/ruang makan. 

3. Dinding Partisi/Penyekat

Fungsi dinding rumah partisi atau penyekat adalah tembok yang memisahkan antara 2 ruangan, biasanya materialnya ringan serta tidak berperan cukup penting untuk penguat bangunan. Material yang biasa digunakan adalah gypsum, papan kalsium hingga kayu.

Contoh dinding rumah kayu
DInding Rumah Kayu © Unsplash.com
Baca Juga:
Atap Rumah: 4 Model & Material untuk Hunian di Indonesia
Pengertian Semen, Jenis, Manfaat, dan Cara Pembuatannya
12+ Contoh Hiasan Dinding Ruang Tamu, Menarik dan Estetik!

4. Dinding Rumah Model Batu Bata Merah

Batu bata merah memang memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya banyak digunakan sebagai material utama sebuah bangunan. Berdasarkan SNI (batu merah pejal untuk pasang dinding) batu bata merah memiliki panjang, tebal, dan tinggi yang sudah ditentukan.

Selain itu di dalam regulasi juga disebutkan kriteria batu bata adalah berbentuk segi empat panjang dengan luas bidang yang rata, dan tidak menunjukkan keretakan. 

Proses pembuatannya mencakup pencetakan, penjemuran, hingga pembakaran tanah liat membuat material ini terlihat kuat dan cocok untuk membangun sebuah dinding. Kelebihannya antara lain memiliki harga yang terjangkau, kuat, cukup tahan terhadap api, serta tidak perlu perawatan khusus.

Namun, kekurangannya adalah memerlukan semen yang banyak untuk merekatkannya serta permukaannya kurang halus jadi perlu menutupinya dengan semen.

5. Dinding Rumah Model Batako

Batako bentuknya hampir sama dengan bata merah namun lebih besar. Sebenarnya penggunaan batako sudah cukup lama, beberapa pembangunan rumah bisa kalian temui masih menggunakan batako. Dimensi batako panjang 20 cm – 30 cm, lebar 8 cm – 10 cm.

Kelebihan jenis material ini adalah lebih ringan, dimensi yang besar sehingga mempercepat proses pemasangan, serta kedap air. 

Namun, bataco (bata concrete) mempunyai beberapa kekurangan, yaitu mudah retak, tidak terlalu kuat menahan gempa serta tidak kedap panas. Beberapa orang kurang menyukai batako sebagai material pembentuk dinding karena tidak bisa menyerap panas seperti batu bata merah sehingga hunian terasa engap.

6. Dinding Rumah Model Hebel (Bata Ringan)

Penggunaan hebel atau bata ringan sedang marak di zaman ini. Material konstruksi yang memiliki kualitas yang baik dari jenis sebelumnya. Hebel atau bata ringan memiliki bentuk sama seperti batu bata hanya saja bentuknya lebih kecil dan berwarna putih.

Pengerjaan secara fabrikasi mampu mengecilkan persentase ketidaksimetrisan, sehingga saat selesai pemasangan hasilnya tidak diragukan lagi. 

Material campuran semen, pasir kuarsa, gypsum, dan air ini memiliki banyak kelebihan, di antaranya adalah memiliki ketahanan yang luar biasa meskipun memiliki tekstur yang berongga serta bobot yang ringan. Sifatnya yang kedap air dan suara memberikan kenyamanan untuk hunian yang berada di daerah perkotaan yang bising. 

Tak hanya itu, ia juga dikenal tahan api dan panas sehingga tidak membuat hunian menjadi gerah. Kekurangannya adalah harga relatif mahal. 

7. Dinding Rumah Model Asbes

Dinding asbes cocok digunakan untuk membangun sebuah hunian karena dapat dibentuk sesuai kebutuhan. Salah satu bahan yang dapat digunakan untuk dinding asbes adalah asbes rata.

8. Dinding Rumah Model Kayu

Kayu adalah material serbaguna yang cocok digunakan di setiap elemen rumah. Kesan otentik yang ditampilkan tidak dapat tergantikan oleh material lain. Rumah dengan dinding kayu memiliki suasana yang hangat.

Cocok untuk rumah-rumah yang berkonsep jawa klasik. Namun, sekarang penggunaan kayu sebagai dinding sudah semakin langka karena harga yang cukup mahal serta susah menemukan kayu yang berkualitas.

9. Dinding Rumah Model Bambu

Bambu tak hanya digunakan untuk furnitur saja, namun bisa digunakan untuk dinding rumah. Tembok bambu memang jarang digunakan di zaman sekarang, namun ada beberapa bangunan yang menggunakan bambu sebagai dinding. Bambu mudah ditemukan di sekitar dan dibanderol dengan harga murah.

Beberapa rumah makan, atau tempat peristirahatan menggunakan bambu. Bambu memberikan kesan nyaman, dinding serta menyatu dengan alam. Namun, tidak disarankan untuk bangunan yang mengharuskan mempunyai konstruksi yang kuat

10. Dinding Rumah Model Kaca

Membahas kaca memang banyak topiknya. Kaca bisa dimanfaatkan untuk dinding selain sebagai kaca jendela. Kaca disini mungkin lebih bersifat estetika dan bukan sebagai jenis dinding struktural. Kaca sebagai dinding penyekat bisa ditemukan di rumah minimalis.

Penggunaan kaca sebagai dinding mungkin sebagai refleksi agar rumah terkesan lapang. Kelebihan menggunakan dinding kaca adalah memberikan kesan estetika, namun kekurangannya adalah mudah pecah serta tidak kuat untuk menumpu beban yang berat.

11. Dinding Rumah Model Beton Ekspos

Beton ekspos memiliki ketahanan yang kuat sebagai dinding rumah. Penggunaan beton ekspos sangat marak digunakan di daerah perkotaan.

Rumah yang menjunjung konsep industrial sangat cocok menggunakan beton ekspos sebagai temboknya. 

Kelebihan beton sebagai tembok adalah kemampuannya menahan panas dari luar, minim perawatan karena tidak perlu melakukan finishing, serta biaya panel beton yang murah.

Namun kekurangannya adalah dinding ini mudah lembab, memerlukan perawatan khusus, dan proses pengerjaan yang sulit.

12. Dinding Rumah Minimalis

Dinding rumah minimalis adalah model dinding yang kerap dijadikan refensi oleh orang-orang. Dinding jenis ini mengusung tema kesederhanaan, fungsionalitas, dan estetika yang terkesan bersih.

Dinding rumah minimalis menciptakan ruang yang lapang, efisien, dan fokus pada fungsi utama rumah. Model ini mengutamakan kenyamanan bagi penghuninya.

Baca Juga:
Jenis dan Model Desain Plafon Rumah Terbaik
20 Cara Membasmi Rayap Terlengkap dan Efektif di Rumah

Tips Merawat dan Mempercantik Dinding Rumah

cat dinding
Finishing Dinding Rumah © Unsplash.com

Setelah proses pembangunannya, maka langkah selanjutnya adalah finishing dinding rumah. Tujuan dari finishing dinding rumah adalah mempercantik tampilan ruangan, tak jarang beberapa pemilik rumah memilih material finishing dinding rumah sesuai dengan keinginan mereka.

Beberapa cara umum yang dapat dilakukan untuk merawat dinding rumah adalah:

  • Bersihkan debu, kotoran, dan noda pada dinding secara berkala dengan sapu atau kain lembab. Anda juga bisa menggunakan pembersih sesuai dengan jenis dinding.
  • Periksa tanda-tanda kebocoran atau kerusakan pada dinding secara berkala.
  • Periksa kondisi cat dinding beserta finishingnya dan cat dinding secara teratur untuk menjaga penampilan dan melindungi dinding dari cuaca dan kerusakan.

Kemudian untuk perawatan dinding rumah secara khusu, dapat Anda sesuaikan dengan jenisnya. Berikut rincian lengkapnya:

1. Cat Dinding

Finishing berupa memberikan cat dinding adalah pilihan sebagian besar orang-orang. Perlakuannya juga simple dan cepat selesai. Cat dinding yang lagi ngetrend saat ini adalah cat dinding berwarna pastel serta warna earth tone. Cocok untuk konsep rumah minimalis yang mengusung tema bumi. 

2. Batu Alam

Batu alam adalah pilihan terbaik untuk finishing dinding eksterior. Pemilihan batu ini cukup direkomendasikan karena batu alam memiliki ketahanan yang baik dari pengaruh cuaca ekstrim (hujan dan terik matahari).

Kesannya yang natural memberikan penampilan rumah terlihat unik dan segar. Namun perawatannya juga harus maksimal, karena batu alam mudah ditumbuhi lumut, dan rumput ilalang. Jadi, harus dibersihkan secara berkala.

3. Keramik

Pemilihan keramik baik untuk finishing dinding rumah karena memiliki kesan yang glossy dan memantulkan cahaya. Biasanya dinding kamar mandi cocok menggunakan keramik karena sifatnya yang tidak menyerap air.

Proses pemasangannya yang mudah dan tidak memerlukan perawatan khusus. Namun, keramik mudah ditumbuhi lumut serta gampang retak. Perlu adanya pembersihan secara berkala agar menjaga tampilan keramik tetap bersih dan berkilau.

4. Wallpaper Dinding

Wallpaper dinding merupakan finishing dinding keramik yang praktis. Tembok yang masih unfinished tertutup oleh wallpaper dinding akan menjadi cantik secara kilat. Belakangan ini, banyak orang memilih wallpaper dinding sebagai finishing karena warna dan motif yang cantik juga bervariasi.

Cara Menghitung Tinggi Dinding Rumah

Berikut cara yang dapat Anda gunakan untuk menghitung tinggi dinding rumah:

  • Tentukan fungsi tiap ruangan sebagai tolak ukur kebutuhan ketinggian ideal untuk masing-masing ruangan sesuai dengan desain dan fungsinya.
  • Hitung total tinggi lantai dengan menggabungkan ketinggian langit-langit dan ketebalan lantai di tiap lantai rumah.
  • Tetapkan tinggi langit-langit yang diinginkan untuk setiap lantai, biasanya antara 2,4 hingga 3 meter.
  • Tentukan ketebalan lantai, termasuk struktur penyangga dan material yang akan digunakan untuk lantai.
  • Tinggi dinding adalah selisih antara total tinggi lantai dengan tinggi langit-langit ideal. Rumusnya adalah: Tinggi Dinding = Total Tinggi Lantai – Tinggi Langit-langit Ideal
  • Sesuaikan tinggi dinding dengan peraturan setempat, standar bangunan, dan desain.
  • Konsultasikan dengan arsitek atau insinyur sipil yang dapat memberikan saran dan memastikan kelayakan dari perencanaan tinggi dinding.

Baca Juga: 10+ Inspirasi Warna Keramik Lantai Teras yang Bagus, Simak!

Demikian penjelasan mengenai dinding rumah untuk menambah pengetahuan Anda sebelum memutuskan membangun bangunan yang nyaman, kuat, dan pastinya harga terjangkau.

Adimas menyediakan produk pembelian asbes plafon memiliki kelebihan antara lain adalah mudah dibentuk, anti rayap, anti jamur serta memiliki durabilitas yang baik.

Pemasangan asbes rata juga cocok diterapkan pada dinding eksterior rumah yang rentan terkena kotoran, sinar matahari dan hujan. 

Rekomendasi Artikel Terkait