Kenali Jenis dan Model Atap Rumah untuk Hunian di Indonesia

Terakhir Diperbarui: 24 May 2024
Penulis:
Dilihat:
Daftar Isi

Memutuskan untuk memilih dan mendesain atap rumah adalah hal yang penting untuk membangun rumah yang nyaman. Seperti pembahasan artikel sebelumnya, mengenai atap asbes yang merupakan salah satu jenis atap rumah. Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang jenis atap rumah.

Atap rumah merupakan mahkota bangunan yang sebagian besar orang pertimbangkan dengan seksama sebelum membangun rumah, karena permasalahan umum yang terjadi pada rumah di Indonesia adalah permasalahan atap. Kita bisa melihat banyak kasus domestik seperti atap yang sering bocor, atap tidak nyaman karena menimbulkan gerah, atau atap yang kurang kuat.

Fungsi Atap Rumah

Menurut Jurnal Teknik Sipil Vol. 10 (2014), adalah bagian dari suatu bangunan yang memiliki fungsi sebagai penutup seluruh ruangan yang ada di bawahnya dari pengaruh lingkungan seperti hujan, panas matahari, hawa dingin, dll. Fungsi lainnya adalah memberikan rasa nyaman untuk penghuni rumah. Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai atap rumah.

Jenis Atap Rumah Berdasarkan Bahannya

Memiliki kondisi geografi berbeda di setiap wilayah adalah salah satu acuan beragamnya jenis atap rumah di Indonesia yang diharapkan berfungsi maksimal untuk melindungi ruangan beserta penghuni rumah. Berikut ini adalah jenis atap rumah berdasarkan materialnya yang perlu Anda ketahui, antara lain:

1. Atap Genteng Tanah Liat

Atap Tanah Liat
Atap Tanah Liat © Pexels.com

Genteng tanah liat merupakan jenis atap rumah yang digunakan sejak dahulu. Jenis atap rumah ini memiliki banyak kelebihan untuk daerah tropis yang cenderung menerima paparan cahaya matahari lebih lama. Kelebihan lain menggunakan genteng tanah liat adalah memiliki harga ekonomis, kokoh, kuat, dan tahan lama. 

Namun kekurangannya antara lain genteng tanah liat ini jika tidak dibersihkan secara berkala maka akan mudah ditumbuhi lumut, serta berjamur, mudah pecah dan pudar. Pemasangan genteng tanah liat harus secara hati-hati supaya tidak menimbulkan kebocoran.

2. Atap Genteng Beton

atap beton
Genteng Beton © Unplash.com

Dewasa ini, memiliki genteng beton begitu marak digunakan. Kelebihan genteng beton adalah material kokoh dan tahan terhadap cuaca dan suhu ekstrim. Perawatan atap cukup mudah, karena organisme seperti jamur dan lumut jarang tumbuh di genteng jenis ini. Jika rumah Anda terletak di lingkungan dengan curah hujan tinggi, maka genteng beton tidak direkomendasikan.

Memiliki pemasangan yang rata, ketika hujan turun, air hujan tidak dapat mengalir secara bebas menuju ke bawah. Di sisi lain, harganya yang mahal, kurang fleksibel, dan pemasangan cukup lama merupakan pertimbangan utama jika memiliki budget sedikit. 

3. Atap Genteng Beton Cor

Atap Beton Cor
Atap Beton Cor © Pexels.com

Rumah bertingkat dengan lahan sempit, cocok menggunakan beton cor sebagai atapnya. Memiliki permukaan yang rata, jenis atap rumah ini bisa digunakan untuk keperluan domestik seperti menjemur pakaian, membangun tempat penyimpanan barang, tempat bersantai, dll.

Kelebihan yang dimiliki beton cor antara lain mampu membuat ruangan tidak panas, tahan cuaca, mudah beradaptasi dengan iklim. 

Beton cor mampu bertahan dalam jangka panjang karena memiliki bobot cukup besar sehingga bangunan dengan jenis atap rumah ini harus memiliki fondasi kuat. Pembuatannya membutuhkan biaya cukup besar namun saat akan renovasi Anda tidak perlu lagi membongkar dan memasang genteng.

4. Atap Genteng Asbes

atap asbestos
Atap Jenis Asbestos © Unsplash.com

Asbes adalah salah satu jenis atap yang sering digunakan. Material ini ringan, mudah dibentuk dan pemasangannya yang mudah. Jenis atap dengan material ini adalah pilihan yang tepat jika Anda memiliki budget minimal, dan ingin serba praktis. Untuk kekuatan asbes cukup kokoh asalkan memiliki ketebalan yang sesuai untuk rumah.

Pemasangannya pun tidak seperti genteng-genteng pada umumnya. Namun, yang perlu Anda perhatikan adalah proses perawatannya. Perawatan yang dilakukan secara berkala mampu membuat atap asbes lebih tahan lama dan tidak mudah rusak. 

5. Atap Genteng Keramik

atap keramik
Atap Keramik © Pexels.com

Atap keramik banyak digunakan pada rumah mewah. Memiliki tampilan yang mengkilat karena terdapat lapisan glazur sehingga membuat tampilan atap menjadi estetik. Sama seperti tanah liat, genteng keramik terbuat dari tanah liat. Kekurangan genteng ini adalah harga cenderung lebih mahal dan pemasangannya yang rumit.

6. Atap Genteng Kaca

atap kaca
Atap Kaca © Pexels.com

Atap kaca adalah jenis atap yang kurang cocok untuk daerah tropis seperti Indonesia. Terik matahari yang panas mampu menembus kaca dan menyebabkan gerah di ruangan. Jadi, jika menggunakan atap kaca maka harus memahami tempat yang sekiranya tidak membutuhkan cahaya matahari. 

Kelebihannya adalah meninggalkan kesan estetika dan lapang, terhindar dari kelembaban dan jamur. Kekurangannya adalah mudah sekali pecah dan model yang sedikit.

Baca Juga:
10 Model Rangka Atap Baja Ringan Terbaik untuk Rumah Anda
Jenis dan Model Desain Plafon Rumah Terbaik
Kenali Bubungan Atap & 5 Jenisnya Untuk Bangun Rumah Ideal

Bagian-Bagian Atap Rumah

Membongkar satu persatu tentang bagian atap. Tidak hanya ditinjau dari bahannya, memerhatikan rangka-rangkanya penting untuk membuat atap menjadi lebih kuat. Pada dasarnya, atap rumah dibagi menjadi 3 bagian yaitu penutup atap, rangka atap, dan plafon.

1. Penutup Atap 

Penutup atap adalah tampilan luar atap. Pada bagian ini, pemasangan harus sesuai dengan karakteristik material atap. Pemasangan yang salah, akan berakibat fatal. Hasil akhir yang diharapkan dari pemasangan ini ada rapi, sesuai dengan prosedur serta kuantitas yang sesuai dengan perhitungan luas rangka atap.

2. Rangka Atap 

Rangka atap yang baik, tidak akan mudah roboh ketika terjadi gempa. Rangka atap memiliki banyak jenis. Jenis yang familiar adalah rangka atap terbuat dari kayu. Kelebihan memilih kayu sebagai rangka atap adalah mudah dibentuk dan mudah dijumpai. Zaman sekarang, memilih kayu yang berkualitas untuk rangka  atap cukup sulit. Namun pilihlah kayu dengan cermat supaya tahan terhadap rayap.

Jenis yang kedua adalah, atap yang terbuat dari baja ringan. Baja ringan pilihan tepat karena memiliki massa yang ringan namun kokoh, tidak lapuk, dan tahan panas. Kekurangan menggunakan material ini adalah baja kurang leluasa untuk dibentuk, dan model terbatas.

Ketiga, ada material yang terbuat dari baja. Ketahanan yang dimiliki sangat kuat, cocok digunakan untuk bagunan – bangunan bertingkat banyak seperti gedung, apartemen  namun sayangnya mudah berkarat. Untuk mencegah perkaratan, lakukan pelapisan menggunakan cat anti karat khusus untuk baja.

Terakhir, ada jenis rangka atap bambu tradisional yang biasa digunakan untuk joglo, pendopo, atau rumah makan bernuansa tradisional. Bambu mudah temukan dimana-mana dan harga yang lebih murah.

Namun kekurangannya adalah mudah lapuk dan berpeluang dimakan rayap. Pastikan jadwalkan perawatan secara berkala agar kualitas bambu tetap baik.

3. Plafon

Istilah kerennya, plafon adalah langit-langit rumah. Rumah yang terdapat plafon akan terlihat menarik dan kelihatan bersih. Dengan adanya plafon rumah, suhu ruangan tidak terlalu panas. Macam-macam plafon di pasaran antara lain gypsum dan PVC.

Model Atap Rumah di Indonesia

Beberapa desain atap rumah ini merupakan model yang paling sering digunakan.

1. Model Atap Rumah Perisai

Model atap rumah perisai cocok untuk atap rumah bagi Anda yang menginginkan kesederhanaan. Model ini tahan terhadap cuaca extrem. Kelebihan model atap rumah ini adalah cocok diaplikasikan di iklim tropis. Memiliki bentuk menjulang, dengan bidang segitiga yang saling bertemu membuat rumah ini begitu kuat dan kokoh dari gangguan external, seperti angin kencang, hujan badai serta suhu dingin.

2. Model Atap Rumah Pelana

Sama seperti halnya perisai, model ini banyak digunakan orang Indonesia. Bentuk seperti pelana kuda dengan dinding yang menopang berbentuk segitiga. Model ini juga cocok di iklim tropis. Memudahkan air hujan untuk jatuh, mempunyai banyak ruang untuk ventilasi serta tahan angin yang kencang.

3. Model Atap Rumah Minimalis Datar

Model atap rumah ini cocok dipadupadankan dengan desain rumah yang minimalis. Bentuknya datar dengan desain atap rumah minimalis menambah keanggunan rumah. Warna dari atap minimalis cenderung gelap, jadi jika mendapatkan rumah yang cantik, pemilihan warna atap dan cat eksterior juga perlu dipertimbangkan.

4. Model Atap Rumah Sandar

Desain atap rumah sandar terlihat keren dari kejauhan. Dengan bentuk salah satu lebih tinggi tidak mengherankan jika aliran air bisa mudah jatuh, sehingga tidak sempat untuk menggenang di atas. Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membangun atap sandar sedikit. Maka, ini adalah pilihan terbaik jika ingin mempunyai atap rumah yang estetik tapi tidak meninggalkan sifat fungsionalnya.

5. Model Atap Hip

tap empat air, juga dikenal sebagai atap hip, memiliki empat bidang miring yang bertemu di puncak membentuk sudut yang lebih tumpul. Atap ini memberikan kestabilan tambahan dan daya tahan yang baik terhadap angin dan cuaca buruk. Jenis atap ini sering digunakan pada rumah bergaya klasik atau tradisional.

6. Model Atap Miring

Atap pelana adalah jenis atap yang memiliki dua bidang miring dengan kemiringan yang sama bertemu di tengah membentuk puncak yang tajam. Atap ini memberikan lebih banyak ruang di dalam dan sering digunakan pada bangunan dengan langit-langit yang tinggi seperti gedung gereja, katedral, atau vila.

7. Model Atap Mansard

Atap mansard adalah jenis atap yang memiliki dua atau lebih bidang miring dengan kemiringan yang berbeda. Biasanya, satu bidang miring curam dan satu bidang miring yang lebih datar. Atap ini memberikan lebih banyak ruang di dalam dan sering digunakan pada rumah bergaya klasik atau vila.

8. Model Atap Spire

Atap spire adalah jenis atap yang tinggi dan lancip dengan bidang miring yang bertemu di puncak membentuk sudut yang sangat tajam. Atap ini umumnya digunakan pada menara gereja, menara lonceng, atau bangunan dengan elemen arsitektur vertikal yang mencolok.

9. Model Atap Kubah

Atap kubah adalah jenis atap yang melengkung ke atas membentuk bentuk kubah. Biasanya terbuat dari bahan seperti logam, beton, atau fiberglass. Atap kubah sering digunakan pada bangunan seperti masjid, gedung pemerintahan, atau bangunan bersejarah.

Jenis Atap Rumah Berdasarkan Material

Berikut Beberapa jenis atap rumah berdasarkan materialnya:

1. Atap Genteng Tanah Liat

Genteng tanah liat adalah salah satu jenis atap yang paling umum digunakan. Genteng ini terbuat dari tanah liat yang dipanggang dalam suhu tinggi. Genteng tanah liat memiliki daya tahan yang baik terhadap cuaca dan tahan lama.

2. Atap Metal

Atap metal, seperti baja galvanis atau aluminium, adalah pilihan yang populer untuk rumah modern. Atap metal ringan, tahan korosi, dan tahan lama. Selain itu, atap metal juga memiliki kemampuan tahan terhadap api dan serangga.

3. Atap Seng

Atap seng sering digunakan untuk bangunan komersial atau industri, tetapi juga dapat digunakan untuk rumah. Atap seng memiliki keunggulan ringan, mudah dipasang, dan tahan terhadap cuaca ekstrem. Namun, atap seng cenderung berisik saat hujan.

4. Atap Genteng Beton

Genteng beton terbuat dari campuran semen, pasir, dan air yang dicetak menjadi bentuk genteng. Genteng beton memiliki daya tahan yang baik terhadap cuaca dan tahan lama.

5. Atap Aspal

Atap aspal atau atap bitumen adalah atap yang terbuat dari lembaran fleksibel yang dilapisi dengan lapisan aspal. Atap aspal memiliki harga yang terjangkau dan tahan terhadap cuaca ekstrem. Namun, atap aspal cenderung memiliki umur yang lebih pendek dibandingkan dengan beberapa jenis atap lainnya.

6. Atap Kayu

Atap kayu umumnya menggunakan kayu sebagai bahan utama. Atap kayu memberikan nuansa alami dan kehangatan pada rumah. Namun, atap kayu memerlukan perawatan reguler untuk menjaga keawetan dan mencegah serangan serangga atau pembusukan.

Baca juga: 8 Inspirasi Model Atap Rumah Limasan Modern, Yuk Terapkan!

Contoh Gambar Atap Rumah

gambar model atap perisai
Gambar Model Atap Perisai (from Pexels)

model atap kubah
Model Atap Kubah (from Pexels)
contoh gambar atap rumah pelana
Model Atap Pelana (from Pexels)

Solusi Mengatasi Atap Bocor

Atap yang bocor harus segera diperbaiki sebelum menyebabkan kerusakan yang lebih lanjut, berikut beberapa solusi untuk mengatasi kebocoran atap:

  • Temukan sumber kebocoran
  • Ganti bagian atap yang rusak
  • Pasang tambalan pada penghubung atap
  • Gunakan pelapis yang tahan air

Kesimpulan

  • Atap adalah bagian dari konstruksi bangunan  yang berperan penting sebagai pelindung dan pemberi rasa nyaman di rumah.
  • Berbagai jenis atap bisa dipilih berdasarkan kebutuhan dan kondisi iklim tempat tinggal
  • Masing-masing material untuk membuat bagian-bagian atap memiliki kelebihan dan kekurangan  dan harus tahu cara mengantisipasinya.

Demikian artikel mengenai atap rumah, jenis, dan bagian-bagian atap yang setidaknya pernah kita jumpai sehari-hari. Simak terus artikel yang lebih menarik bersama kami di kesempatan berikutnya!

Adimas menyediakan berbagai pilihan produk asbes gelombang kecil dengan berbagai ukuran dan bahan berkualitas tinggi. Cek info selengkapnya pada laman kami.

Rekomendasi Artikel Terkait