15+ Material Bangunan yang Penting untuk Konstruksi Bangunan

Terakhir Diperbarui: 22 July 2024
Penulis:
Dilihat:
Daftar Isi

Saat akan melakukan konstruksi bangunan atau rumah maka membutuhkan bahan-bahan yang mendukung proses konstruksi. Oleh karena itu dibutuhkan bahan pendukung yang disebut dengan bahan atau material bangunan.

Yang harus diperhatikan adalah cara memilih material bangunan. Anda harus bisa memilih material bahan bangunan yang memiliki kualitas unggul karena akan berpengaruh terhadap kualitas bangunan.

Pada artikel berikut ini kami akan membahas seputar material bangunan, mulai dari pengertian, jenis, dan daftar material bangunan. Simak selengkapnya!

Pengertian Material Bangunan

Material bangunan adalah segala bahan atau substansi yang digunakan dalam proses konstruksi dan pembangunan struktur fisik seperti gedung, jembatan, jalan, dan infrastruktur lainnya.

Material bangunan mencakup berbagai jenis bahan seperti beton, baja, kayu, batu bata, pasir, keramik, dan lain sebagainya.

Tujuan utama penggunaan material bangunan adalah untuk memberikan kekuatan, daya tahan, dan fungsi yang dibutuhkan dalam struktur yang sedang dibangun.

Selain itu, dalam pemilihan material bangunan, juga perlu mempertimbangkan aspek ekonomi, estetika, dan lingkungan. 

Material bangunan dapat mempengaruhi karakteristik fisik, tampilan visual, serta kualitas dan keamanan dari suatu bangunan atau proyek konstruksi.

Oleh karena itu, pemilihan dan penggunaan material bangunan yang tepat adalah aspek yang perlu diperhitungkan dalam industri konstruksi, karena dapat berdampak besar pada keberhasilan, keberlanjutan, dan efisiensi proyek-proyek tersebut.

Baca Juga: Profesi Mandor, Tugas, Jenis, dan Gajinya

Fungsi Material Bangunan

Setiap material bangunan memiliki beragam fungsi yang dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan. Berikut adalah fungsi material bangunan secara keseluruhan bagi konstruksi bangunan Anda.

1. Memperkokoh Struktur Bangunan

Fungsi material bangunan adalah sebagai struktur utama yang menopang beban bangunan, seperti rangka, dinding, atap, dan pondasi. Sehingga kekuatan dan ketahanan material sangat penting untuk memastikan kelancaran konstruksi dan keamanan bangunan. Contoh material yang memperkokoh struktur seperti beton, baja, kayu, batu bata, dan beton pracetak.

2. Menambah Nilai Estetika

Fungsi material bangunan lainnya adalah menciptakan keindahan dan estetika bangunan. Seperti tampilan, tekstur, dan warna material dapat memengaruhi visual dan karakteristik bangunan. Contoh material estetika pada fungsi ini seperti batu alam, keramik, granit, kayu, dan kaca.

3. Meningkatkan Fungsionalitas

Material bangunan memiliki fungsi khusus untuk memenuhi kebutuhan tertentu dalam bangunan. Misalnya seperti material kedap air untuk mencegah kebocoran, material tahan api untuk mencegah kebakaran, dan material isolasi untuk menjaga suhu ruangan.

Jenis Material Bangunan

gambar material bangunan batu bata
Gambar Material Bangunan Batu Bata (from Unsplash)

Sebelum menentukan material bangunan yang akan Anda gunakan untuk membangun rumah atau pembagunan lainnya, alangkah lebih baiknya untuk mengenali jenis-jenis bahan bangunan. Berikut dua jenis bangunan yang umum digunakan dalam proses konstruksi:

1. Bahan Bangunan Alami

Material bangunan alami adalah bahan bangunan yang berasal dari alam atau nature dan tidak melalui proses pengolahan yang rumit.

Beberapa contoh bahan bangunan alami adalah kayu, pasir, tanah, tanah liat, daun, dan ranting.

2. Bahan Bangunan Pabrik

Beda dengan bahan alami yang berasal dari alam, material bangunan pabrik merupakan bahan bangunan yang tidak alami. Tidak alami dalam konteks ini berarti telah melalui beberapa proses pengolahan dengan campuran bahan atau zat kimia.

Beberapa contoh bahan bangunan pabrik adalah atap, pipa, dan insulasi bangunan.

Daftar Material Bangunan

gambar genteng
Gambar Genteng (from Unsplash)

Material bangunan memiliki ragam variasi dengan fungsi yang berbeda-beda. Berikut daftar beberapa material bangunan yang digunakan dalam proses konstruksi bangunan:

1. Batu Bata

Material bangunan alami ini terbuat dari tanah liat. Proses pembuatan batu bata diawali dengan pencetakan dan pemadatan adonan tanah liat yang basah menggunakan cetakan kayu. 

Setelah dicetak kemudian dikeringkan dengan cara diangin-anginkan sampai setengah kering. Setelah itu dijemur di bawah terik sinar matahri  sampai kering. Langkah terakhir, batu bata dibakar.

Batuan ini memiliki ciri-ciri berwarna kemerah-merahan. Dahulu batu bata merupakan bata yang sering digunakan dalam pembangunan rumah. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, penggunaan batu bata mulai tergantinan dengan bahan lainnya seperti gypsum.

2. Batu Kali

Batuan ini bisa diteukan di sungai atau gunung. Batu kali berbentuk bongkahan dengan ukuran yang bervariasi.

Batu kali biasanya digunakan sebagai pondasi bahan bangunan. Batu ini dipilih menjadi material pondasi karena memiliki tingkat kekuatan yang tinggi.

3. Kerikil

Kerikil kerap diangga remeh dan dibuang begitu saja seakan tidak memiliki fungsi. Namun faktanya batuan kecil ini berperan dalam pembuatan beton untuk mengisi kolom bersama dengan pasir dan semen.

Namun saat menggunakan bahan ini perlu ketelitian. Pilihlan batuan kerikil yang berkualitas. Kualitas kerikil dapat anda lihat dari teksturnya, yang mana tekstur yang keras dan berat adalah kerikil yang berkualitas. 

Kerikil yang memiliki kualitas unggul bisanya berasal dari pecahan batu besar. Jangan gunakan kerikil yang ringan dan berongga karena kualitasnya kurang baik.

4. Pasir

Bahan bangunan alami lainnya adalah pasir. Seperti halnya batu, pasir juga memiliki beragam jenis. Pasir dalam proses konstruksi bangunan digunakan sebagai campuran semen. 

Jika Anda hendak memilih pasir untuk konstruksi bangunan, pilih pasir yang memiliki kandungan lumpur sedikit. Yang mana kandungan lumpur tersebut aan menghambat ikatan antara pasir dan semen.

5. Tanah Liat

Untuk menjaga keseimbangan pada ruangan, Anda bisa menggunakan tanah liat. Tanah liat adalah material bangunan yang dapat menetralisi suhu.

Seperti contoh saat musim panas maka rumah yang menggunakan tanah liat akan terasa lebih sejuk dan sebalikya jika musim dingin, rumah akan terasa hangat.

6. Kayu

Hampir setiap bangunan yang terletak pada lingkungan tropis menggunakan kayu sebagai bahan utamanya.

Penggunaannya yang cocok di segala musim serta bentuknya yang daat diubah menyesuaikan dengan keinginan menjadikannya best choice material konstruksi bangunan. 

Kayu biasanya digunakan sebagai kerangka jendela, langit-langit rumah, dan pintu. Pada beberapa daerah, kayu juga digunakan sebagai dinding dan lantai.

7. Batako

Saat ini banyak masyarakat yang menggunakan batako daripada batu bata. Batako sendiri adalah bata yang tersusun atas campuran bahan perekat hidrolis yang dicampur dengan agregat halus, juga air. 

Pembuatannya pun relatif mudah sehingga harganya cenderung lebih terjangkau dari pada batu bata. Namun batako memiliki kelemahan yaitu lebih mudah menyerap panas.

8. Gamping

Gamping merupakan jenis batuan sedimen yang tersusun atas mineral kalsit dan aragonit. Batuan sedimen ini biasanya digunakan sebagai campuran semen maupun pasir. Bisa dibilang bahwa material penghemat semen adalah batuan.

9. Semen

Semen merupakan bahan bangunan rumah inti yang berperan dalam menciptakan pondai yang kuat dan kokoh. Semen adalah material bangunan yang tersusun atas campuran batu kapur dan tanah lempung mengandung silika, alumina, dan oksidasi besi.

Kemudian bahan tersebut dihaluskan lalu dipanaskan dengan suhu tinggi. Semen berfungsi sebagai bahan perekat batu, batu bata, dan lain sebagainya. 

10. Baja

Baja digunakan sebagai pengunci kolom serta material penguat dinding. Selain itu baja berguna untuk menahan beban atap. Pemasangan baja biasanya secara vertikal pada sudut pertemuan dua dinding. Baja ini dibuat dari besi murni.

11. Kaca

Bahan bangunan untuk membuat rumah satu ini biasanya digunakan sebagai jendela, namun dalam perkembangannya juga bisa berfungsi sebagai pintu juga dinding. Dengan menggunakan kaca, rumah dapat mendapat cahaya yang cukup sehingga terhindar atau meminimalisir kelembaban.

12. Pipa

Pipa digunakan untuk menghubungkan saluran di dalam bangunan, baik saluran air maupun saluran pembuangan. Biasanya pipa dibuat dari bahan-bahan yang tahan terhadap semua suhu baik tinggi maupun rendah. Bahan dasar pipa bisanya berupa carbon molly, carbon steel, stainless steel, dan lain sebagainya.

13. Paku

Paku merupakan jenis logam keras yang memiliki ujung runcing yang terbuat dari baja. Paku berfungsi menggabungkan bahan bangunan sastu dengan lainnya. Seperti contoh menggabungkan dua kayu.

14. Keramik

Keramik biasanya terbuat dari bahan ball clay, felspard, kwarsa, kaolin, dan air. Keramik digunakan untuk mempercantik tampilan lantai ataupun dinding di dapur dan kamar mandi.

15. Cat

Material bangunan selanjutnya adalah cat. Cat dibuat dari campuran matriks, bahan pengisi, pelarut, dan bahan lainnya. Cat berfungsi sebagai pelapis dinding dan kayu. Saat ini banyak pilhan cat dan warna yang dapat anda gunakan untuk bangunan anda.

16. Asbes

Asbes merupakan salah satu material bangunan yang terbuat dari magnesiun, kalsium, dan silikat. Biasanya, asbes digunakan sebagai atap bangunan.

Tips Menggunakan Material Bangunan yang Efektif

1. Perhatikan Jenis Bangunan

Dalam menggunakan material bangunan, usahakan Anda memperhatikan jenis bangunan yang Anda miliki. Jika tipe dan jenis bangunan berbeda dengan fungsi dari material tersebut, maka material tersbut tidak akan berfungsi maksimal dan malah menjadi beban bagi bangunan Anda.

2. Sesuaikan Dengan Kebutuhan

Kebutuhan bangunan adalah yang terpenting baik dalam konstruksi maupun renovasi suatu bangunan. Pastikan Anda mempersiapkan material bangunan yang sesuai dengan kebutuhan bangunan. Misalnya Anda memerlukan bata untuk pembuatan dinding, atau asbes untuk pemugaran plafon.

3. Ukur Jumlah Material yang Dibutuhkan

Anda harus mengukur dan memperkirakan jumlah material yang dibutuhkan bangunan Anda. Semakin banyak suatu material bangunan maka semakin banyak biaya yang harus Anda keluarkan. Akan sangat disayangkan apabila tidak semua dari material tersebut terpakai untuk keperluan konstruksi bangunan Anda.

Penutup

Demikian penjelasan lengkap tentang sederet material bangunan yang umumnya digunakan dalam membangun rumah. Anda telah mengetahui lebih dari 15 material bangunan yang sering Anda jumpai dalam konstruksi bangunan.

Dapat kita simpulkan bahwa material bangunan berperan penting dalan proses konstruksi bangunan. Ada berbagai macam material bangunan yang digunakan saat proses pembangunan. Pemilihan material bangunan bergantung pada kebutuhan dan budget yang tersedia.

Nah, salah satu material bangunan yang penting adalah asbes. Asbes merupakan material bangunan yang digunakan sebagai atap. Anda perlu memilih jenis asbes yang berkualitas untuk bengunan anda.

Nah, Adimas menyediakan asbes berkualitas dengan berbagai macam ukuran dan jenis yang dapat anda pilih sesuai dengan kebutuhan Anda. Kunjungi website kami untuk mendapatkan informasi lebih lengkap!

Rekomendasi Artikel Terkait