Seiring perkembangannya zaman, bentuk rumah dan gaya bangunan rumah mengalami perubahan dan trend baru. Bentuk dan gaya bangunan rumah saat ini yaitu dengan konsep rumah yang modern dan juga minimalis.
Pada bagian luar rumah modern kini, Anda akan menjumpai bagian dimana terdapat secondary skin. Ini adalah salah satu trend yang menjadi daya tarik pada konsep rumah modern dan minimalis. Dengan itu, bagian luar secondary skin adalah membentuk fasad rumah yang sering Anda temui langsung dimana menempel dengan dinding bagian luar rumah.
Jika Anda ingin memiliki konsep bangunan rumah yang modern dengan penerapan secondary skin, baca lebih lanjut artikel di bawah ini. Di sini akan membahas bagaimana bagian dan desain serta fungsi secondary skin itu sendiri.
Pengertian Secondary Skin
Secondary skin adalah salah satu rancangan khusus dimana berfungsi sebagai pelindung rumah bagian luar. Pelindung ini berfungsi sebagai pelindung rumah terhadap cuaca di luar yang tidak menentu. Dengan adanya fasad rumah bagian rumah yang menempel di dinding, cuaca seperti hujan deras, panas terik hingga terjangan angin kencang tidak akan membuat bagian luar rumah mudah rusak.
Di kalangan para arsitektur, secondary skin menjadi salah satu istilah yang sudah biasa didengar. Secondary skin adalah lapisan luar dimana sengaja dibangun setelah terdapat dinding terluar dari sebuah bangunan.
Lapisan tersebut juga dapat disebut dengan kulit kedua pada bagian bangunan rumah. Ini dengan alasan karena memang memiliki fungsi sebagai kulit kedua atau kulit terluar dari sebuah fasad bangunan.
Ini memiliki fungsi nya tersendiri, tidak hanya sebagai hiasan. Simak tulisan berikut di bawah ini!
Fungsi Secondary Skin
1. Pelindung dari Cuaca tak Menentu
Ini dapat berfungsi sebagai pelindung dari cuaca di luar yang tidak menentu. Ketika terdapat panas yang terik dari sinar matahari, fasad rumah di luar akan tetap terjaga dan tidak mudah rusak.
Terlebih lagi ketika terjadi nya angin kencang, di dalam hunian tidak perlu lagi merasa takut karena terjamin karena ada pemanfaatan ini.
Pada penggunaan ini, Anda juga dapat memanfaatkannya sebagai penerima cahaya langsung karena fungsinya yang dapat memberikan pencahayaan alami dari cahaya matahari yang tidak terlalu panas.
2. Sebagai bentuk Privasi Rumah
Biasanya pada rumah modern dan minimalis, terkenal dengan tampilan depan rumah dengan kaca yang lebar dan tinggi.
Hanya saja kekurangannya pada tampilan seperti itu membuat bagian dalam rumah terpampang lebar dan besar.
Dengan penggunaan ini pada bagian rumah akan membantu melindungi privasi di dalam rumah. Ini karena bentuk bagunan berbentuk tinggi runcing seperti menutupi bagian dalam.
Maka dari itu, penggunaan eksterior ini juga dapat sebagai bentuk dari privasi rumah yang ada.
3. Mempertahankan Kondisi Termal
Pada penggunaan ini, akan membuat kondisi thermal lebih tahan lama. Ini juga dapat menjaga pada kondisi thermal. Ini karena bagian thermal di area dalam tidak membuat tidak terkena panas sinar dari matahari.
Ini juga dapat menyerap terlebih dahulu ketika terdapat panas sinar matahari. Terlebih adanya eksterior ini membuat panas dari luar tidak akan mengenai langsung dinding di baliknya.
4. Penambahan Komposisi Eksterior
Penambahan sisi eksterior pada bagian luar rumah memungkinkan rumah modern dan minimalis Anda akan terlihat lebih unik dan cantik.
Penggunaan ini juga akan menghasilkan bagian luar fasad yang estetis.
5. Menjadi Media Taman Vertikal
Ini menghasilkan bentuk vertikal pada bagian luar rumah. Maka dari itu tentu Anda dapat mendapatkan taman vertikal ada bagian depan rumah serta mempercantik tampilan depan terutama pada teras rumah.
Baca Juga: Struktur Kantilever, Jenis, Keunggulan dan Kekurangannya Pada Bangunan
Bahan Secondary Skin Pada Fasad Rumah
Terdapat beberapa material yang digunakan pada secondary skin. Bahan-bahan ini akan nantinya menjadi beberapa komponen yang menunjang kualitas ini dan tampilan kualitas indah pada skin ini. Beberapa material rumah, sebagai berikut:
1. Kayu
Jika Anda menggunakan material jenis kayu bagian rumah Anda, maka ini akan menghadirkan nuansa homey, minimalis dan menyatu dengan bagian seluruh dari bangunan rumah Anda.
Penggunaan material kayu ini biasanya digunakan pada rumah-rumah yang berada di daerah dengan suhu rendah. Ini dilakukan sehingga pada bagian rumah menghadirkan kehangatan mengingat penggunaan kayu dapat membantu menyamarkan suhu ruangan yang sudah dingin.
Maka dari itu, penggunaan material kayu, pada penerapannya finishingnya menghadirkan ketahanan terhadap cuaca ekstrim.
2. Besi
Bahan material besi akan lebih kuat dan kokoh jika dibandingkan dengan bahan material yang lainnya.
Pada penggunaan jenis besi tentu akan lebih melindungi dari cuaca ekstrim seperti angin badai saat hujan maupun saat musim panas.
3. Bambu
Penggunaan bambu yang membuat nuansa tradisional dimana juga ramah lingkungan pada hasil akhir dari secondary skin ini. Penggunaan jenis in iakan menghadirkan nuansa etknik serta alami.
Hanya saja yang membedakan jenis dari jenis skin lainnya yaitu ketika proses pemasangan jenis bambu perlu menggunakan pelapis dimana dapat melindungi dari cuaca ekstrim.
4. Serat Fiber atau Rotan Sintetis
Pada penggunaan serat fiber dimana tidak jauh berbeda dari ketahanan pada bambu dan kayu. Hanya saja tampilan yang dihasilkan pada hasil akhir pembuatan skin jenis ini akan lebih terlihat pada serat dari material fiber ata rotan sintetis.
Penggunaan rotan sintetis juga akan memberikan nuansa yang homey dan juga estetis tradisional dengan bentuk dari skin yang modern dan minimalis.
Baca juga: Mengenal Finishing Untuk Menambah Estetika Bangunan
Contoh Secondary Skin
1. Contoh Secondary Skin Kayu
Secondary skin jenis kayu merupakan salah satu jenis yang tidak jarang diminati mengingat hasil akhir pada eksterior menghasilkan nuansa yang homey serta minimalis.
2. Contoh Secondary Skin Bambu
Jenis bambu ini tidak jauh berbeda dalam hal warna dengan jenis kayu. Hanya saja penampilan akhir pada jenis bambumengasilkan jarak antara satu mabmbu dengan lainnya. Ini menjadi suatu konsep yang membedakan jenis bambu dengan jenis kayu ataupun rotan.
3. Contoh Secondary Skin Rotan
Pada penggunaan jenis rotan akan memerlukan lapisan tambahan sebagai pelindung eksterior mengingat bahannya tidak terlalu kuat jika dibandingkan dengan besi dan kayu.
4. Contoh Secondary Skin Besi
Salah satu contoh penggunaan jenis besi biasanya digunakan pada bangunan yang besar seperti perkantoran atau villa.
Faktor yang Perlu diperhatikan Pada Penggunaan Secondary Skin
Terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan jika Anda memutuskan memasang pada bagian rumah Anda.
1. Biaya
Jika Anda memutuskan untuk menggunakan ini pada bagian rumah Anda maka tentunya penambahan biaya akan terjadi.
2. Luas Bangunan
Pada penggunaan ini Anda perlu memperhatikan luas rumah Anda. Ini dilakukan sehingga secondary skin yang Anda pasang akan cukup dengan luas bangunan Anda.
3. Material
Anda perlu memutuskan jenis material yang digunakan pada bangunan Anda. Ini dilakukan dengan mempertimbangkan jenis material yang Anda gunakan pada bagian keseluruhan rumah. Dengan itu, ini akan meminimalisir faktor kejadian yang tidak diinginkan.
4. Proses Pengaplikasian Lapisan Kedua
Penggunaan lapisan kedua pada bangunan Anda perlu memperhatikan proses pemasangannya. Anda juga perlu melihat proses pemasangan atau pembuatan secondary skin pada rumah Anda sehingga tidak terjadi kesalahan selam aproses pemasangan.
Demikian artikel mengenai secondary skin yang dapat dijadikan pertimbangan sebelum menerapkannya pada bangunan. Untuk melengkapi pembuatan secondary skin pada fasad, Anda dapat menggunakan asbes dinding dari Adimas yang tahan terhadap cuaca ekstrem.