Atap Asbes: Jenis, 7 Fungsi, Cara Pasang, dan Merawatnya

Terakhir Diperbarui: 5 October 2024
Penulis:
Dilihat:
Daftar Isi

Atap asbes rupanya masih diminati masyarakat sebagai pelindung rumah atau bagian ruangan-ruangan tertentu.

Atap ini ibarat “tidak hilang dimakan waktu” karena bisa kita temukan di toko bangunan manapun. Sama seperti material atap rumah lainnya, atap asbes memiliki kelebihan yang bisa diperhitungkan. 

Sebenarnya jika Anda hendak memilih untuk menggunakan atap rumah yang baik, maka pastikan yang Anda pilih sesuai dengan kebutuhan dan budget.

Atap asbes adalah solusi praktis untuk kalian yang menginginkan atap yang kuat, tahap terhadap cuaca, mudah dipasang, serta harga yang terjangkau. Inilah yang membuat atap ini dinikmati oleh beberapa kalangan di Indonesia.

Pada artikel ini, kita akan kenali rangka atap asbes, jenisnya berdasarkan bentuk, jenis berdasarkan material atau komposisi, kelebihan, cara memasang, hingga cara merawat atap asbes. Sebelum memahami serba-serbi atap asbes, yuk simak pengertian asbes!

Apa itu Asbes?

Asbes adalah material penting untuk rumah. Membangun rumah, tentunya harus mempertimbangkan material, budget, serta kecocokan dengan iklim maupun lingkungan.

Indonesia kaya akan sumber daya alam, tentunya sangat mudah untuk menemukan material yang dibutuhkan untuk konstruksi bangunan rumah, salah satunya adalah asbes.

Asbes adalah material multifungsi, baik untuk hunian rumah, bangunan umum, maupun proyek-proyek bangunan.

Asbes adalah jenis atap terbuat dari mineral alam mengandung serat dan magnesium silika. Bahan ini adalah salah satu jenis material bangunan banyak dipilih masyarakat Indonesia untuk bagian atas rumah.

Fungsi Asbes

Fungsi dan manfaat asbes adalah beragam baik di lingkup konstruksi dan industri. Mempunyai sifat fleksibel dan mudah diaplikasi.

Pengguna memasang asbes adalah untuk kebutuhannya pada bangunan rumah biasa diaplikasikan sebagai penutup bagian atas rumah, garasi, atau sekat halaman rumah.

Berikut adalah manfaatnya, antara lain:

1. Atap Rumah

Sebuah rumah yang memiliki atap terbuat dari asbes.
Asbes sebagai Atap © Pexels.com

Kebanyakan pengguna memilih asbes adalah sebagai penutup bagian atas rumah. Memiliki berat yang ringan dan harga cenderung lebih terjangkau, membuat mereka memilih aspek sebagai pilihan baik.

Atap rumah menggunakan material ini akan jauh lebih fleksibel tata letaknya, lebih mudah diatur sedemikian rupa sehingga cocok untuk rumah berkonsep sederhana namun juga memiliki tingkat kenyamanan yang baik. 

2. Sekat Ruangan

Sekat antar ruangan rumah semi permanen biasanya menggunakannya sebagai garis pemisah. Namun, hal ini bisa diinovasi dengan cara menambahkan material triplek supaya lebih nyaman dan suhu lebih stabil.

3. Penghalang Sinar Matahari

Penggunaan di lingkungan rumah bisa digunakan untuk menutup kolam atau sebagai sekat halaman rumah. Karakteristik material yang kokoh, ringan, dan mudah diaplikasikan menjadikan pilihan yang terbaik.

4. Penutup Garasi

Penggunaannya sebagai penutup garasi, asbes adalah jawaban yang ideal ketika menginginkan sebuah garasi yang ramping, mudah diatur, serta harga yang terjangkau. Namun, sirkulasi udara di garasi juga harus dijaga. Perlu membuat jendela dan ventilasi yang memadai untuk keluar masuknya udara.

5. Lapisan Dinding

Lapisan dinding bisa menggunakan asbes. Material satu ini memiliki ketahanan yang luar biasa sehingga mampu melapisi dinding yang rusak akibat retakkan, goncangan, ataupun berlubang.

6. Semprotan Plesteran Dinding

Terdengar asing, namun hal ini bisa ditemui ketika seorang kuli bangunan melakukan penyemprotan asbes jenis liquid ke antara celah dinding yang retak agar kembali mulus seperti sedia kala.

7. Peredam Suara

Siapa yang menyangka jika material bangunan ini bisa digunakan untuk meredam suara. Dengan menggunakannya untuk peredam suara, maka untuk Anda yang ingin memiliki rumah yang nyaman dan tenang, terhindar dari suasana bising bisa diwujudkan dengan mudah.

Rangka Atap Asbes

Gambar rangka atap rumah
Gambar Struktur Rangka Atap Asbes © rwhome.web.id

Gambar di atas adalah struktur rangka asbes untuk bagian atas bangunan. Memahami bagian detail dan perhitungan jenis ini bisa mengurangi resiko kesehatan serta meminimalisir biaya tak terduga ketika terjadi sesuatu diluar kendali. Lantas, bagaimana cara menghitung rangka ini?

Berikut adalah perhitungan untuk rangka atap asbes:

  • Jumlah lebar per kolom: panjang atap (m) / Lebar (m)
  • Jumlah lebar per baris: lebar atap (m) / panjang atap (m)

Ukuran Atap Asbes

Berikut referensi ukuran atap asbes:

JenisPanjang(cm)Lebar(cm)Ketebalan(cm)
Jenis Gelombang Kecil 11150 (1.5 meter)80 (0.8 meter)0.35
180 (1.8 meter)80 (0.8 meter)0.35
210 (2.1 meter)80 (0.8 meter)0.35
Jenis Gelombang Kecil 14150 (1.5 meter)105 (1.05) meter)0.4
180 (1.8 meter)105 (1.05) meter)0.4
210 (2.1 meter)105 (1.05) meter)0.4

Harga Atap Asbes

Jenis atap ini adalah pilihan populer bagi banyak rumah dan bangunan komersial karena harganya yang relatif terjangkau dan daya tahan yang cukup baik.

Harga atap ini bervariasi tergantung pada beberapa faktor seperti ukuran, ketebalan, merek, dan lokasi pembelian. Secara umum, harga per lembarnya berkisar antara Rp 50.000 hingga Rp 150.000, tergantung pada kualitas dan merek yang dipilih.

Pada pasar lokal, biasanya tersedia dalam berbagai ukuran standar, sehingga memudahkan konsumen untuk memilih sesuai dengan kebutuhan spesifik bangunan mereka.

Jenis Atap Asbes Berdasarkan Bentuknya

Proses pembuatan asbes bergelombang
Asbes Gelombang © Unsplash.com

Di pasaran kita bisa mencari material ini dengan mudah. Tapi apakah kita sudah mengetahui bahwa kualitasnya baik? Bagaimana ciri-ciri atap asbes yang berkualitas?

Asbes berdasarkan bentuknya dibagi menjadi dua, yaitu asbes datar/flat dan asbes gelombang. Masing-masing memiliki kualitas yang sama meski bentuknya berbeda.

1. Asbes Gelombang

gambar asbes gelombang
Asbes Gelombang © Pexels

Siapa yang tidak tahu asbes gelombang? Jenis ini memiliki gelombang yang bervariasi, dan bisa tergantung pada permintaan konsumen.

Namun, pada umumnya jenis gelombang memiliki jumlah gelombang yang seragam dengan ketinggian gelombang antara 1,5 cm-2,5 cm. Tipe ini berbentuk lembaran dengan dimensi lebar 80 cm dan ketebalan 3,5 cm. 

Asbes gelombang banyak digunakan untuk penutup ruangan yang sekiranya lebih terpapar oleh air hujan. Fungsi gelombang di sini adalah sebagai jalan turunnya air hujan.

Di Indonesia, jenis asbes gelombang biasa diaplikasikan pada garasi, gudang rumah, halaman belakang, dan tempat penyimpanan perkakas. 

Kami menyediakan berbagai jenis atap asbes gelombang hunian ataupun keperluan bangunan lainnya. Terdapat asbes gelombang kecil 11 dan 14 yang dapat melindungi bangunan Anda.

2. Asbes Rata

gambar asbes rata
Asbes Rata © hendrikconstructioninc.com

Asbes jenis ini mempunyai sisi fungsional yang sama yaitu sebagai pelindung ruangan. Material ini berbentuk datar, tidak bergelombang, dan mempunyai dimensi yang berbeda.

Di pasaran tersedia beberapa ukuran. Namun, hal ini bisa disesuaikan berdasarkan kebutuhan konsumen.

Kami menyediakan jenis asbes rata terbaik dengan beberapa ukuran sesuai kebutuhan.

Jenis Atap Asbes Berdasarkan Tipe Bangunan

Selain itu, ada juga jenis yang terbagi berdasarkan tipe bangunannya. Berikut adalah dua jenis tersebut.

1. Rumah Atap Asbes Miring

Adalah salah satu desain yang umum digunakan di berbagai daerah, terutama di daerah tropis. Atap miring memungkinkan air hujan untuk mengalir dengan mudah, mengurangi risiko bocor dan penumpukan air yang dapat merusak struktur bagian atas bangunan.

Selain itu, atap miring juga dapat memberikan sirkulasi udara yang lebih baik di dalam rumah, membantu mengurangi panas di siang hari.

2. Jenis Rumah Atap Asbes Datar

Jenis ini biasanya lebih sering ditemukan di daerah dengan curah hujan rendah atau iklim kering. Tipe datar menawarkan tampilan modern dan minimalis yang semakin populer dalam desain arsitektur kontemporer.

Salah satu keuntungan utama dari tipe datar adalah pemanfaatan ruang yang lebih maksimal.

Jenis Atap Asbes Berdasarkan Material

Material ini memiliki jenis-jenis beragam dijual di pasaran. Umumnya bahan ini memiliki dimensi 1 hingga 3 meter dan ketebalan berbeda-beda. Berikut adalah jenis-jenisnya, diantaranya:

1. Asbes Putih (Chrysotile)

gambar asbes putih
Asbes Putih (Chrysotile) © mindat.org

Jenis material ini mudah dijumpai di pasaran, jenis ini untuk kebutuhan konstruksi bangunan rumah maupun industri. Jenis ini adalah rekomendasi yang ideal untuk pemilik rumah yang hendak menentukan jenis atap yang digunakan.

Daya tahan material bahan ini adalah 2,5 gr/cm2 dan ketegangan yang stabil dengan suhu 400 C. Memiliki warna putih bersih dengan tekstur halus, ringan, kedap air, dan mampu diinstalasi dengan mudah sehingga menjadi pilihan terbaik ketika ingin menjadikan bahan ini menjadi atap rumah.

2. Asbes Biru (Crocidolite) 

gambar asbes biru
Asbes Biru (Crocidolite) © armcoasbestostraining.co.uk

Material ini memiliki warna biru, sekilas relatif lebih ringan dan tembus pandang, namun jika ditinjau dari segi kekuatan, Jenis biru memiliki ketahanan yang baik.

Sifat fisikanya antara lain memiliki daya tahan dihasilkan yaitu  3,4 gr/cm2. Karakteristiknya adalah mengandung unsur atom silikon dan oksigen di struktur molekulnya. emiliki serat halus, tipis serta mudah dirakit atau dipasang.

3. Asbes Tremolite 

gambar asbes tremolite
Asbes Tremolite © bustmold.com

Jenis ini bisa ditemukan pada pembuatan cat, dan campuran sealant (perekat material). Material bangunan ini memiliki bahan isolator yang baik, dan tahan api.

Berdasarkan komposisi mineralnya, material ini termasuk kedalam golongan amfibol. Golongan amfibol adalah grup mineral inosilikat umumnya berwarna gelap, dengan kristal yang membentuk prisma atau jarum.

4. Asbes Anthophyllite

gambar asbes anthophyllite
Asbes Anthophyllite © bustmold.com

Material anthophyllite berwarna coklat seperti kayu, Kebanyakan dipakai di industri. Memiliki sifat tahan panas, serta terdapat di kontaminan lantai komposit. 

5. Asbes Actinolite

contoh asbes actinolite
Asbes Actinolite. (Sumber: © alexstrekeisen.it)

Asbes actinolite adalah jenis yang memiliki serat yang ringan, dan berwarna gelap. Namun, sayangnya sifatnya yang lebih rapuh daripada jenis lainnya.

Material ini biasanya ditemukan pada bahan cat, drywall. Asbes aktinolite mampu menjadi isolatif yang efektif, karena itulah aktinolite umumnya digunakan untuk bahan insulasi

Kelebihan Atap Asbes

Sampai sekarang, penggunaan ini di Indonesia terus meningkat apalagi untuk kepentingan rumah atau hunian.

Mempertimbangkan kelebihan-kelebihan asbes sebagai dasar untuk memilih penggunaan material ini. Inilah kelebihan atap asbes, diantaranya:

1. Karakteristik Fisik Ringan dan Pembuatannya Mudah

Membuat asbes adalah pilihan tepat karena efisien terhadap tenaga dan waktu. Sehingga, berpengaruh terhadap produktivitas pekerjaan manusia dengan pasokan sumber daya terbatas.

2. Harga Terjangkau

Harga di pasaran, asbes adalah di bawah 50 ribu. Dengan dimensi yang cukup lebar, pembeli bisa membelinya sesuai dengan apa yang mereka butuhkan.

Jika pemilik rumah menggunakannya untuk atap rumah, maka hanya dibutuhkan beberapa buah saja sudah cukup.

Berbeda jika menggunakan genteng yang pemasangannya lumayan rumit dan juga tidak fleksibel. Sifatnya tahan api, dan tahan cuaca, maka tidak jarang material bangunan sering dijadikan pelindung rumah.

3. Perawatan Mudah dan Sederhana

Tidak seperti material kayu yang rentan terhadap rayap dan pelapukan. Karena definisi rumah yang kuat dan nyaman juga dilihat dari ketahanan material yang digunakan.

Bahaya Atap Asbes

Selain harga per lembar, biaya pemasangannya juga perlu Anda perhitungkan. Pemasangan atap ini memerlukan tenaga profesional yang berpengalaman untuk memastikan atap terpasang dengan benar dan aman.

Pada awalnya, atap asbes di temukan dan mulai digunakan pada abad ke-19. Namun, memasuki abad ke-20, perhatian muncul mengenai banyaknya penambang asbes yang kehilangan nyawa. Hal ini disebabkan oleh partikel asbes yang terhirup oleh para penambang.

Oleh karena itu, pada tahun 1970an, penggunaan asbes mulai dibatasi dan tidak dianjurkan, bahkan di Jepang penggunaan bahan ini telah dilarang sepenuhnya. Mengapa hal ini terjadi?

Asbes terdiri dari partikel mikroskopis yang tidak tampak di udara dan dapat menyebabkan kanker paru-paru. Selain kanker paru-paru, dapat juga menimbulkan berbagai penyakit lainnya. Hal yang sama bisa terjadi pada kita jika menggunakan atap asbes untuk rumah kita, karena ada kemungkinan kita menghirup partikelnya yang sangat kecil.

Setelah membaca sekilas tentang bahayanya atap asbes, berikut adalah bahaya lain pada atap asbes yang harus Anda perhatikan pada pemasangan maupun perawatannya.

1. Risiko Penyakit Asbestosis Pada Penghuni Rumah

Asbestosis adalah jenis penyakit paru-paru kronis yang disebabkan oleh inhalasi serat material ini.

Penyakit ini menyebabkan jaringan parut pada paru-paru, yang mengakibatkan kesulitan bernapas dan penurunan fungsi paru-paru dari waktu ke waktu.

2. Mesothelioma

Mesothelioma adalah jenis kanker langka namun sangat mematikan yang hampir secara eksklusif terkait dengan paparan zat material ini.

Kanker ini berkembang di lapisan tipis yang melindungi banyak organ internal, termasuk paru-paru dan perut.

Penting untuk dicatat bahwa penggunaan atap ini memiliki beberapa dampak negatif bagi kesehatan, karena seratnya dapat menjadi berbahaya jika terhirup dalam jangka panjang.

Oleh karena itu, sebelum menggunakannya, sebaiknya pertimbangkan beberapa faktor terlebih dahulu.

Baca Juga: Cara Pasang Asbes Pada Atap & 3 Tips Agar Tidak Panas

Pengganti Atap Asbes

Setelah membaca mengenai bahayanya, pastinya ada cara lain agar kita dapat terhindar dari banyanya dengan cara mengganti atap asbes dengan jenis atap yang lainnya dan menghindari penggunaan jenis atap tersebut.

Anda dapat memilih atap yang terbuat dari bahan lain, seperti bitumen atau semen fiber. Bitumen adalah campuran aspal dan serat selulosa yang dihasilkan dari kayu. Bahan ini memiliki berat yang ringan, tidak bising, dan tidak menyerap panas.

Sedangkan semen fiber terbuat dari kombinasi semen dengan bahan penguat dan serat mineral. Jenis atap ini populer karena kekuatannya yang tahan terhadap pembusukan, kelembapan, dan kebocoran. Tentu saja, kedua bahan ini ramah lingkuangn dan bebas dari zat asbes.

Cara Merawat Atap Asbes

Foto dalam ruangan yang memiliki atap yang terbuat dari asbes.
Cara Merawat Asbes © Unsplash.com

Asbes ditemukan pada tahun 1920-1989. Sebenarnya jika kita melihat benda-benda di sekitar kita, banyak peralatan yang mengandung senyawa tersebut.

Jumlah bagian yang sedikit ini bisa ditemukan pada pemanas gas, pengering rambut, bahkan rem kendaraan. Tentunya, kandungan ini masih di batas normal. 

Namun, ini adalah material buatan pabrik dan berasal dari mineral dan senyawa kimia  yang sudah dibentuk melalui proses sedemikian rupa. Tak dipungkiri juga resiko terhadap kesehatan juga perlu diperhatikan.

Adimas memiliki tips memilih dan merawat atap asbes agar aman untuk kesehatan, yaitu:

1. Perhatikan Kondisi Fisik Asbes

Ini adalah cara manual yang bisa Anda lakukan, pengecekan secara berkala terkait kondisi fisik asbes adalah hal yang penting.

Segera ganti asbes yang rusak seperti serta-serta yang sudah terlepas, karena hal ini bisa membahayakan organ pernapasan kita.

Umur material ini berkisar antara 4-5 tahun. Anda dapat lakukan pembersihan secara berkala, bersihkan menggunakan penyemprotan dengan air bertekanan tinggi, ataupun menggunakan klorin supaya lumut dan kotoran hilang

2. Panggil Profesional

Jika terdapat kerusakan yang lumayan parah, tidak ada salahnya untuk memanggil tenaga profesional yang telah dilatih oleh EPA (Enviromental Protection Agency). Tenaga profesional untuk penggantian asbes di zaman sekarang banyak ditemui.

Seorang ahli asbes akan mengamankan area yang berada di bawah atap asbes, dan melindungi furniture-furniture  menggunakan penutup plastik.

3. Pertimbangkan Membuang Asbes

Jika Anda memutuskan untuk membuang asbes, pastikan menggunakan tenaga profesional. Tenaga ini akan melakukan perlakuan khusus untuk membuang asbes sesuai dengan prosedur-prosedur yang ditetapkan.

Sebaiknya, jika membuang asbes secara mandiri perhatikan juga alat dan siapakan alat pelindung diri seperti sarung tangan dan masker. 

Kesimpulan

Asbes gelombang tersedia dengan dimensi yang bemacam-macam sesuai dengan kebutuhan dan permintaan.

Sebelum melakukan pemasangan atap asbes gelombang, lakukan perhitungan dan teknik pemasangan yang tepat agar hasil yang didapat sesuai dan presisi.

Cara untuk merawat bahan ini sebenarnya mudah. Jika terjadi kerusakan yang lumayan berat, maka masih bisa diperbaiki atau diganti oleh tenaga profesional.

Demikian penjelasan mengenai atap dengan jenis gelombang untuk menambah pengetahuan Anda sebelum memutuskan membangun atap yang nyaman, kuat, dan pastinya harga terjangkau.

Kelebihan asbes dapat Anda rasakan dengan membelinya di Adimas, menyediakan berbagai jenis asbes kualitas terbaik seperti asbes gelombang kecil dan asbes plafon. Dimensi asbes meiliki beragam variasi ukuran dan motif untuk melengkapi kebutuhan Anda.

Rekomendasi Artikel Terkait