Mengenal Serba-Serbi Pondasi Cakar Ayam di Indonesia

Terakhir Diperbarui: 21 February 2024
Penulis:
Dilihat:
Daftar Isi

Pondasi adalah struktur bangunan di bagian paling bawah dan berguna untuk menopang beban struktur bangunan di atasnya. Pondasi dianalogikan seperti akar pohon, tanpa akar yang kuat, pohon tidak akan merimbun dan tegak ketika ada terpaan angin kencang. Begitupun rumah, tanpa adanya pondasi yang kokoh, maka dinding rumah akan mudah roboh ketika terkena angin atau hujan badai.

Terdapat beragam jenis pondasi, salah satunya adalah pondasi cakar ayam yang asalnya dari Indonesia. Artikel kali ini, kami akan mengajak Anda mengenal pondasi cakar ayam beserta detailnya. Simak ya!

Sejarah Pondasi Cakar Ayam

Pondasi cakar ayam pertama kali dibangun oleh Prof.Dr.Ir.Sedijatmo pada tahun 1961. Beliau berkarir sebagai pejabat di Perusahaan Listrik Negara kala itu.

Ketika di masa tugasnya, beliau dipercayai untuk membangun 7 menara listrik bertegangan tinggi atau SUTET untuk keperluan pesta olahraga Asian Games pada tahun 1962. 

Maka, pembangunan menara listrik yang menyalurkan listrik dari Tanjung Priok ke Gelanggang Olahraga Senayan harus selesai sebelum pesta olahraga dimulai. Alhasil hanya 2 menara listrik yang mampu ddibangun menggunakan pondasi konvensional, sisanya masih terbengkalai karena kondisi tanah yang tidak memungkinkan. 

Beliau akhirnya mampu menemukan dan membuat inovasi baru berupa penerapan pondasi yang bentuknya seperti cakar ayam, dan hingga sekarang pondasi tersebut dikenal dengan nama pondasi cakar ayam.

Apa Itu Pondasi Cakar Ayam

Pondasi cakar ayam adalah pondasi yang terdiri dari plat beton bertulang dengan ketebalan relatif tipis dan disokong oleh buis-buis beton yang terpasang vertikal serta disatukan secara monolit dengan plat beton.

Keduanya saling menyatu mencengkeram tanah. Kombinasi tersebut menciptakan pelat yang lebih kaku dan tahan terhadap beban. 

Karakteristik pondasi cakar ayam adalah mempunyai ketebalan hingga 10-20 cm, buis beton bertulang dengan dimensi diameter 120 cm., tebal 8 cm dan panjangnya antara 150 cm- 250 cm. Buis-buis beton ini berfungsi sebagai penguat. 

Dalam mendukung ketahanan bangunan, mekanisme pondasi cakar ayam adalah pengamatan terhadap lendutan. Lendutan terhadap beban menyebabkan buis beton cakar ayam berotasi. Rotasi terbesar adalah pada cakar di dekat bebas. 

Rotasi cakar inilah menggerakan tekanan tanah lateral di belakang cakar ayam. Semakin besar momentum cakar ayam melawan lendutan maka semakin besar pula reduksi lendutan. Tentunya, model lawan cakar dipengaruhi oleh beberapa faktor dimensi cakar dan  kepadatan tanah.  

Baca juga:
5 Elemen Struktur Bangunan, Tips Pembuatannya yang Efektif
8 Jenis Material Dinding Rumah dan Berbagai Finishingnya

Kelebihan dan Kekurangan Pondasi Cakar Ayam

Landasan Pesawat Menggunakan Pondasi Cakar Ayam
Landasan Pesawat Menggunakan Pondasi Cakar Ayam © Unsplash.com

Tidak ada sebuah karya yang sempurna, begitupun pondasi cakar ayam. Inilah kelebihan dan kekurangan pondasi cakar ayam yang Anda sebaiknya harus tahu.

Kelebihan Pondasi Cakar Ayam

Berikut merupakan kelebihan menggunakan pondasi cakar ayam terutama pada bangunan berlokasi di Indonesia, yaitu:

1. Pengembangan Cocok untuk Kondisi Tanah di Indonesia

Indonesia adalah negara agraris, karena tanahnya cenderung lembek, gembur dan cocok untuk pertanian. Namun, tanah ini mungkin sedikit menjadi masalah ketika ada pembangunan infrastruktur atau banguann komersial dan tanah tersebut tidak mendukung. 

Pondasi cakar ayam adalah solusi terbaik untuk pembangunan  rumah atau bangunan di tanah lembek, karena pondasi ini mampu menyokong beban di atas dan mencengkeram tanah. 

2. Bangunan Menjadi Lebih Kokoh

Kondisi tanah memang faktor utama keberhasilan membangun pondasi. Untuk menciptakan pondasi yang kuat maka harus mengenal terlebih dahulu cuaca dan kondisi tanah. Pondasi cakar ayam memiliki keunggulan untuk menopang bangunan. 

Hal ini terjadi karena adanya suatu sistem yang bekerjasama antara kedalaman yang dibuat, rangka pelat beton, pipa baja yang tertanam di dalam tanah. Oleh sebab itu, mereka adalah peran penting keberhasilan pondasi. Infrastruktur megah seperti landasan pesawat, jalan tol membutuhkan penerapan ini.

3. Tidak Memerlukan Drainase

Pondasi ini tidak memiliki celah atau ruang terhadap air sehingga kekuatan pondasi lebih maksimal dan membutuhkan waktu pengerjaan lebih singkat. Di sisi lain, tanah bangunan tidak memerlukan sambungan kembang kusut karena telah dibentuk dari plat beton yang pada dan kuat.

4. Telah Diakui di Tingkat Dunia

Hasil ciptaan Prof. Dr.Ir. Sedijatmo  ini telah mendapat pengakuan di tingkat dunia. Beberapa pengujian terhadap ketahanan dan kekuatannya hingga akhirnya ada sejumlah negara asing yang menetapkan pengakuan tersebut pada tingkat Internasional. 

Kekurangan Pondasi Cakar Ayam

Berikut adalah kekurangan pondasi yang setidaknya Anda perlu tahu sebelum melaksanakan pembuatannya, antara lain:

1. Biaya yang Dikeluarkan Cukup Besar

Siapa sangka pengeluaran biaya untuk pondasi cakar ayam adalah besar? Biaya yang besar ini disebabkan oleh material yang dipakai memang cukup banyak. Untuk Anda yang memiliki budget yang pas-pas an lebih baik berpikir ulang untuk menggunakan cara ini.  

2. Cocok Diterapkan pada Bangunan Besar dan Bertingkat

Pondasi cakar ayam cocok untuk bangunan besar dan bertingkat. Infrastruktur yang megah dengan konstruksi yang rumit cocok menggunakan pondasi ini. Lokasi hunian juga berpengaruh.

Jika hunian Anda bertingkat dan berada di lokasi kurang aman semisal pinggir jalan raya atau bekas rawa, maka pondasi ini cocok karena mampu menahan getaran dan pergeseran tanah sehingga bangunan tidak mudah ambles. 

Hunian satu tingkat kurang cocok menggunakan pondasi ini karena terlihat kurang efektif terhadap beban struktur bangunan. 

3. Proses Betonisasi yang Rumit

Proses betonisasi adalah proses pengerjaan. Pondasi ini memerlukan beton, baja, dan material pendukung lainnya supaya bisa berhasil. Tentu saja, prosesnya yang rumit akan berujung pada durasi waktu pengerjaan yang tidaklah sebentar. 

4. Butuh Peralatan Pembangunan yang Canggih

Pengerjaan proyek baik komersial maupun pribadi yang di mana menggunakan pondasi ini akan direpotkan dengan peralatan yang memadai demi keberhasilan penerapan pondasi ini. 

Baca juga:
10 Model Rooftop Minimalis untuk Rumah Generasi Millenial
Struktur Kantilever: Fungsi, Keunggulan, Contoh, dan Tips

Kondisi yang Perlu Dipertimbangkan dalam Pembuatan Pondasi Cakar Ayam

beberapa bangunan bertingkat menggunakan pondasi cakar ayam
Pondasi Cakar Ayam Pada Bangunan Bertingkat © Unsplash.com

Ada beberapa kondisi yang perlu dipertimbangkan ketika hendak memutuskan penggunaan pondasi cakar ayam. Pertama adalah biaya. Biaya pembangunan hunian atau bangunan tidaklah murah, daripada terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, lebih baik susun anggaran biaya bangunan dengan cermat dan penuh perhitungan. 

Kedua, kondisi tanah. Jika kondisi tanah pembangunan rumah adalah lembek maka jenis pondasi ini cocok dan sebaliknya. Ketiga, daya dukung tanah. Jika hunian Anda berada di lingkungan tanah dengan batuan yang berpori maka perlu adanya pondasi kuat. Semakin kecil daya dukung tanah maka pondasi  akan berpotensi mengalami penurunan. Semakin besar daya dukung tanah, maka pondasi berpeluang tegap berdiri.

Cara Membuat Pondasi Cakar Ayam

Berikut adalah tahapan atau cara membuat pondasi cakar ayam, antara lain:

1. Penggalian Tanah

Penggalian tanah harus sesuai dengan kebutuhan akan ukuran bangunan bangunan. Penggalian tanah dilakukan dengan cermat  karena inilah faktor utama peletakkan pondasi biar kokoh. Sediakan ruang untuk para pekerja mengerjakan pondasi supaya ruang gerak menjadi nyaman.

2. Proses Penulangan

Apa yang dimaksud dengan penulangan? Penulangan adalah proses perakitan besi dan beton menjadi struktur supaya bisa menahan semen cor. Pada proses penulangan usahakan diberikan jarak sekitar 4 cm terhadap dasar tanah menggunakan batu kali di setiap ujung sisi. 

3. Bekisting

Bekisting atau formwork adalah sebuah konstruksi pembantu untuk cetakan beton pada struktur bangunan. Hal ini dilakukan supaya pembangunan lebih maksimal dan membantu tukang memahami pondasi tersebut. Setelah selesai, maka akan dilepas dan dirakit pada area lain. 

4. Pengecoran

Pengecoran terjadi setelah proses pemasangan bekisting. Bekisting dipasang sedemikian rupa dengan ukuran tertentu kemudian adonan cor yang telah terhomogenisasi meliputi campuran semen, pasir, kerikil, dan air dituang ke dalam bekisting. Biarkan hingga mengering. 

Demikian artikel mengenai pondasi cakar ayam yang berasal dan banyak digunakan di Indonesia sebagai inspirasi Anda dalam menentukan pondasi yang tepat untuk bangunan Anda.

Selain menyajikan artikel terbaru, Adimas hadir dengan berbagai produk asbes dengan kualitas tinggi yang telah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). Dengan menggunakan produk Adimas, menjadikan bangunan Anda kokoh dan tahan lama.

Rekomendasi Artikel Terkait