Atap Perisai: Definisi, Jenis, Kelebihan, & Kekurangannya

Terakhir Diperbarui: 16 May 2024
Penulis:
Dilihat:
Daftar Isi

Dalam sebuah bangunan, salah satu struktur konstruksi yang cukup penting adalah atap. Atap merupakan sebuah struktur dalam desain bangunan untuk memberikan perlindungan terhadap cuaca serta dapat mempengaruhi tampilan estetika.

Maka dari itu, terdapat beberapa model atap yang bisa digunakan dalam sebuah bangunan. Salah satu yang paling umum digunakan dan cukup populer adalah model atap perisai.

Kondisi tersebut dikarenakan bentuk atap perisai mempunyai kemiringan yang cukup landai, sehingga sangat fungsional untuk melindungi seisi rumah. Inilah salah satu alasan kenapa mayoritas rumah di Indonesia menggunakan jenis atap satu ini.

Bahkan, struktur atap perisai ini juga diklaim dapat memberikan perlindungan yang sangat baik terhadap cuaca ekstrem.

Lantas, apa itu atap perisai? Apa saja kelebihan dan kekurangan dari struktur bangunan ini? Nah, berikut penjelasan lengkapnya untuk Anda!

Pengertian Atap Perisai

Atap perisai adalah sebuah model atap yang mempunyai desain simetris dan menyerupai perisai atau limas. Hal inilah kenapa jenis atap ini sering disebut dengan atap limas.

Atap ini mempunyai empat sisi bidang dengan dua atap miring berbentuk trapesium serta dua sisi bidang lainnya berbentuk segitiga.

Umumnya, atap limas terbuat dari bahan logam atau genting serta memiliki desain yang melengkung dan tertutup rapat pada bagian atas bangunan. 

Bahkan, atap ini juga mempunyai sebuah keunikan karena memberikan tampilan bangunan yang berbeda serta menambah kesan elegan dan mewah.

Terlebih lagi, bahan yang digunakan untuk pembuatan atap limas sudah tahan terhadap korosi dan rayap, sehingga dapat meminimalisir kerusakan yang mungkin bisa terjadi.

Selain itu, menggunakan jenis atap ini dapat membantu menghasilkan desain rumah yang lebih harmonis dan klasik. Adapun salah satu contoh atap perisai adalah jenis bangunan dengan konsep tradisional.

Jenis Atap Perisai

Struktur konstruksi satu ini dirancang sedemikian rupa untuk memberikan perlindungan rumah terhadap cuaca ekstrem. Nah, berikut beberapa jenis atap limas yang perlu Anda ketahui:

1. Atap berbahan dasar metal

Pertama, ada jenis atap limas dengan berbahan metal atau logam yang terbuat dari baja galvanis atau alumunium. Jenis atap ini diklaim sudah tahan terhadap korosi dan memiliki umur yang panjang.

2. Atap berbahan dasar kayu

Jenis atap ini juga bisa terbuat dari kayu yang mampu memberikan penampilan alami. Bahkan, struktur berbahan kayu ini dianggap mampu bertahan lebih lama apabila pemeliharaannya tetap. Akan tetapi, lebih rentan terhadap kebakaran dan serangan hama.

3. Atap komposit

Selanjutnya, ada jenis atap limas komposit yang terbuat dari campuran bahan serat sintetis dan plastik. Jenis atap ini mempunyai kekuatan dan ketahanan yang cukup baik, sehingga dapat memberikan perlindungan terhadap bangunan.

4. Atap beton

Terakhir, terdapat jenis atap perisai beton yang berasal dari campuran semen, pasir, dan lainnya. Atap beton ini sangat tahan terhadap api, cuaca ekstrem, dan serangan hama.

Kelebihan Struktur Atap Perisai

Sebuah rumah yang beratap perisai
Sebuah rumah yang beratap perisai (Sumber: freepik.com)

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, jika jenis atap ini mampu memberikan perlindungan yang cukup baik terhadap bangunan.

Selain itu, ada beberapa kelebihan lain yang perlu Anda ketahui:

1. Membuat bangunan lebih kokoh

Kelebihan pertama terletak pada desain melengkung dan kemiringan atap perisai yang mampu memberikan dukungan struktur bangunan lebih kuat. Hal ini tentu dapat membantu mengurangi risiko kerusakan akibat cuaca ekstrem.

Bahkan, bentuk lengkung pada atap tersebut dapat menahan tekanan angin, sehingga membantu meminimalisir kerusakan yang mungkin terjadi.

2. Tidak menimbulkan genangan air

Kedua, kelebihan menggunakan atap limas adalah tidak menimbulkan genangan air karena mempunyai kemampuan untuk mengalirkan air dengan baik.

Sebab, jenis atap ini mempunyai desain yang miring, sehingga air hujan akan secara otomatis menuju saluran pipa yang sudah dipasang. Dengan begitu, air hujan tidak akan masuk ke dalam bangunan atau ruangan.

3. Menambah estetika bangunan

Selain kuat dalam menahan cuaca ekstrem, kehadiran atap limas ini juga dapat menambah nilai atau estetika dalam bangunan. 

Kondisi tersebut dikarenakan desain atapnya cukup unik, yakni berbentuk trapesium dan segitiga serta mempunyai kemiringan yang landai, sehingga semakin membuat rumah tampak lebih mewah.

Kekurangan Atap Perisai

Meskipun mempunyai beberapa kelebihan dan mampu memberikan perlindungan kuat terhadap bangunan, namun terdapat pula kekurangan dari atap ini.

Layaknya beberapa jenis atap lainnya, jenis perisai juga mempunyai kekurangan yang perlu dipertimbangkan:

1. Struktur rumit

Konstruksi pada atap jenis perisai ini membutuhkan perencanaan dan pemasangan yang hati-hati supaya berfungsi dengan baik serta dapat memberikan perlindungan yang kokoh.

Apalagi, desain melengkungnya membutuhkan pemahaman yang baik mengenai teknik maupun mekanika pada struktur atap.

2. Membutuhkan banyak material

Kekurangan kedua adalah penggunaan atap ini membutuhkan banyak material daripada jenis atap lainnya. Hal ini dikarenakan desain atap yang melengkung cenderung memerlukan lebih banyak genting atau bahan atap lainnya.

Dengan begitu, penggunaan atap jenis perisai ini memerlukan biaya yang cukup besar dari pada jenis lainnya. Tentu, jika ingin menggunakannya harus mempertimbangkan anggaran yang Anda miliki.

3. Sambungan atap cukup banyak

Desain melengkung pada atap yang cukup kompleks, membutuhkan banyak sambungan supaya tetap kokoh dan kuat karena sebagai salah satu struktur paling penting dalam bangunan.

Akan tetapi, banyaknya sambungan tersebut justru dapat meningkatkan risiko kebocoran hingga masalah lainnya di masa mendatang.

Tips Menggunakan Atap Perisai

Setelah Anda mengetahui mengenai jenis bahan yang digunakan dalam pembuatan atap limas beserta dengan kelebihan dan kekurangannya di atas dan masih ingin menggunakannya, maka simak beberapa tips di bawah ini!

1. Pastikan bahwa kemiringan atap sudah optimal supaya menghindari masalah ventilasi serta kebocoran pada atap

2. Gunakan bahan atau kerangka atap yang sesuai untuk bangunan Anda. Misalnya, menggunakan atap dari baja ringan bisa mempermudah pemasangan serta meminimalisir beban pada struktur bangunan

3. Terakhir, pastikan untuk memilih material yang sesuai dengan kondisi lingkungan maupun kebutuhan atap jenis perisai ini.

Nah, itulah pembahasan lengkap mengenai apa itu atap perisai beserta dengan jenis, kelebihan, kekurangan, dan tips menggunakannya.

Kesimpulannya, atap perisai adalah salah satu jenis atap yang digunakan dalam bangunan dan memiliki empat sisi bidang dengan dua bidang miring berbentuk trapesium serta dua lainnya berbentuk segitiga.

Menggunakan model atap perisai dapat memberikan perlindungan bagi bangunan Anda dari cuaca ekstrem yang mungkin terjadi. Apalagi, atap merupakan salah satu struktur penting dalam sebuah bangunan.

Selain itu, Anda juga bisa menggunakan jenis atap bangunan berupa asbes gelombang yang diklaim mampu memberikan kekuatan yang cukup baik.

Sebab, asbes gelombang terbuat dari campuran semen dan fiber berbentuk lembaran gelombang, sehingga dapat mengurangi beban struktur pada bangunan.

Anda bisa menggunakan asbes gelombang dari Adimas karena sudah lolos uji kelayakan konstruksi dan memenuhi syarat mutu SNI.

Maka dari itu, segera gunakan asbes gelombang untuk mewujudkan hunian impian Anda bersama pasangan! Hubungi kontak kami untuk konsultasi lebih lanjut!

Rekomendasi Artikel Terkait