Pengembang properti atau developer perumahan adalah hal yang tak asing di telinga masyarakat awam ketika ingin membuat sebuah hunian. Terlebih lagi, seiring perkembangan zaman sebagian orang menyadari pentingnya developer perumahan untuk kepentingan tempat tinggal.
Keterbatasan lahan yang semakin nyata karena padatnya kawasan pembentukkan kawasan komersial membuat sekelompok orang sulit untuk menentukan lahan yang tepat serta cara pembangunan rumah yang nyaman dan strategis.
Penjabaran kali ini akan mengupas informasi tentang profesi ini secara tuntas dan lengkap. Simak ya!
Apa Itu Developer Perumahan
Developer perumahan adalah pelaku usaha yang menggeluti bidang pengembangan properti. Profesi ini bertanggung jawab merencanakan, mengembangkan dan menciptakan hunian yang nyaman sesuai dengan permintaan klien.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Dalam Negeri pasal 5 ayat 1 tahun 1974 tentang Ketentuan Mengenai Penyediaan dan Pemberian Tanah untuk Keperluan Perusahaan. Definisi developer perumahan adalah sebuah perusahaan yang memiliki usaha pada bidang pembangunan berbagai jenis perumahan dan dalam kuantitas atau jumlah yang besar. Pembangunan ini mencakup pembangunan infrastruktur lingkungan dan sosial sebagai fasilitas penghuni.
Jenis-Jenis Developer Perumahan
Jenis developer perumahan adalah terbagi menjadi dua yakni berdasarkan proyek yang dikerjakan. Proyek yang dijalankan berdasarkan jenis perumahan. Berikut adalah penjelasannya:
1. Developer Perumahan Bersubsidi
Profesi ini bertugas untuk membangun hunian, properti atau tempat tinggal untuk program subsidi dari pemerintah dengan harga yang terjangkau. Pemerintah membantu masyarakat menengah ke bawah dengan menjual perumahan yang terjangkau untuk keperluan tempat tinggal.
Biasanya mereka akan memberikan amanat kepada pengembang properti adalah untuk membangun hunian bersubsidi dengan tipe minimalis modern yang mampu menghemat dan mengefisiensi lahan.
Namun ada beberapa syarat yang ditetapkan oleh pemerintah kepada developer atau pemilik rumah ketika ingin merenovasi. Salah satunya pantangan developer perumahan adalah tidak mengubah fasad rumah baik dalam penambahan material maupun modelnya.
2. Developer Perumahan Non Subsidi/ Komersial
Jenis ini berbeda dari sebelumnya, developer perumahan adalah jenis pengembang properti yang di mana pembangunan hunian tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah, sehingga mereka bisa menentukan harga jual, luas tanah, lokasi, desain rumah hingga tipe bangunan secara leluasa.
Baca juga: 25+ Inspirasi Warna Cat Rumah Terlengkap untuk Hunian Anda 5 Elemen Struktur Bangunan, Tips Pembuatannya yang Efektif |
Tugas Developer Perumahan
Tugas developer perumahan adalah hal yang wajib dipenuhi. Meskipun pekerjaan ini mendatangkan keuntungan potensial namun tak dipungkiri tanggung jawabnya begitu besar. Instansi yang mengatur peran dan tanggung jawab adalah Persatuan Perusahaan Real Estate Indonesia.
Kami merangkum beberapa poin dari kode etik yang harus dipenuhi antara lain pelaksanaan tidak menyimpang dan senantiasa berlandaskan pada pancasila dan UUD 1945. Menjaga keselarasan antara kepentingan usaha dengan kepentingan pembangunan bangsa dan negara.
Wajib berpegang teguh pada rasa tanggung jawab, menghormati dan menghargai profesi serta menjunjung tinggi rasa keadilan, kebenaran, dan kejujuran. Selanjutnya adalah menjaga dan menaati AD/ART Real Estate Indonesia dan masih banyak lagi.
Hak & Kewajiban Developer Perumahan
Inilah hak dan kewajiban developer perumahan adalah diatur pasal oleh 6 Undang-Undang Perlindungan Konsumen yang telah kami rangkum, antara lain;
1. Kewajiban Developer Perumahan
Kewajiban seorang developer perumahan adalah hal yang wajib dilakukan supaya memberikan kepuasan ke pembeli rumah. Berikut adalah kewajibannya, antara lain:
- Pelaku usaha harus memiliki itikad dan sepenuh hati melayani konsumen
- Memberikan penjelasan yang benar, jelas, dan transparan mengenai kondisi produk atau barang serta penjelasan penggunaan, perbaikan dan pemeliharaan.
- Melayani sepenuh hati konsumen dan tidak memperlakukan mereka secara diskriminatif.
- Berkewajiban dalam memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen serta memberikan jaminan atau garansi terhadap pemanfaatan produk yang diperdagangkan.
2. Hak Developer Perumahan
Hak-hak yang harus didapatkan oleh developer perumahan adalah sebagai berikut ini:
- Menerima pembayaran sesuai dengan kesepakatan terkait dengan kondisi dan nilai tukar barang atau jasa yang diperdagangkan.
- Mendapat perlindungan hukum apabila terdapat tindakan konsumen yang beritikad tidak baik.
- Melakukan sebuah pembelaan diri bila dihadapkan kasus sengketa dengan konsumen.
- Berhak untuk melakukan rehabilitasi nama baik apabila kerugian konsumen tidak disebabkan oleh pihak mereka dan sebagainya.
Persyaratan Menjadi Developer Perumahan
Menjadi developer hunian adalah profesi potensial namun tidaklah mudah. Berikut adalah persyaratan yang harus dipenuhi, antara lain:
1. Memiliki Lahan
Syarat utama menjadi developer perumahan adalah mempunyai lahan. Lahan ini nantinya akan dipergunakan untuk membangun sebuah proyek baik untuk pembangunan apartemen, hotel, maupun perumahan.
Tenang saja, bagi Anda yang ingin menjadi pengembang perumahan namun tidak memiliki lahan, Anda bisa bekerjasama dengan orang lain yang sudah memiliki lahan.
2. Memahami Prosedur Aturan Luas Pengembangan Tanah
Alangkah baiknya pahami dulu aturan Pemerintah Daerah tentang pengembangan perumahan di wilayah yang tertarget. Ketentuan seperti pengembangan proyek sesuai dengan luas tanah bangunan memiliki keterbatasan sehingga area lahan yang luas biasanya mengharuskan berbadan hukum.
3. Mempunyai IMB
IMB adalah bentuk perizinan kepada pemilik bangunan untuk mendirikan, merenovasi dan memperbaiki suatu bangunan. Pengembang hunian harus mempunyai IMB jika ingin mendapatkan kepercayaan dari klien.
4. Sertifikat Kepemilikan
Sertifikat kepemilikan sangat penting karena dapat memberikan perlindungan hukum apabila mengalami masalah saat proyek berlangsung.
Tips Memilih Developer Perumahan
Memilih developer hunian zaman sekarang tetap harus hati-hati ya. Pasalnya, banyak kasus yang disebabkan oleh oknum-oknum bodong yang menipu klien sehingga menimbulkan banyak kerugian baik secara material maupun nonmaterial.
Sebagai contoh, kasus penipuan oleh segelintir oknum developer properti yakni penggelapan uang muka hingga hunian yang tidak sesuai dengan kesepakatan awal. Inilah beberapa pertimbangan memilih pengembang properti yang kredibel dan terpercaya, antara lain:
1. Perhatikan Reputasi Developer Perumahan
Jam terbang dan umur perusahaan atau developer perumahan adalah salah satu indikator pengembang rumah yang kredibel. Tak bisa dibohongi pengembang properti yang profesional akan menunjukkan reputasinya melalui pelayanan yang baik, alur kesepakatan dan pengembangan tidak ribet dan tepat sasaran, serta pengurusan berkas mudah dan tepat.
2. Cek Kondisi Manajemen Perusahaan
Tak hanya reputasi, manajemen perusahaan juga perlu dilakukan. Jangan sampai manajemen perusahan yang buruk sampai mengganggu proses pembangunan hunian Anda. Maka dari itu, perlu adanya perhatian khusus mengenai manajemen perusahaan. Dalam kasus ini seperti konflik internal bisa terjadi dan mengakibatkan perusahaan bangkrut dan proyek tidak jalan sesuai dengan semestinya.
3. Developer Perumahan Bekerja Sama Dengan Penyedia KPR
Bisa juga dengan cara melihat kerja sama developer bersama dengan penyedia KPR. Bank tidak akan mau bekerja sama dengan perusahaan atau jasa pengembang properti jika kredibilitasnya tidak jelas. Ini bisa membantu menjaga transaksi keuangan aman dan nyaman.
Tidak lupa, jangan sekali-kali memberikan atau menyetorkan uang DP kepada pengembang properti jika mereka tidak menggandeng penyedia KPR. Hal ini meningkatkan resiko terhadap ketidakamanan terhadap uang.
4. Lahan Bangunan Jelas
Tak ada salahnya, kalian mengecek lahan yang digunakan untuk pembangunan hunian. Jangan sampai jenis lahan tersebut adalah lahan sengketa. Tentu ini sangat membahayakan terhadap tempat tinggal dan manifestasi uang yang kamu lakukan.
5. Serah Terima Rumah Jelas
Langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan bersama developer perumahaan adalah melakukan serah terima hunian secara jelas. Hal ini menunjukkan bentuk komitmen dan tanggung jawab pengembang untuk hunian Anda.
Kesimpulan
Developer perumahan adalah profesi yang potensial, namun tanggung jawab dan tugasnya begitu besar. Maka dari itu perlu adanya pengetahuan mengenai hak dan kewajiban, persyaratan, surat berharga, serta tips memilihnya agar meminimalkan dampak kerugian yang akan timbul.
Demikian artikel mengenai developer perumahan yang juga dapat Anda gunakan untuk panduan sebelum memilihnya.
Selain menyajikan artikel terbaru, Adimas hadir dengan berbagai produk asbes plafon dengan kualitas tinggi yang telah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). Dengan menggunakan produk Adimas, menjadikan bangunan Anda kokoh dan tahan lama.