Ring Balk: Definisi, Ukuran, Detail, Fungsi dan Jenisnya

Terakhir Diperbarui: 21 February 2024
Penulis:
Dilihat:
Daftar Isi

Ring balk adalah salah satu jenis struktur bangunan yang dapat dipilih jika biasanya dapat ditemukan di dinding bagian atas. Fungsi utama dari ring jenis ini adalah mengikat pasangan dinding yang satu dengan yang lain.

Penasaran apa itu ring balk? Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian, fungsi, jenis, ukuran dan juga contoh gambarnya.

Apa Itu Ring Balk 

Ring balk adalah struktur bangunan berbentuk balok pada sebuah dinding. Struktur ini juga kadang disebut dengan ring balk. Di sini fungsi utama balok adalah bertindak sebagai rangka untuk dua struktur dinding yang menyeimbangkan beban pada struktur di atasnya.

Dalam konstruksi bangunan, balok ring sering disebut sebagai kerangka utama, yang menghubungkan atau menopang dinding dengan menopang struktur di atasnya (rangka atap) dan mentransfer tekanan ke struktur lain di bawahnya.

Selama bekerja, ring beam ditopang oleh kolom-kolom bangunan untuk menopang beban tekan pada pondasi. Jika ditata dengan benar, jari-jari ban mempengaruhi suhu ruangan dan juga sirkulasi udara di dalam rumah. Sebaliknya, susunan balok ring yang dipasang terlalu rendah menyebabkan panasnya sirkulasi udara di dalam rumah. 

Fungsi Ring Balk

Secara khusus, terdapat beberapa fungsi ring balk yang dapat dipertimbangkan:

1. Menahan beban vertikal

Balok ring membawa beban vertikal dari struktur yang didukungnya dan mentransfer beban ke kolom atau kolom di bawahnya.

2. Menahan beban horizontal

Fungsi ring balk juga termasuk menahan beban horizontal yang disebabkan oleh gempa bumi atau angin dan mentransfer beban tersebut ke kolom atau dermaga di bawahnya.

3. Meningkatkan kekuatan struktur

Penambahan ring balk pada struktur dapat meningkatkan kekuatan dan stabilitas struktur. Balok ring juga dapat membantu mencegah keretakan dan perpecahan pada struktur.

4. Menyederhanakan desain struktural

Fungsi ring balk yang terakhir adalah  memungkinkan desain yang lebih sederhana dan lebih efisien. Pemilihan ring yang tepat sangat penting dalam konstruksi struktur dan jembatan agar struktur dapat menahan beban yang diharapkan dengan aman dan efisien. 

Baca Juga: Mengenal Definisi dan Fungsi Sloof Hingga Cara Menghitungnya

Detail Ring Balk

gambar ring balk detail
(Sumber: Pinterest)

Sebelum melangkah lebih jauh, berikut adalah detail ring balk yang perlu Anda ketahui untuk membedakannya dengan jenis ring lainnya.

1. Ukuran diameter

Diameter balok ring harus disesuaikan dengan ukuran jet yang akan digunakan. Diameter cincin biasanya 6-12 cm.

2. Jarak antar ring

Celah antara ring yang satu dengan yang lain harus diperhatikan dengan baik agar tidak terlalu rapat atau rapuh. Biasanya jarak ini berkisar pada  20-25 cm.

3. Material Pembuatan

Balok ring dapat dibuat dari beton bertulang atau baja. Material yang digunakan harus memenuhi standar kualitas dan kekuatan yang dibutuhkan bangunan yang telah ditetapkan.

4. Bentuk penampangnya

Secara umum, bentuk penampang balok ring bisa persegi atau segitiga. Bentuk penampang ini diharuskan mampu mampu memikul beban secara merata dan efisien.

5. Jumlah ring

Jumlah ring yang dibutuhkan bervariasi tergantung pada ukuran dan beban balok. Umumnya, jumlah ring ini ditentukan dengan menggunakan perhitungan yang dibuat oleh para insinyur. 

Serta secara sederhana cara memasang ring ini adalah dengan dianyam atau menumpuk. Pemasangan harus akurat dan tepat agar tidak membahayakan kekuatan dan kestabilan struktur balok beton bertulang.

Pemilihan dan pemasangan ring beam yang tepat sangat penting untuk menjaga kekuatan dan stabilitas balok beton bertulang. Karena itu, lebih baik menggunakan layanan profesional untuk melakukan pekerjaan ini.  

Baca Juga: Mengenal Struktur Bangunan Bentang Lebar Hingga Contohnya

Jenis Ring Balk

Terdapat beberapa jenis ring balk berdasarkan bentuk dan berbagai karakteristiknya:

1. Balok Ring Sederhana

Yang pertama adalah balok sederhana, sejenis pembawa cincin yang bertumpu pada pilar di setiap ujungnya. Dengan ring bar jenis ini, bentuk penampang dan materialnya pucat. Namun, jari-jari sederhana bergantung pada nilai semua reaksi dan gerakan.

2. Ring Balk Cadik

Lalu ada jenis balok cincin yang disebut balok kantilever yang hanya bertumpu pada salah satu ujungnya. Sementara itu, ujung yang lain seharusnya tidak memiliki support atau pelemahan.

3. Peningkatan Radius

Batang timbul sendiri merupakan variasi dari batang sederhana yang memiliki bentuk memanjang. Sepintas, balok relief ini memiliki bentuk memanjang hingga melampaui salah satu kolom yang ditopangnya. 

4. Ring dengan Ujung Tetap

Jenis ring balk selanjutnya adalah batang dengan ujung tetap. Dimana balok ini berada pada tempatnya dengan ujung-ujungnya terkunci rapat untuk mencegahnya bergerak bahkan menahan gerakan dan putaran akibat momen.

5. Balok Tersuspensi

Balok dengan bentangan yang tersuspensi bisa dikatakan variasi dari jenis balok sederhana. Namun, penggunaannya didukung oleh relief dua tendon dengan struktur sambungan sesaat.

6. Ring Balk Menerus

Jenis ring balk yang terakhir adalah balok menerus atau disebut juga dengan flow bar. Ya, balok ini bentuknya memanjang terus menerus, sehingga melewati lebih dari dua penyangga. Hal ini dimaksudkan untuk menghasilkan lebih banyak gaya dan lebih sedikit momen daripada serangkaian balok terputus-putus dengan panjang dan beban yang sama. 

Cara Menghitung Ukuran Ring Balk

Untuk menghitung ukuran dari ring balk, Anda perlu mengetahui ukuran dimensi balok yang akan digunakan. Berikut adalah rumus menghitungnya:

Tentukan diameter balok (misalnya 10 cm)

  • Hitung keliling balok
    • Keliling balok = 3,14 x diameter
    • Keliling balok = 3,14 x 10
    • Keliling balok = 31,4 cm

  • Tambahkan 1 cm untuk ruang di antara ujung dari ring = 31,4 + 1 = 32,4 cm

Tentukan ukuran ring balk (misalnya 8 cm) dan hitung kelilingnya:

  • Hitung keliling balok
    • Keliling balok = 3,14 x diameter
    • Keliling balok = 3,14 x 8
    • Keliling balok = 25,12 cm

Hitung jumlah panggilan yang diperlukan:

  • Lingkar pelek / lingkar pelek = 32,4 / 25,12 = 1,29 (roda ke 2)

Hitung total panjang ujung yang dibutuhkan:

  • Jumlah ban x lingkar ban = 2 x 25,12 = 50,24 cm

Jika melihat dari contoh di atas, maka balok dengan diameter 10 cm dan diameter ring 8 cm membutuhkan 2 ring dengan panjang total 50,24 cm. 

Walaupun begitu kami merekomendasikan Anda untuk menghitung kebutuhan ring bersama ahli untuk hasil yang lebih memuaskan. 

Mengapa Harus Memilih Ring Balk?

gambar ring balk detail
(Sumber: Pinterest)

Berikut adalah beberapa alasan mengapa harus memilih ring balk untuk struktur bangunan Anda yang telah kami rangkum:

1. Mampu meningkatkan kekuatan dan stabilitas struktur

Balok ring dapat meningkatkan kekuatan dan stabilitas balok beton bertulang, memungkinkannya menahan beban yang lebih berat dan mengurangi risiko kerusakan atau keretakan balok.

2. Memperpanjang umur bangunan

Dengan bantuan balok ring, umur bangunan dapat diperpanjang karena struktur bangunan menjadi lebih kuat dan stabil.

3. Membantu hemat waktu dan uang

Menghubungkan ring balk sebagai struktur bangunan dapat dilakukan dengan cepat dan mudah, sehingga bisa menghemat waktu dan uang.

4. Nilai estetika

Balok ring dapat menambah penampilan estetika yang menarik pada struktur beton bertulang, terutama atap dan lantai.

5. Adaptasi terhadap kondisi struktural

Alasan terakhir adalah, ring balk dapat disesuaikan dengan kondisi struktur, seperti ukuran, bentuk dan jarak antar ring carrier, untuk menyesuaikannya dengan kebutuhan dan beban yang dapat dipikul.

Selain menyajikan artikel terbaru, Adimas hadir dengan berbagai produk asbes plafon dengan kualitas tinggi yang telah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). Dengan menggunakan produk Adimas, menjadikan bangunan Anda kokoh dan tahan lama.

 

Rekomendasi Artikel Terkait