Dari sekian banyaknya pilihan jenis atap, atap jurai mempunyai keunikan tersendiri dari sisi desain dan fungsinya.
Mari kita simak pembahasan lebih lanjut terkait apa itu atap jurai, fungsi, serta kelebihan yang dapat diberikan sebagai penutup bangunan!
Apa itu Atap Jurai?
Atap jurai adalah jenis desain atap yang menggunakan elemen jurai sebagai bagian utamanya. Jurai sendiri merupakan sebuah garis pertemuan antara dua bidang atap yang membentuk sudut atau garis jurai.
Garis jurai ini biasanya terlihat sebagai lekukan atau lipatan pada atap yang mengarahkan air hujan ke bawah dengan pola yang teratur.
Bentuk atap ini sering memiliki tampilan simetris atau kombinasi sudut yang memberikan kesan dinamis pada struktur bangunan
Secara visual, atap jurai dapat dilihat menyerupai huruf “V” terbalik di titik pertemuan sisi-sisinya, memberikan tampilan arsitektur yang lebih kompleks dan menarik.
Atap jurai merupakan salah satu model atap yang populer digunakan pada desain bangunan, baik untuk keperluan pribadi maupun bisnis.
Jenis-jenis Jurai
Dalam konstruksi atap, jurai dapat dibagi menjadi 3 jenis utama: jurai dalam, jurai luar, dan jurai dengan desain khusus.
- Jurai Dalam
Jurai dalam terletak pada sudut pertemuan di bagian dalam atap, biasanya pada bangunan berbentuk L atau U. Jurai ini menyerupai “parit” di atap, yang dirancang untuk mengarahkan air hujan ke talang sehingga dapat mengalir dengan baik tanpa menggenang. - Jurai Luar
Jurai luar merupakan garis yang mempertemukan bidang atap dengan sudut luar. Biasanya digunakan untuk atap berbentuk perisai (hip roof), di mana garis ini memberikan dukungan struktural sekaligus estetika tambahan. - Desain Khusus Atap Jurai
Terdapat variasi desain jurai yang lebih kompleks, seperti “hanging valley” dan “Dutch hip“. Hanging valley terjadi ketika dua bidang atap bertemu pada ketinggian berbeda sedangkan dutch hip melibatkan pencampuran antara gata atap perisai dengan atap pelana.
Rangka Atap Jurai
Rangka atap jurai mampu membuat distribusi beban atap seimbang. Hal ini disebabkan oleh bentuknya yang memanjang dari garis tiris atap hingga puncak bubungan secara diagonal.
Selain itu, jurai juga dirancang untuk mengarahkan air hujan secara optimal menuju sistem talang, mengurangi risiko kebocoran.
Fungsi Jurai Atap
Jurai atap memiliki beberapa fungsi utama yang menjadikannya bagian tak terpisahkan dari struktur atap:
- Penopang Atap: Jurai atap membantu mendistribusikan beban dari atap secara merata ke elemen struktural lainnya untuk memastikan atap tetap stabil.
- Menyambungkan Bidang Atap: Jurai berfungsi menyatukan berbagai bidang atap agar membentuk struktur yang utuh dan kuat sehingga keseimbangan atap terjaga.
- Mencegah Kebocoran: Dengan desain yang tepat, jurai juga membantu mencegah air hujan masuk ke celah antara pertemuan bidang-bidang atap, sehingga mengurangi risiko kebocoran.
- Estetika Desain Atap: Jurai atap juga menambah nilai estetika pada desain bangunan, terutama pada model seperti atap perisai maupun atap limasan.
Jenis-jenis Atap dengan Jurai
Ada beberapa jenis atap yang menggunakan jurai dalam desainnya:
- Atap Perisai (Hip Roof): Atap perisai adalah desain atap yang paling umum menggunakan jurai memiliki sistem drainase yang baik dalam mengalirkan air hujan.
- Atap Piramid: Atap piramid menggabungkan semua jurai di satu titik puncak, menciptakan bentuk piramida simetris, cocok untuk bangunan yang memiliki konsep denah lingkaran atau persegi.
- Atap Berbentuk L (Cross Hipped Roof): Pada atap berbentuk L, dua bagian atap bertemu pada sudut, menciptakan jurai dalam yang memperkuat struktur..
- Atap Kombinasi: Jenis ini menggabungkan atap perisai dengan atap pelana, menghasilkan desain yang lebih dinamis baik secara estetika maupun fungsional.
Cara Membuat Jurai Atap yang Baik
Pembuatan jurai atap membutuhkan ketelitian agar berfungsi optimal. Berikut beberapa faktor yang perlu diperhatikan:
- Pemilihan Material: Material utama yang digunakan adalah kayu berkualitas (bengkirai, kamper, atau jati) atau logam seperti baja ringan.
- Ukuran dan Dimensi: Dimensi jurai harus dihitung dengan cermat agar sesuai dengan ukuran atap dan beban yang akan ditahan.
- Desain dan Kemiringan Atap: Desain yang kompleks memerlukan pola pemotongan presisi untuk memastikan jurai terpasang dengan sempurna.
Kelebihan Atap Model Jurai
Atap dengan jurai memiliki sejumlah keunggulan, antara lain:
- Stabil dan Kokoh: Desainnya yang memanfaatkan sudut dan jurai membuat atap lebih tahan terhadap angin kencang dan cuaca buruk.
- Sistem Drainase Efisien: Air hujan dapat mengalir dengan baik melalui kemiringan atap dan talang, meminimalkan risiko kebocoran.
- Ventilasi Udara yang Baik: Atap jurai seringkali memungkinkan ruang loteng yang lebih besar, yang bisa dimanfaatkan untuk ventilasi udara dan meningkatkan sirkulasi udara di dalam rumah.
- Cocok untuk Berbagai Bentuk Bangunan: Atap model jurai dapat diterapkan pada berbagai tipe bangunan, dari yang sederhana hingga yang kompleks.
Kesimpulan
Atap jurai adalah jenis atap dengan elemen yang mampu menjaga kestabilan dan kekokohan struktur atap.
Dengan pemilihan material yang tepat, ukuran yang sesuai, serta instalasi yang cermat, atap jurai bisa memberikan perlindungan jangka panjang bagi bangunan Anda.
Bagi Anda yang ingin menggunakan model atap jurai, gunakan lisplang untuk membantu melindungi bagian tepi atap jurai dari paparan langsung cuaca ekstrem.
Lisplang dari Adimas dibuat dari bahan unggulan serta proses pengawasan yang ketat sehingga dijamin berkualitas tinggi dan tahan lama.
Produk kami juga dalam berbagai motif yang menarik yaitu kayu dan polos.
Kontak kami sekarang dan dapatkan lisplang yang sesuai dengan kebutuhan!