7+ Jenis Plafon Rumah untuk Hunian Impian, Yuk Simak!

Terakhir Diperbarui: 12 September 2024
Penulis:
Dilihat:
Daftar Isi

Plafon rumah bak hiasan superior pada interior ruangan pasti dilihat dahulu ketika seseorang memasuki rumah. Plafon memiliki beberapa jenis, bahan, dan model yang bisa disesuaikan dengan konsep rumah. Ini adalah bagian dari rangka atap “paling dekat” dengan kita.

Berkat kemajuan teknologi dan daya kreativitas manusia, banyak tercipta model yang sesuai untuk konsep rumah masing-masing. Model yang banyak dijumpai adalah plafon minimalis, klasik, dan sederhana.

Plafon rumah memiliki sisi fungsional sebagai pelindung ruangan dari debu, panas, cuaca ekstrem, dan sebagainya, tetapi rentan mengalami kebocoran. Biasanya rembesan air yang mengalir bisa saja karena pemasangannya kurang tepat.

Maka dari itu, di pembahasan artikel ini akan mengulik lebih dalam lagi seputar pengertian, fungsi, dan jenis plafon rumah yang digemari oleh masyarakat.

Fungsi Plafon Rumah

Plafon rumah adalah bidang pembatas antara atap rumah dan ruangan di bawahnya yang memiliki fungsi sebagai pelindung dari pengaruh eksternal yang tidak diinginkan. Pengaruh eksternal seperti debu, terik matahari, serta suhu dingin di malam hari.

Fungsi plafon rumah yang lebih spesifik adalah menetralkan atau meredam suara bising seperti air hujan atau angin kencang.

Jika ditinjau dari segi estetika, bagian bangunan ini mampu menutupi kabel-kabel yang terpasang, pipa ataupun rangka atap. 

8 Jenis Plafon Rumah

Merawat bagian bangunan ini tidak lepas dari material penyusunnya. Material penyusunnya bermacam-macam. Kualitas setiap material langit-langit rumah tidaklah sama. Berikut ini adalah jenis-jenis plafon rumah:

1. Plafon Rumah Gypsum

Gypsum adalah material plafon rumah yang banyak digunakan oleh khalayak umum karena bisa ditemui di toko material terdekat. Langit-langit dengan bahan gypsum bisa didesain dengan mudah, serta memiliki dimensi yang bervariasi.    

Keunggulan plafon ini adalah mudah dipasang, pemasangan yang cepat, mudah diperbaiki jika terjadi kerusakan.

Pemasangan gypsum sebaiknya dilakukan oleh orang berpengalaman. Namun, kekurangan gypsum adalah tidak tahan air, mudah keropos, serta rentan terhadap benturan.

Baca Juga: Apa Itu Gypsum, Kegunaan, Kelebihan, 7 Jenis & Harganya

2. Plafon Rumah PVC

Jika rumah berada di cuaca yang dingin, maka penggunaannya adalah pilihan yang tepat karena jenis ini tidak menyerap suhu di luar rumah dengan maksimal.

Kelebihan lainnya adalah jenis ini tahan air, tidak mudah lapuk karena rayap, serta memiliki ketahanan lebih lama.

Namun, jika rumah berada di dataran rendah dengan suhu yang panas, maka perlu pertimbangkan penggunaan PVC sebagai plafon.

Jenis ini tidak mampu menyerap panas dengan baik, kurang bisa diandalkan untuk menjaga suhu ruangan untuk tetap stabil.

3. Plafon Rumah Kalsiboard

Kalsiboard merupakan material atap yang terbuat dari semen, asbes, serat selulosa, serta pasir silika. Plafon ini memiliki bentuk yang kokoh, lebih kuat daripada gypsum.

Kelebihan kalsiboard adalah memiliki bentuk yang kokoh, mudah perawatannya, dan juga tidak gampang mengalami kelapukan. 

Kekurangan kalsiboard adalah massa material yang berat serta tidak didikung oleh penyokong yang kuat, maka kalsiboard akan mudah rusak.

Jenis ini juga tidak mudah menyerap panas sebagai penetral suhu ruangan di bawahnya  dan juga mempunyai desain yang terbatas.

4. Plafon Rumah Kayu

Kayu adalah bahan material bangunan serbaguna. Elemen-elemen rumah banyak yang menggunakan bahan kayu, tak terkecuali plafon. Beberapa orang memilih kayu sebagai plafon karena mudah ditemukan di sekitar.

Kelebihan kayu sebagai langit-langit rumah adalah memiliki desain yang klasik dan juga tidak meninggalkan kesan mewah. Memilih kayu yang kuat dan awet memang tidaklah mudah. 

Pemilihan kayu sebagai langit-langit rumah harus cermat. Jika tidak, perbaikan untuk material ini adalah mahal. Harga cenderung mahal untuk kayu yang berkualitas.

Kayu yang biasa digunakan untuk langit-langit rumah adalah kayu sonokeling, jati, meranti, bengkirai, dll. Untuk mengurangi peluang pelapukan bisa dilakukan pengecekan rutin secara berkala.

5. Plafon Rumah Metal

Metal adalah material yang kuat, tidak gampang rapuh, tahan api, serta anti-rayap. Plafon metal terbuat dari lempengan metal yang diproses sedemikian rupa hingga menjadi tipis dan mudah dibentuk.

Namun, kekurangan metal sebagai langit-langit rumah adalah harganya yang mahal, pemasangan yang cukup sulit, serta harus sesuai dengan bentuk rumah.

6. Plafon Rumah Triplek

Plafon triplek banyak digunakan sebelum orang-orang mengenal gypsum. plafon triplek adalah plafon yang terbuat dari kayu dengan ketebalan berkisar dari 3 mm hingga 6 mm. Harga plafon triplek tergolong murah sehingga banyak orang yang menggunakannya.

Kelebihan dari plafon jenis ini adalah harganya yang cukup murah, pemasangan mudah, dan dapat menjadi tumpuan. Kekurangan dari triplek adalah bahan yang kurang tahan air dan warna cepat pudar.

7. Plafon GRC (Glassfiber Reinforced Cement)

Plafon GRC adalah jenis plafon yang bahannya terbuat dari material yang karakteristiknya dengan material eternit. Kelebihan dari plafon jenis ini adalah tahan terhadap air dan api serta desainnya yang lebih mewah.

Kekurangan plafon GRC adalah harganya relatif mahal, biaya pemasangan cukup besar dan sulit, serta bahan yang mudah retak.

8. Plafon Akustik

Selain untuk hiasan pada atap rumah, fungsi plafon akustik juga sebagai peredam suara. Plafon ini cocok bagi yang menginginkan ketenangan dan terhindar dari kebisingan.

Kelebihan plafon akustik adalah sebagai peredam suara, beratnya cukup ringan, proses pemasangan mudah dan cepat. Kekurangan dari plafon akustik adalah harganya yang mahal, pasokan terbatas, dan tak tahan air.

Contoh Plafon Rumah

Jenis plafon di belahan dunia memiliki model yang berbeda-beda, perbedaan ini terjadi karena setiap negara memiliki pandangan dan kebudayaan berbeda. Inilah daftar modelnya yang ada di penjuru dunia, coba pilih mana yang menjadi favoritmu!

1. Contoh Plafon Rumah Model Klasik (Eropa)

plafon rumah klasik
Plafon Rumah Model Klasik © Unsplash.com

Ketika melihat langit-langit rumah bernuansa Eropa, apa yang ada dibenak kalian? Elegan, mewah, dan eye-catching, bukan? Ciri-ciri gaya klasik adalah memiliki ornamen-ornamen lengkungan, hiasan, dan sedikit lukisan senada dengan konsep desain rumahnya.

Biasanya konsep langit – langit gaya klasik ini mempunyai tone warna yang cenderung gelap, memainkan warna-warna netral dan keemasan. Tak jarang pilar-pilar menjulang tinggi menambah kesan betapa mewahnya plafon bernuansa Eropa ini.

Baca Juga: Rekomendasi 10 Jenis Atap Rumah dan Cara Merawatnya

2. Contoh Plafon Model Rumah Amerika

plafon rumah amerika
Plafon Rumah Amerika © Pexels.com

Jika dilihat dari segi penampilannya, plafon gaya Amerika memiliki corak lebih terang, tetapi terlihat simpel. Memiliki tone warna sederhana bahkan cenderung monokrom sesuai dengan konsep rumah yang dimiliki. 

Rumah di Amerika rata-rata menggunakan material alam sebagai bahan konstruksinya, furnitur antik, atap jenis pelana,serta ruangan yang luas. Sehingga pemilihan plafon senada dengan warna furnitur, dinding akan mendukung penampilan interior rumah yang memukau.

3. Contoh Plafon Rumah Turki

plafon rumah turki
Plafon Rumah Turki © Unsplash.com

Langit-langit rumah ala Turki memiliki desain menarik karena perpaduan antara gaya mediterania dengan nuansa alam yang kental. Gaya ini memiliki aksen unik sehingga mampu menonjolkan ciri khas berbeda dari yang lain.

Ciri khas menonjol adalah ada balok kayu yang melintang di bawah plafon secara terbuka. Lengkungan-lengkungan menghiasi plafon serta mozaik tidak simetris tersebar di interior ruangan mampu mempertegas tampilan langit-langit ala Turki ini.

Rumah ala Turki tidak terlepas dari sisi balkon atau teras berbentuk setengah lingkaran. Ciri lainnya adalah memiliki lampu gantung menjulur unik. Lampu gantung yang eye-catching membuat langit-langit rumah terlihat hidup dan segar.

4. Contoh Plafon Model Rumah Arabia

plafon rumah arab
Plafon Rumah Arabia © Unsplash.com

Plafon Arabia kental dengan ornamen khas timur tengah nan eksotis. Ornamen lengkungan islami yang simetris dipadukan dengan tulisan kaligrafi menambahkan kesan istimewa.

Perpaduan interior dengan furniture berwarna bold seperti merah, cokelat, dan emas menambah kesan mendominasi, tetapi juga terlihat mewah. Langit-langit juga dibentuk sedemikian rupa sekonsep dengan interior dan furniture yang ada.

5. Contoh Plafon Rumah Asia Timur (Jepang)

Plafon Rumah Jepang
Plafon Rumah Jepang © Pexels.com

Plafon ini identik dengan kesan simpel, sederhana, tapi juga enak dipandang. Konsepnya sama dengan plafon rumah minimalis namun memiliki perbedaan di penggunaan material serta warna kalem terpoles langit-langit rumahnya.

Biasanya plafon ala jepang memiliki warna pastel dan kalem, memiliki ornamen khas jepang dipadupadankan dengan rangka atap kayu di bawah plafon. 

6. Contoh Plafon Rumah Minimalis

plafon rumah minimalis
Plafon Rumah Minimalis © Unsplash.com

Plafon rumah minimalis memiliki tone warna yang muda serta terang. Langit-langit rumah dengan konsep minimalis ada berbagai macam.

Pertama, ada yang menggunakan panel kayu. Langit-langit dengan panel kayu membuat rumah terkesan hangat dan homey. Instalasi kayu juga membuat ruangan lebih luas.

Kedua adalah plafon rumah minimalis tembus pandang dengan berbahan kaca, tetapi untuk penerapannya perlu memilih ruangan mana yang cocok untuk langit-langit ini.

Kebanyakan mereka menggunakan plafon jenis ini untuk area rumah yang lebih terbuka, yaitu taman indoor ataupun garasi kendaraan.

Ketiga, langit-langit hunian minimalis skandinavia, sesuai dengan namanya. Skandinavia berasal dari eropa terutama dari negara Finlandia, Irlandia, dan Swedia. Memang berbeda dengan rumah klasik yang mengusung kesan kemewahan. Furniture yang digunakan tidak perlu mahal, tetapi sederhana. 

Skandinavia lebih mengutamakan fungsional dan keterjangkauan untuk desain interior rumah, tak terkecuali plafon.

Dibuat senyaman mungkin dengan panel kayu dan juga terdapat perbedaan tegas pada dindingnya menggunakan warna-warna alami seperti coklat, putih, biru laut, dan hijau.

Baca Juga: Kenali Jenis dan Model Atap Rumah untuk Hunian di Indonesia

Kesimpulan

Plafon rumah adalah salah satu elemen dari rangka atap yang cukup penting untuk rumah. Langit-langit rumah adalah salah satu indikator ketepatan dalam memilih jenis atap dan pemasangannya yang benar.

Plafon memiliki sisi fungsional dan estetika, tak jarang fungsi plafon rumah secara estetika ini tercermin dari kebudayaan masyarakat setempat.

Demikian penjelasan mengenai plafon rumah untuk menambah pengetahuan Anda sebelum memutuskan membangun bangunan yang nyaman, kuat, dan pastinya harga.

Adimas menyediakan pembelian produk asbes plafon untuk berbagai kebutuhan konstruksi rumah, properti, dan bangunan Anda.

Rekomendasi Artikel Terkait