Karakteristik Rumah Semi Permanen, Fungsi, & Materialnya

Terakhir Diperbarui: 12 September 2024
Penulis:
Dilihat:
Daftar Isi

Anda mungkin sudah familiar dengan istilah rumah semi permanen. Rumah semi permanen sering ditemukan pada daerah rawan bencana dan konflik. Pada artikel berikut ini, kita akan membahas tentang rumah semi permanen, fungsi, karakteristik, material, keunggulan dan kekurangan, dan perbedaannya dengan rumah permanen. Simak selengkapnya pada artikel berikut!

Gambar rumah semi permanen di tepi pantai
Gambar Perumahan Semi Permanen di Tepi Pantai (from Freepik)

Pengertian Rumah Semi Permanen

Rumah semi permanen adalah hunian sementara yang dibuat dari material bangunan yang lebih sederhana seperti papan kayu, jerami, batu bata atau beberapa material lokal lainnya yang tidak membutuhkan perlatan yang rumit untuk membangunnya.

Menurut Badan Pusat Statistika atau yang sering disebut dengan BPS, rumah semi permanen adalah sebuah bangunan berbentuk rumah yang tersusun atas dinding setengah bambu, tersusun atas tembok dari bata tanpa plester atau kayu yang memiliki kualitas yang cenderung biasa. 

Hunian semi permanen ini tidak ditujukan untuk penggunaan dalam jangka sangat panjang. Hunian sementara biasanya dibangun secara masal ketika terjadi bencana alam yang mengakibatkan beberapa kelompok masyarakat kehilangan tempat tinggal.

Hunian sementara dari papan kayu sering menjadi pilihan karena murah dan mudah sehingga dalam satu waktu bisa membangun rumah semi permanen dengan jumlah banyak dalam waktu yang relatif singkat. 

Perbedaan Rumah Semi Permanen dan Permanen

Rumah semi permanen adalah bangunan yang berdiri sendiri seperti gubuk atau kabin. Rumah-rumah ini sebagian besar dibangun dengan bahan mentah yang tersedia secara lokal seperti papan kayu, batu bata yang dijemur, jerami atau bahan alami yang serupa yang difungsikan sebagai tempat tinggal sementara.

Hunian semi permanen hanya bertahan untuk jangka waktu yang terbatas, meskipun kadang-kadang mereka dapat bertahan untuk waktu yang lebih lama. 

Di sisi lain, rumah permanen adalah tempat di mana seseorang tinggal dalam jangka waktu yang lama, mungkin selama beberapa generasi. Rumah permanen memiliki ketahanan dan kondisi yang mendukung untuk ditinggali selama bertahun-tahun.

Rumah permanen dapat berupa apartemen atau rumah yang dibangun dengan konstruksi  dari batu bata dan desain yang tepat.

Dengan adanya rumah semi permanen dapat membantu masyarakat yang terdampak konflik, bencana, atau kondisi tertentu yang menyebabkan mereka tidak bisa meninggali rumah atau tempat tinggal permanen mereka.

Baca Juga: Apa Itu Turap: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Cara Hitungnya

Fungsi Rumah Semi Permanen

Secara garis besar, rumah semi permanen berfungsi untuk menyediakan solusi perumahan yang aman, tahan lama, dan relatif cepat digunakan untuk individu atau komunitas yang membutuhkan kebutuhan perumahan sementara atau transisi. Berikut ini adalah beberapa fungsi utama dari hunian semi permanen:

1. Tanggap Darurat

Hunian semi permanen sering digunakan pada daerah yang dilanda bencana untuk menyediakan tempat tinggal sementara bagi orang-orang yang mengungsi akibat bencana alam seperti gempa bumi, banjir, angin topan, ataupun konflik.

Hunian ini menawarkan lingkungan hidup yang lebih stabil dan aman daripada tenda sementara atau tempat penampungan sementara.

2. Hunian Transisi

Dalam situasi di mana orang tidak dapat segera kembali ke rumah permanen, hunian semi permanen bisa menjadi alternatif.

Sebagai contoh, hunian semi permanen dapat digunakan untuk individu atau keluarga yang kehilangan rumah mereka karena terkena bencana alam ataupun kondisi spesifik lainnya dan membutuhkan akomodasi sementara sampai mereka menemukan hunian permanen.

3. Kamp Pengungsian

Perumahan semi-permanen biasanya digunakan pada kamp-kamp pengungsi, di mana orang-orang yang melarikan diri dari konflik ataupun yang terdampak bencana alam bisa mendapatkan tempat tinggal sementara hingga mereka bisa kembali ke daerah asal atau menemukan hunian permanen.

Struktur perumahan ini dirancang untuk mengakomodasi populasi yang lebih besar dan dapat mencakup fasilitas seperti fasilitas sanitasi, ruang komunal, dan utilitas dasar.

4. Proyek Konstruksi

Dalam konteks proyek konstruksi atau pembangunan infrastruktur, perumahan semi-permanen dapat digunakan untuk mengakomodasi pekerja selama proyek berlangsung.

Jenis perumahan ini menyediakan lingkungan tempat tinggal yang nyaman bagi para pekerja saat mereka jauh dari rumah mereka, dan rumah semi permanen ini dapat dibongkar atau direlokasi setelah proyek selesai.

5. Solusi Perumahan yang Terjangkau

Dalam beberapa kasus, perumahan semi permanen juga dapat digunakan sebagai solusi hemat biaya untuk mewujudkan perumahan yang terjangkau. Struktur ini sering kali dirancang secara modular, sehingga mudah dirakit dan dibongkar, serta dapat digunakan kembali atau digunakan kembali di lokasi yang berbeda.

Mereka menawarkan alternatif untuk metode konstruksi konvensional dan dapat memberikan pilihan perumahan sementara atau jangka panjang untuk individu atau keluarga dengan sumber daya terbatas.

Karakteristik Rumah Semi Permanen

Rumah semi permanen mengacu pada struktur yang dirancang untuk menyediakan akomodasi sementara untuk jangka waktu tertentu, biasanya berkisar antara beberapa bulan hingga beberapa tahun. Berikut ini adalah beberapa karakteristik umum dari hunian semi permanen:

1. Ketahanan

Hunian semi permanen dibangun dengan bahan dan teknik yang menawarkan daya tahan yang lebih besar daripada struktur sementara tradisional. Hal ini memungkinkan hunian semi permanen untuk bertahan dalam berbagai kondisi cuaca dan mempertahankan integritas strukturalnya dalam jangka waktu yang lama.

2. Portabilitas

Meskipun hunian semi-permanen ditujukan untuk penggunaan jangka panjang, hunian ini tetap dirancang agar mudah dipindahkan atau direlokasi jika diperlukan. Portabilitas ini memungkinkan struktur bangunannya untuk dibongkar, diangkut, dan dipasang kembali di lokasi yang berbeda sesuai dengan kebutuhan.

3. Desain Modular

Hunian semi-permanen sering kali menggunakan pendekatan desain modular. Struktur bangunan hunian ini biasanya terdiri dari komponen prefabrikasi yang dapat dirakit dan dibongkar pasang, sehingga memungkinkan fleksibilitas dalam segi ukuran, tata letak, dan konfigurasi.

Modularitas ini memudahkan untuk menyesuaikan hunian dengan kebutuhan pada lokasi yang berbeda.

4. Biaya yang Efektif

Dibandingkan dengan perumahan permanen, struktur semi permanen umumnya lebih terjangkau. Biaya konstruksi dan pemeliharaannya biasanya lebih rendah, menjadikannya pilihan yang layak untuk kebutuhan hunian sementara dalam situasi seperti bantuan bencana, kamp pengungsi, atau lokasi konstruksi.

5. Dapat Disesuaikan

Hunian semi-permanen dapat disesuaikan dengan tujuan dan kebutuhan pengguna yang berbeda. Ruang interior dapat dibagi menjadi beberapa kamar, area umum, atau unit-unit tempat tinggal. Strukturnya juga bisa diperluas atau dimodifikasi dari waktu ke waktu untuk mengakomodasi perubahan kebutuhan.

6. Ramah Lingkungan

Beberapa perumahan semi-permanen sudah dilengkapi dengan fitur-fitur yang ramah lingkungan. Hal ini mencakup penggunaan material yang ramah lingkungan, penerapan sistem hemat energi, atau penggunaan sumber energi terbarukan seperti panel surya.

Pertimbangan ini membantu meminimalkan dampak ekologis dari perumahan sekaligus memaksimalkan efisiensi.

Baca Juga: Apa Itu Hebel? Ini Kelebihan, Kekurangan, Ukuran & Harganya

Material Rumah Semi Permanen

hunian semi permanen menggunakan triplek untuk penginapan pekerja proyek
Ilustrasi Hunian Semi Permanen pada Proyek (from Pexels)

Rumah semi permanen dapat dibangun dengan menggunakan berbagai macam material, tergantung pada faktor-faktor seperti lokasi, anggaran, dan tujuan penggunaan. Berikut adalah beberapa material yang umum digunakan dalam pembangunan rumah semi permanen:

1. Kayu

Kayu adalah material serbaguna dan banyak digunakan untuk konstruksi perumahan. Bahan ini mudah didapat, relatif terjangkau, dan menawarkan sifat insulasi yang baik. Rangka kayu dan kayu lapis biasanya digunakan dalam konstruksi struktur semi permanen.

2. Baja

Baja adalah bahan yang kuat dan tahan lama sehingga sering digunakan untuk membangun perumahan semi permanen, terutama di daerah yang rentan terhadap kondisi cuaca ekstrem. Rangka dan panel baja dapat memberikan kekuatan dan stabilitas struktural.

3. Bambu

Di beberapa daerah, bambu digunakan sebagai alternatif yang berkelanjutan dan hemat biaya untuk bahan konstruksi tradisional. Bambu termasuk material yang ringan, fleksibel, dan dapat diperbarui, sehingga cocok untuk membangun rumah semi permanen di iklim tertentu.

Keunggulan dan Kelemahan Rumah Semi Permanen

Berikut beberapa keunggulan dan kelemahan rumah semi permanen:

1. Keunggulan Rumah Semi Permanen

  • Efektivitas Biaya
  • Fleksibel
  • Pembangunan yang cepat
  • Tempat berlindung yang memadai
  • Dapat disesuaikan

2. Kelemahan Rumah Semi Permanen

  • Kurang dari segi ketahanan
  • Masa pakai yang terbatas
  • Membutuhkan perawatan ekstra
  • Pertimbangan faktor iklim dan cuaca daerah setempat

Jika Anda sedang berencana untuk membangun rumah atau memperbaiki rumah Anda, kami sarankan untuk mengenali material asbes. Asbes adalah material bangunan yang terbuat dari campuran semen dan fiber. Kualitasnya tinggi dengan harga yang relatif lebih murah.

Asbes Adimas menyediakan asbes plafon dan berbagai jenis asbes lainnya berstandar SNI, untuk melengkapi kebutuhan rumah Anda. Kami telah dipercaya menjadi pemasok profesional selama hampir 30 tahun.

Hubungi kami sekarang untuk penawaran terbaik!

Rekomendasi Artikel Terkait