Pernahkah anda membuat sebuah bangunan yang memiliki konsep pondasi yang seperti tiang penopang? Pondasi tersebut disebut pondasi sumuran. Pondasi sumuran sangat sering kita jumpai pada konstruksi bangunan besar seperti gedung dan lain sebagainya. Pondasi ini mirip dengan cara pembuatan pada sumur.
Konsep pembuatan pondasi sumuran berfungsi untuk memperkokoh jenis bangunan yang menjulang keatas seperti menara. Hal ini karena pondasi terkubur dalam kedalaman yang telah ditentukan. Pondasi sumuran mencegah jenis bangunan seperti gedung dan menara agar tidak mudah runtuh saat terjadi gempa.
Singkatnya, Pondasi sumuran berfungsi sebagai pondasi yang tertanam dalam tanah. Ibarat akar pohon yang kokoh, pondasi sumuran mencengkeram kuat tanah, memastikan bahwa bangunan tetap kokoh dan aman bahkan saat badai atau gempa bumi terjadi.
Dalam artikel ini, Anda akan mengenali lebih dalam terkait pondasi sumuran mulai dari definisinya, penempatannya dalam konstruksi bangunan, hingga fungsi dan ukurannya.
Pengertian Pondasi Sumuran
Secara umum, pondasi sumuran adalah jenis kerangka pondasi dalam yang pembuatannya berada pada bawah tanah. Berbanding terbalik dengan pondasi dangkal, pondasi sumuran menjangkau lebih dalam, menembus lapisan tanah yang lebih lemah dan menemukan lapisan tanah yang kokoh untuk menopang beban bangunan.
Bentuknya menyerupai silinder atau kotak dengan diameter atau lebar yang bervariasi. Pondasi sumuran umumnya terbuat dari beton bertulang atau beton pracetak, diperkuat dengan tulangan baja untuk meningkatkan kekuatannya. Dari bentukanya, Anda pasti awalnya mengira bahwa pondasi ini terbuat untuk aliran pipa, namun sebenarnya tidak.
Proses pembangunannya dimulai dengan penggalian lubang di lokasi yang telah ditentukan. Lubang tersebut kemudian diisi beton dan diperkuat dengan tulangan baja. Setelah beton mengeras, pondasi sumuran siap untuk menopang beban bangunan.
Fungsi Pondasi Sumuran
Setelah mengetahui beberapa keunggulan yang terdapat pada pondasi sumuran, Anda dapat mengetahui betapa banyak fungsi yang bermanfaat bagi bangunan. Anda dapat merasakan fungsi ini secara keseluruhan saat menggunakan pondasi sumuran sesuai dengan kebutuhan bangunan. Berikut adalah fungsi-fungsinya.
1. Menyalurkan Beban Konstruksi
Pondasi berfungsi untuk menyalurkan beban bangunan ke dalam tanah, yang mencakup berat bangunan itu sendiri, beban hunian atau muatan di dalamnya, serta beban dari sumber luar seperti angin dan gempa bumi. Pondasi yang kokoh mendistribusikan beban secara merata ke dalam tanah, mencegah tekanan berlebihan.
2. Menjaga Stabilitas Struktur dan Kerangka
Pondasi sumuran yang stabil tertanam dalam di tanah yang kokoh akan memperkuat bangunan dan membuatnya lebih tahan terhadap guncangan dan pergerakan tanah. Pondasi ini juga akan mencegah bangunan ambles atau miring karena beban yang berat.
3. Memperkuat Daya Dukung Tanah
Daya dukung tanah berbeda-beda. Tanah lunak atau berpasir tidak mampu menopang beban konstruksi yang besar, jadi pondasi sumuran adalah jenis yang tepat dapat meningkatkan daya dukung tanah dengan mendistribusikan beban ke area yang lebih luas atau mencapai lapisan tanah yang lebih kuat.
Ukuran Pondasi Sumuran
Dalam desain bangunan, ukuran pondasi sumuran, seperti diameter, lebar, dan kedalaman, sangat penting. Ukuran yang tepat akan memastikan bahwa pondasi dapat menopang beban bangunan dengan aman dan stabil sambil mengurangi biaya pembangunan.
Ukuran ini ditentukan oleh beberapa faktor. Seperti luas bangunan, kedalaman tanah, hingga diameter lubang penempatan beton dan pondasi. Hal ini perlu menjadi fokus dalam konstruksi pondasi sumuran supaya pondasi dapat bekerja dengan efektif pada sebuah bangunan.
Kelebihan Pondasi Sumuran
Sejauh ini, ada lima hal yang membuat pondasi sumuran unggul dibanding jenis pondasi dalam lainnya selain berguna untuk melindungi bangunan gedung dari gempa dan gesekan lainnya. Berikut adalah kelima hal tersebut.
1. Ramah Terhadap Lingkungan
Sebagian besar proses pembuatan jenis pondasi dalam menghasilkan suara yang berisik. Tetapi jika Anda menggunakan pondasi jenis ini, Anda dapat menghindari suara-suara tersebut. Karena pondasi ini sangat ramah lingkungan,
Jenis pondasi ini ramah lingkungan karena saat dibangun menghasilkan tingkat polusi suara yang lebih rendah daripada jenis pondasi lainnya. Oleh karena itu, ketika Anda membuat sebuah bangunan dengan jenis pondasi ini, suara yang dihasilkan oleh proses pembuatan tidak akan mengganggu orang di sekitar Anda.
2. Penggunaan Terbuka Pada Tanah Labil
Pondasi sumuran juga memiliki kelebihan karena dapat digunakan pada tanah yang labil seperti tanah yang berlumpur atau bekas timbunan sampah. Selain itu, pondasi jenis ini sangat mudah disesuaikan dengan berbagai jenis tanah yang berada di dalam air.
Semua orang tahu bahwa struktur tanah di dalam air berbeda dengan tanah kering, yang kadang-kadang menghalangi pembangunan pondasi.
3. Mampu Menahan Beban Berat
Pondasi sumuran unggul dalam hal ketahanan. Ini tentu saja karena jenis pondasi dalam ini, yaitu pondasi yang cukup dalam. Penanaman pondasi jenis ini juga dapat mencapai titik tanah paling keras.
Dengan demikian, jenis pondasi ini dapat menahan beban berat. Pondasi ini dapat menahan beban yang cukup besar untuk menopang bangunan bertingkat.
4. Biaya Pembuatan Relatif Terjangkau
Jenis pondasi ini bisa menjadi pilihan yang tepat jika Anda ingin membuat pondasi untuk bangunan dengan budget yang terjangkau. Ini karena, dibandingkan dengan jenis pondasi lainnya, pondasi ini memiliki biaya pembuatan yang relatif terjangkau.
Karena pondasi sumuran yang efisien dan efektif tidak membutuhkan banyak alat berat selama proses pembuatannya, dan strukturnya sangat sederhana dan hanya menggunakan sedikit material.
Biaya yang paling besar hanya diperlukan untuk membeli bahan pengisi sumuran, yaitu beton dan batu belah. Karena itu, biaya yang dikeluarkan untuk membangun pondasi sumuran tidak terlalu tinggi.
5. Pembuatan yang Tidak Rumit
Pondasi sumuran memiliki keunggulan dalam proses pembuatannya yang tidak rumit karena setiap tahapan dilakukan secara manual dengan bantuan tenaga manusia dan tidak membutuhkan bantuan alat berat.
Cara Kerja Pondasi Sumuran
Menurut fungsinya, pondasi sumuran memiliki cara kerja dan konsep pemasangan yang berbeda dengan jenis pondasi bangunan lainnya. Pondasi sumuran juga memiliki ukuran dan diameter yang bervariasi sesuai dengan kebutuhan Anda dalam bangunan. Berikut adalah cara kerja dan ukuran dari pondasi sumuran.
1. Pembuatan Lubang
Pertama, sebuah lubang digali di lokasi tertentu. Jenis tanah, beban bangunan, dan tingkat daya dukung tanah menentukan kedalaman lubang.
2. Pemasangan Bekisting
Bekisting, biasanya terbuat dari kayu atau baja, dipasang di dalam lubang untuk membuat ruang di mana beton akan dituangkan.
3. Pemasangan Tulangan
Bergantung pada desain pondasi dan beban, jumlah dan jenis tulangan dipasang di dalam bekisting untuk memperkuat struktur pondasi.
4. Penuangan Beton
Untuk mengisi rongga di sekitar tulangan, beton dicampur dan dituangkan ke dalam bekisting. Beton harus dipadatkan dengan baik untuk menghilangkan rongga udara dan memastikan pondasi kuat. Beton dikeraskan selama beberapa hari untuk mencapai kekuatan maksimum.
Penutup
Demikian penjelasan artikel ini mengenai pondasi sumuran. Pondasi sumuran sangat bermanfaat dan cocok untuk bangunan dengan ketinggian tertentu. Jika Anda membangun bangunan seperti gedung pencakar langit dan menara, dapat menggunakan jenis ini.
Selain pondasi bangunan seperti pondasi sumuran, salah satu hal yang penting bagi bangunan adalah plafon. Dalam hal ini asbes adalah solusi terbaik untuk sebuah plafon bangunan. Percayakan Adimas dalam hal asbes. Kami menyediakan berbagai varian asbes untuk kebutuhan bangunan Anda.
Asbes kami sangat kuat dan tahan lama, serta fleksibel untuk berbagai jenis konstruksi. Kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut.