Mengenal Instalasi Listrik, Komponen, dan Cara Memasangnya

Terakhir Diperbarui: 21 February 2024
Penulis:
Dilihat:
Daftar Isi

Instalasi listrik adalah suatu sistem yang terdiri dari beberapa komponen yang saling berhubungan, yang tujuannya adalah untuk mengalirkan listrik.

Komponen tersebut terdiri dari kabel listrik, sakelas, panel listrik, hingga lampu. Beberapa tahapan pemasangan perlu dilakukan untuk menjamin kesuksesan pengaliran listrik.

Instalasi listrik adalah salah satu komponen yang tidak pernah lepas dari kehidupan kita, mengingat saat ini seluruh kebutuhan dan aktivitas kita ditunjang oleh listrik.

Tentunya pemasangan instalasi sumber daya yang satu ini menjadi perhatian masyarakat. Pemasangannya tidak bisa sembarangan dan harus mengikuti aturan serta tahapan tertentu.

Melalui artikel ini, kami akan membahas instalasi listrik rumah tangga, komponen, fungsi, dan cara memasangnya.

Definisi Instalasi Listrik

Instalasi listrik adalah suatu sistem yang terdiri dari beberapa komponen yang saling berhubungan, yang tujuannya adalah untuk mengalirkan listrik dari suatu sumber energi ke alat listrik yang membutuhkannya.

Sistem listrik ini biasanya terdiri dari sumber listrik seperti PLN atau genset, switchboard sebagai pusat kendali daya listrik, kabel dan saluran listrik untuk menghubungkan peralatan listrik, dan peralatan listrik seperti lampu, AC, dan perangkat lain yang diperlukan untuk mengoperasikan sumber listrik.

Instalasi yang tepat dan benar sangat penting untuk menjamin keamanan dan kenyamanan pengguna serta meminimalkan resiko kebakaran atau kerusakan peralatan akibat kebisingan listrik. Oleh karena itu, instalasi listrik harus dipasang dan dirawat oleh tenaga profesional yang terlatih dan berpengalaman. 

Fungsi Instalasi Listrik

Dalam kehidupan sehari-hari kita menemukan fungsi instalasi listrik yang banyak membantu, berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Membantu distribusi listrik

Tugas utama instalasi ini adalah menyalurkan daya dari sumber energi seperti PLN atau genset ke peralatan listrik yang membutuhkannya. Distribusi listrik dilakukan dengan kabel dan saluran listrik yang terhubung satu sama lain.

2. Mengontrol daya listrik

Fungsi instalasi listrik adalah mengontrol arus listrik agar tidak melebihi batas keamanan perangkat listrik. Hal ini dilakukan dengan menata pembangkit listrik yang dipasang di gedung atau rumah.

3. Memastikan keamanan dalam pengaliran listrik

Pemasangan instalasi listrik yang baik dan benar sangat penting untuk menjamin keamanan pengguna. Hal ini dapat dicapai dengan memasang perangkat listrik yang aman seperti sakelar dan stopkontak, dipasang di tempat yang tepat, dan dihubungkan dengan kabel listrik yang tepat.

4. Memfasilitasi penggunaan perangkat listrik

Tak hanya itu, instalasi ini juga memungkinkan pengoperasian peralatan listrik seperti lampu, AC, komputer dan peralatan rumah tangga lainnya. Pemasangan sistem kelistrikan yang tepat dapat membantu memaksimalkan penggunaan peralatan listrik dan memperpanjang umur peralatan tersebut.

5. Hemat energi

Fungsi instalasi listrik selanjutnya adalah dapat membantu menghemat energi dengan menggunakan peralatan listrik yang efisien dan ramah lingkungan. Memasang sensor gerak atau lampu pengatur waktu dan AC dapat membantu mengurangi konsumsi energi yang tidak perlu. 

Berkat karakteristik tersebut, instalasi ini menjadi sangat penting dalam kehidupan sehari-hari dan harus dirawat dengan baik agar dapat berfungsi secara maksimal dan aman bagi penggunanya. 

Komponen Instalasi Listrik

Salah satu contoh dari komponen instalasi listrik
Sumber: Pexels

Berikut adalah beberapa komponen instalasi listrik yang biasa Anda temukan dalam pemasangan status suatu sistem listrik.

1. Sumber daya

Komponen ini menyediakan sumber daya yang dibutuhkan oleh perangkat listrik. Sumber energi bisa dari PLN, genset, atau solar panel.

2. Panel listik

Kabinet kontrol listrik adalah pusat kontrol daya untuk instalasi listrik. Switchboard memiliki beberapa pemutus sirkuit (MCB) yang mengganggu catu daya jika terjadi kesalahan atau korsleting. Panel juga dilengkapi dengan circuit breaker (RCCB/GFCI) untuk melindungi pengguna dari sengatan listrik.

3. Kabel listrik

Komponen instalasi listrik yang satu ini tidak dapat dilewatkan. Kabel listrik digunakan untuk menghubungkan peralatan listrik ke sumber listrik. Kabel daya terdiri dari kabel fase, kabel netral, dan kabel arde.

4. Saluran listrik

Saluran listrik adalah tempat yang dilalui kabel listrik. Saluran listrik dapat berupa pipa atau tabung yang terbuat dari bahan tahan panas dan api.

5. Soket dan sakelar

Komponen instalasi listrik selanjutnya adalah soket dan sakelar, yaitu perangkat listrik yang digunakan untuk menghubungkan dan memutuskan aliran listrik ke peralatan listrik. Soket digunakan untuk menghubungkan perangkat yang membutuhkan daya konstan, seperti lampu dan AC. Sakelar digunakan untuk mengalirkan arus listrik ke perangkat yang dapat dihidupkan atau dimatikan, seperti lampu atau kipas angin.

6. Lampu

Lampu adalah perangkat listrik yang digunakan untuk penerangan. Lampu datang dalam berbagai bentuk dan jenis, seperti lampu neon, lampu LED, dan lampu pijar.

7. Pendingin ruangan

Komponen instalasi listrik ketujuh adalah pendingin udara atau air conditioner adalah perangkat listrik yang digunakan untuk mengontrol suhu ruangan. AC datang dalam berbagai ukuran dan bentuk, dan biasanya dipasang di dinding atau langit-langit.

8. Peralatan listrik lainnya

Selain komponen-komponen di atas, masih banyak lagi peralatan listrik lainnya yang biasa terdapat pada instalasi listrik seperti kipas angin, pompa air, mesin cuci, komputer, dan sebagainya. 

Baca juga:
Mengenal Ciri, Konsep dan Desain Rumah Ramah Lingkungan
Mengenal Definisi dan Fungsi Sloof Hingga Cara Menghitungnya
Mengenal Apa Itu Surveyor, Jenis, Tugas dan Ilmu yang Harus Dikuasai

Syarat Pemasangan Instalasi Listrik

Berikut beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk memasang sistem listrik yang baik dan aman:

1. Sesuai dengan standar keamanan

Pertama, intalasi tersebut harus memenuhi standar keselamatan yang berlaku seperti SNI (Standar Nasional Indonesia) dan IEC (International Electrotechnical Commission).

2. Anda memiliki sertifikat PLN

Tak hanya itu, Anda juga harus memiliki sertifikat dari PLN (Perusahaan Listrik Negara) atau lembaga sertifikasi yang disetujui oleh PLN, yang menyatakan bahwa instalasi tersebut memenuhi persyaratan teknis dan keselamatan.

3. Pemilihan komponen listrik berkualitas tinggi

Memilih komponen kelistrikan yang berkualitas sangat penting untuk menjamin keamanan dan kinerja instalasi kelistrikan. Komponen yang berkualitas buruk dapat menyebabkan korsleting atau bahkan kebakaran.

4. Perhatikan kinerja instalasi listrik

Kapasitas instalasi harus disesuaikan dengan daya listrik yang dibutuhkan. Sebuah sistem listrik memiliki yang kelebihan kapasitas dapat meningkatkan konsumsi listrik dan mengakibatkan biaya yang lebih tinggi.

5. Mengikuti petunjuk instalasi

Saat memasang instalasi-instalasi tersebut, Anda harus mengikuti petunjuk pemasangan yang berlaku, seperti Petunjuk Instalasi Listrik (TCPI) atau Petunjuk Instalasi Listrik Rumah (TCPIRT).

6. Disampaikan oleh para ahli

Pemasangan instalasi listrik umumnya dapat dilakukan oleh tenaga profesional dengan kualifikasi dan pengalaman yang cukup dalam bidang instalasi listrik. Hal ini memastikan sistem terpasang dengan benar dan aman.

7. Selalu lakukan perawatan rutin

Sistem kelistrikan memerlukan perawatan rutin untuk memastikan kinerja yang optimal dan menghindari kerusakan atau bahaya. Pemeliharaan dapat dilakukan oleh seorang profesional atau oleh pengguna sendiri dengan mengikuti petunjuk dalam buku petunjuk. 

Cara Memasang Instalasi Listrik Rumah Tangga

Kondensor yang diletakkan pada luar halaman
Sumber: Pexels

Umumnya, instalasi listrik rumah tangga dapat dilakukan oleh spesialis yang terlatih dan berwenang. Namun, untuk informasi umum, berikut adalah beberapa tahapan pemasangan listrik dasar:

1. Siapkan rencana

Pertama-tama, Anda perlu menyusun rencana pemasangan yang meliputi penataan jaringan kabel, pemilihan komponen dan lokasi pemasangan sakelar, soket, dan perangkat listrik lainnya.

2. Siapkan komponen

Siapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk pemasangan. Komponen-komponen tersebut adalah kabel listrik, soket, dan komponen lainnya yang sudah disebutkan sebelumnya.

3. Mulai pemasangan panel

Pasang panel kontrol di dinding atau di tempat aman yang terlindung dari cuaca dan sinar matahari langsung. Pasang sakelar dan soket di panel dan sambungkan kabel daya.

4. Pasang kabel listrik

Sambungkan kabel daya panel ke perangkat listrik yang memerlukan sumber daya. Pastikan kabel daya tersambung dengan benar dan aman serta dilindungi oleh kabel atau saluran listrik.

5. Memasang soket dan sakelar

Tahap pemasangan instalasi listrik selanjutnya adalah memasang soket dan sakelar di dinding atau di tempat yang dapat dijangkau pengguna dengan aman dan mudah. Pastikan stopkontak dan sakelar terpasang dengan benar dan aman serta tersambung ke kabel listrik.

5. Melakukan tes

Setelah sistem listrik telah terpasang, periksa instalasi dengan meteran untuk memastikan arus listrik mengalir dengan benar dan aman. 

6. Melakukan pengujian dan verifikasi

Setelah tes umum selesai, lakukan pengujian dan inspeksi instalasi listrik untuk memastikan pengoperasian instalasi listrik yang benar dan aman. Ini dapat dilakukan dengan alat ukur seperti multimeter dan imager thermal (kamera pencitraan termal).

Ingatlah bahwa pemasangan instalasi listrik yang benar dan aman membutuhkan keterampilan dan pengetahuan khusus serta perhatian terhadap aspek keselamatan yang sangat penting. Oleh karena itu, lebih baik mendapatkan bantuan dari ahli atau profesional yang terlatih dalam instalasi listrik.

Cek produk asbes terlengkap dari Adimas mulai dari pembelian asbes gelombang kecil, asbes rata, nok, hingga lisplang dengan berbagai motif dan ukuran untuk segala kebutuhan Anda. Cek selengkapnya pada laman resmi kami di sini.

Rekomendasi Artikel Terkait