Atap Spandek: 6 Jenis, Harga, dan Tips Pemasangannya

Terakhir Diperbarui: 2 September 2024
Penulis:
Dilihat:
Daftar Isi

Dalam dunia konstruksi modern, salah satu jenis material yang semakin populer untuk atap adalah atap spandek yang terbuat dari campuran aluminium dan seng.

Atap jenis ini menawarkan berbagai keunggulan yang menjadikannya pilihan ideal untuk berbagai jenis bangunan, mulai dari rumah tinggal hingga gedung komersial dan industri. 

Keunggulannya yang mencakup ketahanan terhadap korosi, bobot ringan, serta kemudahan dalam instalasi membuat atap spandek menjadi solusi praktis untuk kebutuhan konstruksi di era modern ini. 

Pada artikel ini, kita akan menjelajahi lebih lanjut tentang jenis ini, berbagai jenisnya, dan manfaat yang ditawarkannya bagi pemilik bangunan.

Apa Itu Atap Spandek?

Atap spandek adalah pilihan atap yang populer di Indonesia karena kekuatannya yang luar biasa dan tahan lama. Dibuat dari campuran aluminium dan zinc, atap ini sering digunakan pada bangunan industri maupun perumahan minimalis. 

Atap ini tidak hanya kuat tetapi juga ringan, sehingga memudahkan proses pemasangan dan perawatan.

Jenis atap ini hadir dalam berbagai ukuran dan model, seperti jenis atap galvalum yang terkenal karena ketahanannya terhadap karat dan cuaca ekstrem. 

Selain itu, atap spandek juga memiliki beragam kemiringan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan bangunan.

Harga Atap Spandek

Harga atap spandek bervariasi tergantung pada jenis, ukuran, dan ketebalan yang dipilih. Secara umum, harga jenis ini dapat Anda beli mulai dari Rp50.000 hingga Rp150.000 per meter. 

Jenis galvalum misalnya, sedikit lebih mahal karena memiliki keunggulan anti-karat. Harga juga bisa dipengaruhi oleh model atap yang minimalis yang lebih modern dan estetis.

Ketika memilih atap ini, penting untuk mempertimbangkan kualitas material dan kebutuhan bangunan Anda. Pastikan untuk membandingkan harga dari berbagai toko dan supplier untuk mendapatkan penawaran terbaik.

Ukuran dan Ketebalan Atap Spandek

Ukuran atap spandek umumnya berkisar antara 0.3 mm hingga 0.5 mm untuk ketebalan, dengan panjang yang bervariasi dari 1 meter hingga 6 meter.

Ketebalan ini mempengaruhi daya tahan dan kekuatan atap, di mana ketebalan yang lebih besar biasanya memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap cuaca buruk.

Ukuran atap spandek harus disesuaikan dengan kebutuhan bangunan Anda. Untuk bangunan industri, ukuran yang lebih besar dan tebal mungkin lebih cocok, sementara untuk rumah tinggal, ukuran standar bisa menjadi pilihan yang lebih ekonomis.

Kemiringan dan Model Atap Spandek

Kemiringan atap ini sangat penting untuk memastikan aliran air hujan yang lancar dan mencegah genangan air yang dapat merusak atap. Kemiringan yang disarankan untuk atap spandek adalah antara 5 hingga 15 derajat.

Model atap yang minimalis semakin populer karena cocok untuk rumah modern yang mengutamakan estetika sederhana namun elegan.

Model ini tidak hanya memberikan tampilan yang bersih dan rapi, tetapi juga mudah dipadukan dengan berbagai elemen arsitektur lainnya.

Jenis Atap Spandek

Ada berbagai jenis atap spandek yang tersedia di pasaran. Jenis ini disesuaikan dengan kebutuhan bangunan dan keperluan instalasi atap. Berikut adalah enam jenis atap spandek.

1. Atap Spandek Galvalum

atap spandek galvalum
Jenis Galvalum (From: Idealtata)

Terbuat dari kombinasi zinc, aluminium, dan silikon, atap ini sangat tahan karat dan sering digunakan di daerah dengan iklim lembab. 

Komposisi material ini biasanya terdiri dari sekitar 55% aluminium, 43,5% seng, dan 1,5% silikon. Lapisan galvalum ini memberikan perlindungan tambahan terhadap korosi dan karat, menjadikannya lebih tahan lama dibandingkan dengan atap baja biasa. 

Kombinasi bahan ini juga membuat jenis galvalum ringan, mudah dipasang, dan memiliki daya tahan tinggi terhadap cuaca ekstrem.

2. Atap Spandek Zincalume

atap spandek zincalume

Jenis ini memiliki komposisi zinc yang lebih tinggi, memberikan ketahanan yang sangat baik terhadap korosi. Jenis ini dikenal karena ketahanannya terhadap korosi, kekuatan, dan refleksi panas yang baik. 

Jenis zincalume memiliki permukaan mengkilap dan biasanya digunakan untuk bangunan komersial dan industri.

3. Atap Spandek Warna

atap spandek warna
Jenis warna-warni (From: Idealtata)

Dikenal karena keindahannya, atap ini tersedia dalam berbagai pilihan warna dan cocok untuk bangunan dengan desain minimalis. 

Proses pewarnaan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan penampilan visual bangunan tetapi juga berfungsi sebagai lapisan perlindungan tambahan terhadap korosi dan paparan cuaca ekstrem. 

Warna yang tersedia sangat beragam, mulai dari warna netral hingga warna-warna cerah, yang memungkinkan atap ini digunakan pada berbagai jenis bangunan, baik residential, komersial, maupun industri.

Keunggulan utama dari jenis warna adalah kemampuannya untuk meningkatkan estetika bangunan secara keseluruhan, menjadikannya pilihan yang menarik bagi mereka yang mengutamakan tampilan luar bangunan. 

4. Atap Spandek Kliplok

atap spandek kliplok
Jenis Kliplok (From: Toko Bangunan Surabaya 24 Jam Kridajaya)

Jenis kliplok adalah sistem pemasangan tanpa menggunakan paku, melainkan menggunakan klip khusus yang membuat atap lebih rapat dan tahan bocor.

 Jenis ini sering digunakan pada bangunan dengan kemiringan atap rendah karena efektivitasnya dalam mencegah kebocoran dan memastikan instalasi yang lebih kuat.

5. Atap Spandek Transparan

atap spandek transparan
Jenis transparan (From: Baja Ringan Cikarang)

Terbuat dari bahan polikarbonat transparan, jenis ini memungkinkan cahaya masuk ke dalam bangunan, sehingga sering digunakan sebagai skylight atau atap pada area yang membutuhkan pencahayaan alami seperti kanopi, carport, atau teras. 

Meskipun transparan, spandeks polikarbonat tetap tahan terhadap cuaca dan UV.

6. Atap Spandek Lengkung (Curved Type)

atap spandek curved
Jenis curved (From: Idealtata)

Jenis atap ini dirancang untuk pemasangan pada bangunan dengan desain atap melengkung. Jenis lengkung memungkinkan arsitek dan desainer menciptakan struktur atap yang unik dan estetis. Fleksibilitas material ini membuatnya populer untuk bangunan dengan elemen desain modern.

Setiap jenis atap spandek memiliki kelebihan dan kekurangannya, jadi penting untuk memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda.

Tips Memilih dan Memasang Atap Spandek

Saat memilih jenis atap ini, perhatikan beberapa faktor penting seperti jenis material, ukuran, dan ketebalan yang sesuai dengan kebutuhan bangunan Anda. Pastikan juga untuk memilih supplier yang terpercaya agar mendapatkan produk berkualitas.

Kemiringan atap harus dilakukan oleh profesional yang berpengalaman untuk memastikan hasil yang optimal. Selain itu, pastikan bahwa kemiringan atap sudah sesuai untuk mencegah masalah di kemudian hari.

Kesimpulan

Demikian penjelasan artikel ini terkait atap spandek. Anda telah menjelajahi mulai dari pengertian, jenis, harga, hingga kemiringan atap. 

Atap spandek adalah pilihan populer dalam konstruksi bangunan karena menawarkan berbagai keunggulan, seperti tahan lama, ringan, dan mudah dipasang. 

Dengan berbagai jenis yang tersedia, mulai dari spandeks biasa, spandeks warna, hingga spandeks dengan lapisan peredam panas dan suara, material ini dapat memenuhi kebutuhan yang beragam, baik untuk bangunan komersial, residensial, maupun industri. 

Keberagaman ini memungkinkan pengguna untuk memilih jenis atap yang sesuai dengan desain arsitektur, fungsionalitas, dan preferensi estetika.

Untuk informasi lebih lanjut tentang jenis atap lainnya, seperti asbes gelombang dan nok, Anda dapat mengunjungi halaman asbes gelombang kecil dan nok

Jika Anda membutuhkan bantuan lebih lanjut atau ingin berkonsultasi dengan kami, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui halaman kontak.

Rekomendasi Artikel Terkait