Mengenal Apa itu Ventilasi, Jenis, Contoh, dan Manfaatnya

Terakhir Diperbarui: 15 July 2024
Penulis:
Dilihat:
Daftar Isi

Ventilasi adalah salah satu indikator rumah sehat dan bersih. Ventilasi (lubang angin/lubang udara) sebaiknya harus terpasang di setiap ruangan dalam rumah agar sirkulasi udara tetap segar.

Di dalam ilmu arsitektur, sebelum pemasangan bagian ini dilakukan perhitungan terlebih dahulu, baik dari segi luas bidang, penempatan, dan pertimbangan lainnya.

Menurut Feng Shui, cara termudah untuk mengetahui rumah layak untuk dihuni adalah dengan cara melihat ventilasi udara. Dimana, komponen tersebut dapat membuat ruangan tidak pengap sehingga menambah kenyamanan di rumah.

Sebaliknya lubang udara yang buruk, kecil kemungkinan untuk membuat suasana rumah menjadi nyaman dan menyenangkan.

Bagaimana sebuah ventilasi udara dikatakan ideal? Apa saja jenis yang cocok untuk konsep rumah? Dan bagaimana cara memaksimalkannya di rumah agar menjadi lebih baik? Simak terus ulasan berikut ini!

Apa Itu Ventilasi

Ventilasi adalah salah satu bagian dari bangunan yang memiliki bentuk terbuka dan memiliki fungsi sebagai tempat pertukaran udara pada sebuah bangunan, yang terletak pada dinding atau bahkan pada bagian atap rumah.

Menurut jurnal arsitektur (2012), secara mekanisme, sirkulasi udara terjadi sebagai akibat dari gaya apung arah yang dihasilkan dari perbedaan suhu antara interior dan eksterior.

Udara mengalir dengan sendirinya dari tekanan tinggi ke arah yang lebih rendah. Dapat dikatakan bahwa hal tersebut dapat terjadi dengan adanya lubang udara.

Jenis-Jenis Ventilasi Udara

Ventilasi udara memiliki banyak variasi yang berupa lubang angin-angin yang terpasang di dalam rumah. Berikut merupakan penjelasan lengkapnya.

1. Ventilasi Alami

Ventilasi alami adalah tempat keluar dan masuknya udara secara alami dengan sistem manual atau konvensional. Lubang angin alami sering ditemukan di rumah atau bangunan umum.

Ciri-ciri lubang angin alami adalah berbentuk lubang atau bukaan. Saat dibuka, udara bisa masuk dan keluar sendiri tanpa bantuan apapun dan tentunya lebih menyehatkan.

Perbedaan tekanan dipengaruhi oleh perbedaan suhu dari aliran udara. Sistem ventilasi alami dibagi menjadi dua jenis yaitu sistem horizontal dan vertikal.

Aliran udara masuk secara horizontal menimbulkan perbedaan tekanan, sedangkan yang masuk secara vertikal menciptakan perbedaan berat jenis.

ventilasi alami digambarkan dengan jendela yang memenuhi permukaan dinding dan terbuka lebar
Contoh jendela alami © Pexels

2. Ventilasi Mesin

Ventilasi mesin ini menggunakan mesin atau seperangkat alat elektronik untuk mengatur pertukaran udara. Jenis ini bisa dijumpai di gedung-gedung perkantoran, gedung komersial, mall, dan tempat pembelajaran. AC (Air Conditioner) adalah contoh yang familiar. Disusul juga exhaust fan, pembersih udara (air purifier), dan kipas angin. 

air purifier bebentuk balok dengan lubang angin di bagian atas
Air purifier sebagai ventilasi mesin pada ruangan tertutup © Unsplash.com

3. Ventilasi Campuran

Jenis campuran ini merupakan gabungan dari ventilasi alami dan mesin. Penerapan lubang udara ini biasanya di ruangan tertutup, penuh asap dan cenderung mudah berbau seperti dapur.

Pada ruangan dengan jenis lubang angin campuran, jendela tetap dipasang sedemikian rupa, supaya sirkulasi udara dan terik matahari tetap masuk dengan baik. Sedangkan exhaust fan biasanya terpasang di bagian atas dinding, berfungsi membantu pengeluaran asap dan menjadikan ruangan tidak lembap.

ventilasi campuran, digambarkan dengan tampak depan dari ruangan dengan jendela dan AC
Contohnya terdapat jendela dan AC pada sebuah ruangan – © Pexels

Adimas menyediakan berbagai kebutuhan produk pilihan lisplang terbaik dengan berbagai ukuran dan bahan berkualitas tinggi.

Manfaat Ventilasi

Setiap bagian bangunan dibuat karena memiliki sisi fungsional untuk kenyamanan rumah. Berikut ini merupakan manfaat dari penggunaan ventilasi pada bangunan Anda.

1. Menjaga Kelembaban Udara

Menurut higienis.com, kelembaban udara pada batas normal berkisar 45%-65%. Beberapa faktor yang mempengaruhi kelembaban ruangan antara lain penggunaan air conditioner (AC), musim hujan, dan kegiatan domestik menyebabkan kelembaban seperti mencuci, mandi, dan memasak. 

Dengan adanya ventilasi maka kelembaban tetap terjaga. Jika ruangan tidak memiliki lubang angin, gunakan perangkat penjaga kelembaban seperti humidifier, dehumidifier, dan hygrometer.

Hal ini wajib diperhatikan karena jika angka kelembaban tinggi maka akan timbul masalah seperti jamur pada perabotan dan dinding rumah. 

Sebaliknya jika suhu udara terlalu kering maka akan menimbulkan masalah kesehatan seperti kulit kering, sering batuk, dan kerusakan pada perabotan. 

2. Menjaga Suhu Ruangan

Dengan adanya jalur ventilasi udara, udara panas dalam ruangan akan keluar dan berganti dengan udara yang lebih segar. Elemen ini mampu menjaga ruangan senantiasa sejuk dan nyaman. Jika ruangan tidak mempunyai lubang udara, maka Anda merasa sesak dan tidak nyaman. 

3. Menghilangkan Bau

Memasang ventilasi udara dalam berperan penting dalam menetralisir aroma ruangan supaya tetap netral. Sirkulasi udara yang nyaman mampu mencegah ruangan dari bau akibat aktivitas yang dilakukan penghuninya.

4. Membersihkan Udara

Manfaat selanjutnya adalah membersihkan udara dalam ruangan. Tidak hanya di luar kita kurang mendapatkan udara bersih, di dalam ruangan pun, kita masih terpapar udara kotor. 

Polutan biasa ditemukan di dalam ruangan seperti paparan artikel dari cat dinding, senyawa kimia dari plafon rumah, hingga karbon monoksida yang berasal dari pembakaran saat memasak. Dengan adanya jalur pertukaran udara maka udara di dalam ruangan senantiasa bersih.

Inspirasi Model Ventilasi Udara

Berikut ini adalah beberapa inspirasi model lubang udara yang dapat digunakan dalam desain bangunan:

1. Ventilasi Boven

model ventilasi hoven bernuansa putih yang disangga oleh besi hitam
Model hoven/ Pinterest

Boven adalah jenis lubang udara yang terletak di atas ruangan. Model ini biasanya terdiri dari lubang-lubang kecil atau jendela kecil di atap yang dapat dibuka atau ditutup. Lubang angin Boven memungkinkan aliran udara segar masuk ke ruangan dan memungkinkan udara panas dan kotor untuk keluar, menciptakan sirkulasi udara yang baik.

2. Jendela Atap

tampak bawah dari model ventilasi jendela atap yang menyuguhkan pemandangan awan
Model jendela atap/ Pinterest

Ventilasi jendela atap adalah model lubang udara yang terletak di jendela atap. Jendela atap dapat dibuka atau ditutup untuk mengatur aliran udara. Jendela atap sangat efektif dalam memberikan lubang angin alami dan memaksimalkan pencahayaan alami di dalam ruangan.

3. Ventilasi Kayu

Contoh gambar model ventilasi atau jendela berbahan kayu berwarna coklat yang khas
Model kayu/ Pinterest

Ventilasi kayu adalah model lubang udara yang terbuat dari bahan kayu. Model ini sering kali memiliki bentuk lubang-lubang kecil atau pola yang terukir pada elemen kayu, seperti dinding atau plafon. Lubang udara berbahan kayu memberikan sentuhan estetika alami pada desain interior sambil memungkinkan aliran udara yang baik.

4. Kaca Nako

Salah satu gambar jenis ventilasi kaca nako dengan kusen kayu kecoklatan
Jenis kaca nako/ Pinterest

Jendela kaca nako adalah model lubang angin yang menggunakan panel kaca nako sebagai elemen ventilasi. Panel kaca nako biasanya dapat dibuka dan ditutup untuk mengatur aliran udara. Jendela kaca nako memberikan tampilan yang elegan dan transparan, sambil memberikan sirkulasi udara yang optimal.

5. Loster atau Roster

Gambar ventilasi loster atau roster berwarna abu-abu dan bermotif artsy
Jenis Loster (Roster)/ Pinterest

Ventilasi loster atau roster adalah model lubang udarayang menggunakan panel dengan lubang-lubang kecil atau terbuka di dinding atau jendela. Loster atau roster dapat terbuat dari logam, plastik, atau bahan lainnya. Lubang roster atau loster memberikan keamanan dan melindungi ruangan dari masuknya hama atau benda asing, sambil tetap mengizinkan aliran udara yang lancar.

Dengan menggunakan inspirasi dari model-model lubang udara yang berbeda, desainer bangunan dapat menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman dengan sirkulasi udara yang baik. Pemilihan model dan ukuran ventilasi rumah atau bangunan lain yang tepat akan membantu mengoptimalkan kualitas udara dalam ruangan dan menciptakan lingkungan yang menyegarkan dan menyenangkan.

Penyebab Sirkulasi Udara Buruk di Rumah

Setelah mengetahui berbagai modelnya, selanjutnya Anda juga perlu mengetahui tentang apa saja penyebab sirkulasi udara buruk di rumah. Berikut adalah beberapa penyebabnya.

1. Kurangnya ventilasi alami

Salah satu penyebab utama ventilasi udara buruk di rumah adalah kurangnya sirkulasi udara alami. Jika rumah tidak memiliki jendela yang cukup besar atau ventilasi atap yang memadai, aliran udara segar terbatas. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan kelembapan, bau tidak sedap, dan kualitas udara yang buruk di dalam ruangan.

2. Sistem ventilasi yang tidak efisien

Sistem ventilasi yang tidak berfungsi dengan baik atau tidak teratur dapat menyebabkan lubang udara yang buruk.

Misalnya, lubang angin mekanik yang rusak atau kotor tidak dapat menyaring udara dengan baik, sehingga mempengaruhi kualitas udara di dalam rumah. Jika sistem sirkulasi tidak diatur dengan benar, udara segar tidak akan didistribusikan secara merata di seluruh ruangan.

3. Kebocoran atau insulasi yang buruk

Kebocoran di dinding, atap, atau jendela dapat menyebabkan masuknya udara yang tidak diinginkan ke dalam rumah. Di sisi lain, jika insulasi rumah tidak memadai, udara segar dari luar tidak akan dapat masuk dengan baik. Kebocoran atau insulasi yang buruk menghambat sirkulasi udara yang sehat dan dapat menyebabkan kualitas udara yang buruk di dalam rumah.

4. Kegiatan rumah tangga

Beberapa kegiatan rumah tangga, seperti memasak, merokok, atau menggunakan bahan kimia yang kuat, dapat mencemari udara dalam ruangan. Jika tidak ada sistem ventilasi yang memadai, partikel-partikel berbahaya atau bau tidak sedap dapat terperangkap di dalam rumah dan mengganggu kualitas udara.

5. Kualitas udara luar yang buruk

Jika rumah berlokasi di area dengan polusi udara tinggi, kualitas udara luar yang buruk dapat mempengaruhi ventilasi udara di dalam rumah. Jika lubang udara tidak dirancang untuk menyaring udara luar dengan baik, polutan dan partikel berbahaya dapat masuk ke dalam ruangan dan mempengaruhi kualitas udara di dalam rumah.

Dengan memahami penyebab sirkulasi udara buruk di rumah, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan sirkulasi udara dan kualitas udara dalam rumah.

Cara Memaksimalkan Ventilasi Udara dalam Rumah

perawatan dan pembersihan secara berkala pada saluran ventilasi udara suatu bangunan, dilakukan oleh 2 orang
Pembersihan Berkala Ventilasi © Unsplash.com

Jika Anda sudah memiliki jalan pertukaran udara di rumah, namun kegunaannya masih belum terasa, berarti Anda kurang memaksimalkannya. Nah, bagaimana caranya?

1. Rutin Membuka Jalan Sirkulasi Udara

Rajin membuka jalan sirkulasi udara seperti jendela dan pintu akan memaksimalkan sirkulasi udara. Cara ini bisa Anda lakukan pada pagi hari di saat udara masih segar dan sinar matahari masih bagus-bagusnya. Langkah ini juga ampuh untuk menghindari jamur pada ruangan dan perabotan.

2. Bersihkan Secara Berkala

Ventilasi sudah dibuka, namun udara masih terasa kotor? Anda perlu membersihkannya dengan teratur. Jika menggunakan lubang udara alami, maka bersihkan dengan lap bersih dan pembersih. Jika menggunakan AC maka lakukan pembersihan minimal 1x sebulan.

Kesimpulan

  1. Ventilasi rumah adalah salah satu bagian dari bangunan yang memiliki bentuk terbuka dan memiliki fungsi sebagai tempat pertukaran udara di dalam dan di luar.
  2. Jenis-jenisnya ada beberapa macam, seperti lubang angin alami, mesin, dan campuran
  3. Manfaatnya antara lain menjaga kelembaban udara, suhu ruangan, menghilangkan bau dan membersihkan udara dari partikel atau kotoran.
  4. Memaksimalkan sirkulasi udara dengan cara membuka jalur sirkulasi udara secara rutin dan rajin membersihkannya. 

Demikian penjelasan mengenai lubang udara untuk menambah pengetahuan Anda sebelum memutuskan membuat lubang angin yang nyaman, kuat, dan pastinya harga terjangkau.

Selain menyajikan artikel terbaru, Adimas hadir dengan berbagai produk asbes dengan kualitas tinggi yang telah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). Dengan menggunakan produk Adimas, menjadikan bangunan Anda kokoh dan tahan lama.

Rekomendasi Artikel Terkait