Maket adalah salah satu hal yang hampir selalu Anda temukan pada acara exhibition atau pameran bangunan dan arsitektur. Tentu miniatur berukuran kecil hingga sedang ini membuat Anda penasaran akan fungsinya.
Dengan adanya maket atau model, kita dapat mendapatkan gambaran lebih jelas terkait rencana dari pengembang terkait rencana proyek mereka.
Dalam artikel ini kita akan rangkum apa itu maket, beberapa jenisnya, contoh, dan material pembuatannya.
Apa Itu Maket
Secara umum, maket adalah sebuah model visual atau replika dari bangunan, kendaraan, atau produk lain yang dirancang dengan detail dan ukuran yang tepat. Model ini banyak digunakan di berbagai bidang seperti arsitektur, desain interior, otomotif, dan periklanan, untuk memvisualisasikan desain dan mempresentasikan kepada klien atau konsumen.
Maket juga dapat dilengkapi dengan pencahayaan tambahan dan detail seperti miniatur tanaman, miniatur kendaraan, atau figur lain yang memberikan suasana lebih hidup dan realistis dalam maket.
Fungsi Maket
Tidak semata-mata hanya menjadi replika dari barang atau produk yang asli, berikut adalah beberapa fungsi maket lain:
- Sebagai bantuan visual dalam desain eksterior dan interior
- Memberi penonton pengalaman visual yang lebih imersif
- Menghemat biaya karena tidak diproduksi dalam bentuk aslinya, namun efektif dalam menumbuhkan tingkat kefamilieran pelanggan
- Sebagai alat presentasi untuk memudahkan penjelasan bagi audiens
- Menggambarkan situasi yang terjadi atau akan terjadi dalam skala yang lebih kecil
Baca Juga: Site Plan: Definisi, Fungsi, Komponen, Gambar & Cara Pengajuannya
Jenis Maket
Mengingat replika yang satu ini dapat diaplikasikan pada berbagai produk, maka munculah berbagai jenis maket yang disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan dari pembuat.
1. Model Block Plan
Maket jenis block plan berfungsi sebagai denah, sehingga hanya menampilkan blok (kotak) dari sebuah bangunan. Biasanya karena luas tanah yang luas dan terdapat banyak bangunan, maka pengembang memilih untuk memberikan model diagram blok kepada konsumen.
2. Maket Standar
Berbeda dengan block plan, jenis maket standar dibuat hanya mengikuti bentuk bangunan yang sudah ada. Misalnya, model kawasan perumahan.
Sehingga jenis ini akan terlihat jauh lebih nyata karena dibuat sedemikian mungkin dan semirip mungkin dengan proyek yang sudah ada.
3. Maket Detail
Jenis maket ketiga adalah detail, jenis ini menunjukkan keadaan bangunan, baik bagian dalam maupun luar. Pembuat replika membuat maket jenis detail ini dari bahan tembus pandang unntuk memudahkan konsumen melihat ke dalam.
Umumnya, model ini dibuat untuk mempromosikan produk hingga detail terkecilnya yang menjadi nilai penambah jika dibandingkan dengan produk lainnya.
4. Maket Normal dan Detail
Model ini menggabungkan dua jenis model sekaligus, yaitu model standar dan detail. Misalnya, untuk maket yang mewakili berbagai jenis bangunan.
5. Maket Alam
Maket yang merepresentasikan lingkungan alam seperti pegunungan, hutan, atau sungai. Biasanya digunakan dalam pelajaran geografi atau proyek lingkungan.
6. Maket Arsitektur
Maket yang digunakan untuk menggambarkan desain bangunan atau struktur arsitektural. Ini membantu arsitek dan klien untuk memvisualisasikan proyek dalam skala yang lebih kecil.
7. Maket Tata Kota
Maket ini menampilkan tata letak kota, termasuk bangunan, jalan, dan ruang publik. Sangat berguna untuk perencanaan perkotaan dan simulasi tata ruang.
8. Maket Produk
Maket ini dibuat untuk menampilkan desain produk, seperti kendaraan, gadget, atau furnitur, dalam bentuk miniatur sebelum diproduksi secara massal.
9. Maket Transportasi
Maket yang menggambarkan sistem transportasi, seperti stasiun kereta, bandara, atau rute transportasi umum, sering digunakan dalam perencanaan infrastruktur transportasi.
10. Maket Film atau Animasi
Digunakan dalam industri film dan animasi untuk merencanakan dan memvisualisasikan set, adegan, atau efek khusus sebelum proses produksi dimulai.
11. Maket Mekanikal
Maket ini dibuat untuk menunjukkan detail mekanis dari mesin atau perangkat. Ini sering digunakan dalam presentasi teknik dan desain produk.
12. Maket Simulasi
Maket yang digunakan untuk mensimulasikan berbagai skenario, seperti latihan evakuasi, perencanaan bencana, atau pelatihan militer.
Baca Juga: Kenali Apa Itu Kontraktor, Jenis, Tugas dan 4 Contohnya
Material Maket
Maket pada umumnya terbuat dari beberapa material yang sebenarnya tidak begitu sulit untuk ditemukan. Berikut adalah contoh beberapa materialnya:
1. Serbuk Rumput Tabur
Serbuk rumput tabur merupakan replika atau rumput buatan yang terbuat dari limbah kayu. Warnanya bervariasi, tidak hanya hijau, ada juga yang biru hingga abu-abu. Walaupun, mungkin yang lebih sering Anda temukan adalah yang bewarna hijau.
Umumnya, pembuat miniatur menggunakan warna hijau untuk membuat model terlihat seperti rumput asli dan menggambarkan kondisi lingkungan di sekitar properti yang menjadi model dari miniatur.
Secara tradisional, tabur bubuk dijual dalam kemasan botol. Dengan berat botol 45 gram, serbuk rumput tabur dapat mencakup area seluas 1 meter persegi. Cara pakai serbuk rumput pada maket cukup mudah, Anda hanya perlu untuk oleskan lem pada bahan yang ingin ditaburi rumput, lalu tambahkan serbuk rumput.
2. PVC Board
Material ini dapat digunakan sebagai alternatif bahan beermat, karton, hingga triplek. Walaupun begitu, bahan ini bisa dicat sesuai keinginan sehingga sangat fleksibel untuk memenuhi kebutuhan pembuat miniatur, serta pembuat akan memiliki kebebasan untuk membuat bangunan lebih realistis.
Dibandingkan dengan triplek, bahan ini tidak terserang rayap dan tahan air. Modelnya juga umumnya lebih awet dan tidak mudah rusak.
3. Beermat
Jika tidak ingin menggunakan PVC board, maka Anda dapat mencoba material maket yang satu ini.
Anda bisa membuat model dinding miniatur bangunan dengan memilih kertas beermat. Bahan ini terbuat dari karton selulosa dengan daya serap yang sangat tinggi di kedua sisinya. Oleh karena itu, beermat berfungsi dengan baik sebagai dinding miniatur khususnya miniatur bangunan.
Ukuran pasaran yang tersedia untuk beermat adalah 59,4 cm x 42 cm.
4. Kayu Balsa
Estimasi harga yang kami rangkum adalah berkisar Rp 10.000 untuk kayu balsa berukuran 60 cm x 51 cm.
Karena karakteristiknya yang cenderung empuk, kayu balsa sering disebut sebagai kayu gabus. Karena tidak terlalu keras, kayu balsa bisa dipotong dengan gunting untuk disesuaikan dengan ukuran kebutuhan.
5. Miniatur Pohon
Estimasi harga untuk tiap miniatur pohon adalah Rp 8.000. Namun, harga dapat sangat beragam mengingat bentuk miniatur pohon ini juga beragam, mulai dari pohon cemara yang berukuran cukup tinggi, hingga miniatur pohon kecil atau semak-semak.
Agar model terlihat lebih realistis dan cantik alami, tidak jarang para pemodel menambahkan miniatur ini untuk memperindah bangunan. Umumnya, miniatur pohon digunakan untuk replikasi taman dan lahan hijau lainnya.
6. Miniatur Figure
Selain lembaran kering rumput kecil, ada juga figur miniatur yang memberi kesan model agar terlihat lebih hidup. Ada banyak karakter figur yang bisa dipilih, mulai dari pekerja kantoran, ibu belanja, anak sekolah, dan lain-lain. Tinggi figur yang baik untuk membuat permen adalah sekitar 3,3-6 cm.
7. Blok Mini
Estimasi harga untuk blok berukuran kecil ini adalah Rp 12.000.
Blok mini digunakan sebagai ubin atau dinding. Bentuknya berupa lembaran art paper dengan ukuran 21 x 30 cm.
Baca Juga: Apa itu Developer Perumahan? Tugas, Kewajiban & Tips Memilih
Cara Membuat Maket Bangunan
Berikut adalah cara membuat maket bangunan secara sederhana dan mudah:
1. Perencanaan bangunan
Cara membuat maket bangunan yang pertama adalah membuat model, dengan merancang bangunan yang akan digunakan sebagai model.
Sebagai pemula, sebaiknya gunakan desain konstruksi dengan bentuk sederhana dan arsitektural yang berkembang agar modelnya tidak menjadi terlalu rumit untuk dibuat.
2. Siapkan alat dan bahan
Membuat maket dengan tangan membutuhkan alat dan bahan. Alat dan bahan yang akan disiapkan sudah dijelaskan di atas pada bagian material yang dibutuhkan. Anda dapat menemukan bahan-bahan ini di toko terdekat atau online.
3. Gambar denah bangunan
Langkah selanjutnya dalam membuat model adalah menggambar denah rumah di atas selembar PVC atau karton. Anda dapat menggunakan salah satu atau keduanya. Kemudian, Anda bisa mengatur ukuran skala.
Setiap detail ruang pada bangunan harus diperhitungkan secara cermat agar tidak terjadi kesalahan pengukuran, sehingga nantinya denah dan elemen tiga dimensi memiliki ukuran yang tepat. Perhatikan tata letak ruangan, jarak bangunan dan ketinggian bangunan.
4. Buat elemen 3D
Elemen model tiga dimensi terdiri dari dinding, jendela, dan elemen bangunan lainnya. Anda dapat membuat elemen tiga dimensi ini dari kertas alas bir, karton, lembaran PVC, atau kayu gabus dari bahan yang sama.
Ingatlah untuk mengukur dengan penggaris dan sesuaikan semuanya dengan rencana yang Anda buat pada langkah sebelumnya.
Jika ada bagian yang perlu dilubangi, tandai dengan pensil lalu keluarkan dengan pisau. Kemudian, Anda bisa menutupi elemen tiga dimensi dengan cat pelapis.
5. Tempel maket pada dasar miniatur
Cara membuat maket bangunan yang keenam adalah dengan melampirkan elemen tiga dimensi ke tata letak yang dibuat pada langkah ketiga.
Anda dapat menggunakan lem dua sisi atau lem cair untuk menempel, sehingga elemen tiga dimensi dapat berdiri langsung di atas film PVC atau karton. Lakukan langkah ini hingga semua elemen arsitektur bangunan 3D tersusun menjadi miniatur yang bagus.
6. Tutup miniatur dengan kaca
Untuk menghindari kerusakan dan meningkatkan daya tahan, model bangunan harus ditempatkan di etalase. Sehingga ketika pameran atau pengunjung atau konsumen menginginkan penjelasan, mereka tinggal menunjuk ke bagian bangunan tanpa harus menyentuh atau menyentuhnya.
Sampai di sini pembahasan mengenai maket, semoga artikel ini membantu Anda untuk membuat maket yang tepat untuk tugas atau hunian nyaman Anda. Semoga bermanfaat!
Adimas menyediakan pembelian produk asbes rata dengan beberapa variasi ukuran. Cek informasi detail dan ukuran pada halaman berikut ini.