Pagar adalah pembatas berperan penting dalam melindungi bangunan. Khususnya di Indonesia, kita jarang sekali melihat hunian tanpa adanya pembatas yang mengelilingi rumah. Benda ini memiliki fungsi lain yaitu sebagai menjaga privasi keluarga di samping menjaga keamanan rumah.
Pemilik rumah di perkotaan sebagian besar memiliki pagar berukuran tinggi karena faktor eksternal seperti keamanan dan privasi. Pembangunannya bisa disesuaikan kondisi dan kegunaannya untuk apa. Pembahasan kali ini memang seru sekali, karena kita akan mengetahui kegunaan pagar, fungsi dan model-model pagar rumah minimalis modern.
Pengertian Pagar
Pengertian Pagar adalah pembatas atau pemisah antara area properti dan lingkungan sekitar. Pagar adalah elemen pendukung untuk estetika hunian dan melambangkan sebuah karakter penghuni. Tak jarang, pemilik rumah sadar terhadap perkembangan arsitektur di zaman sekarang.
Kebanyakan para millenial memiliki rumah berkonsep minimalis. Tentunya pagar yang digunakan juga bernuansa minimalis, terlepas dari tinggi atau rendahnya.
Saat ini, pagar telah mengalami modifikasi baik untuk keperluan pribadi atau faktor keamanan, contohnya adalah pemasangan duri di atasnya karena tingkat kriminalitas atau kejahatan yang tinggi.
Fungsi Pagar
Fungsi pagar adalah beberapa sesuai dengan tujuan pembangunan. Inilah fungsi yang harus Anda ketahui, antara lain:
1. Pagar dalam Industri Peternakan
Pagar sebagai pembatas yang dibuat untuk keperluan komersial seperti menjaga hewan ternak dari serangan hewan buas. Pemilik peternakan tentunya membangun pagar yang lebih tertutup dan kokoh supaya hewan ternak lebih terjaga keselamatannya.
Biasanya peternakan modern menggunakan bahan besi, meninjau karakteristik besi yang kokoh dan tidak mudah rapuh membuatnya cocok sebagai material bangunan pembentuk ini. Namun, ada juga peternak yang menggunakan material kayu untuk menjaga hewan ternaknya.
2. Untuk Mengatasi Masalah Keamanan
Pagar memiliki sisi fungsional untuk melindungi yang ada di dalamnya. Tidak hanya rumah atau hunian yang menggunakan benda tersebut, namun tempat-tempat umum juga menggunakannya sebagai pelindung atau identitas.
3. Pagar untuk Permasalahan Privasi
Pemilik rumah yang menggunakannya tidak lain untuk menjaga area privasi dan memberikan rasa aman. Tidak hanya atap atau dinding rumah yang berfungsi sebagai pelindung.
Pagar digunakan sebagai pelindung juga meminimalkan suara bising yang terdapat di luar. Namun jika pemasangannya tidak tepat maka cahaya matahari akan terhalang masuk ke dalam rumah.
4. Pagar untuk Dekorasi Estetika
Manusia adalah makhluk visual. Sebisa mungkin, benda-benda kepunyaan terlihat serasi dengan konsep rumah yang dimilikinya. Jika rumah bertema minimalis maka pagar juga didesain model minimalis dan warna yang senada. Namun, jika rumah bertema klasik jawa, pilihan terbaik ialah memiliki ornamen jawa atau ornamen yang mendukung konsep tersebut.
5. Fungsi Pagar dalam Dunia Konstruksi
Fungsi pagar adalah bersifat sementara, artinya adalah jika bangunan atau proyek sudah jadi maka benda ini akan dibongkar begitu saja. Fungsinya adalah menjaga area proyek dari oknum-oknum yang tidak ada kaitannya dengan pekerjaan tersebut.
Biasanya terbuat dari seng atau asbes karena karakteristiknya ringan dan mudah diinstalasi. Pagar adalah sebagai alat pelindung privasi pekerjaan proyek sehingga pekerja lebih leluasa dan fokus dari gangguan luar.
Bahan Pagar Minimalis
Material pembentuk pagar adalah bermacam-macam. Berikut ini merupakan contoh pagar berdasarkan bahan pembuatannya.
1. Pagar Kayu
Kayu adalah bahan serbaguna yang dapat digunakan menjadi pagar eksotis dengan kesan homey. Biasanya pemilik rumah yang menggunakan bahan kayu menginterpretasikan hunian terkesan hangat dan natural. Biasanya konsep desain rumah yang diambil adalah klasik jawa.
2. Pagar Besi
Besi adalah material umum yang bisa ditemukan di pasaran. Besi adalah material kuat, memiliki model yang beragam serta terlihat ramping dan eksklusif. Namun, pagar besi membutuhkan perawatan ekstra. Jika bahan tersebut sudah mengalami perkaratan, maka solusinya adalah melakukan pengecatan ulang menggunakan cat anti karat.
3. Pagar Batu Alam
Siapa bilang batu alam hanya cocok digunakan sebagai dinding rumah atau pondasi? Batu alam tertentu bisa menjadi pagar yang menjulang di depan rumah. Menggunakan batu alam untuk pagar memberikan kesan yang natural.
Material ini mudah sekali ditumbuhi lumut di sela-sela nya karena organisme ini menyukai daerah lembab dan basah. Perawatannya tidak terlalu sulit, lakukan pembersihan secara berkala dan cat anti lumut.
4. Pagar Bambu
Zaman sekarang, bambu jarang ditemukan di perkotaan. Namun, jika kalian berkunjung ke desa pasti sedikit banyak ada yang menggunakannya sebagai pagar rumah. Di desa pemilihan material ini cukup banyak karena harganya yang ekonomis dan mudah ditemukan di alam.
Karakteristiknya yang kuat, keras namun ringan cocok untuk konsep rumah yang berkonsep tema alam dan sederhana.
5. Pagar Batu Bata
Batu bata adalah alternatif terbaik. Batu bata bisa kalian temukan di perumahan perkotaan. Pagar batu bata di sini bukan seperti yang bersifat aktif atau bisa dibuka tutup. Material ini kerap dipakai karena karakteristiknya yang kuat dan kokoh.
Namun, kelemahannya adalah rentan terhadap cuaca. Pilihlah cat anti lumut atau sebisa mungkin lakukan pengecatan ulang pagar batu bata sehingga terkesan terawat.
Jenis Pagar Modern Minimalis
Pagar adalah elemen penting di zaman sekarang. Rumah minimalis memiliki banyak model, namun tidak meninggalkan sisi fungsionalnya sebagai pelindung atau keamanan.
1. Pagar Model Kaca
Rumah minimalis kaca memang sekilas memang terlihat rapuh. Namun terbuat dari kaca didesain khusus dengan ketebalan dan ketahanan yang berbeda dari kaca-kaca untuk jendela.
Bahan terbuat dari kaca lebih baik dikombinasikan dengan logam atau kayu sehingga kenyamanan,keamanan, dan keprivasian tetap terjaga. Tapi tidak ada salahnya menggunakan kaca sebagai komponen utama pembentuknya.
2. Pagar Model Minimalis Teralis
Minimalis teralis adalah model selanjutnya. Model ini memainkan kreativitas material dengan cara membuatnya terpasang secara acak dan dimensi yang berbeda. Tampilannya matte cocok untuk konsep yang minimalis yang tidak menonjolkan kesan glamour namun terlihat sederhana tapi mahal.
3. Pagar Model Laser Cutting
Model rumah seperti ini familiar di Indonesia. Biasanya laser cutting terbuat dari panel besi dan memiliki pola yang anggun. Jika Anda ingin tidak ingin tampilan rumah terlihat polos, model laser cutting adalah jawabannya. Dengan lubang atau pola yang memperlihatkan rumah memberikan kesan ramah dan terbuka.
4. Pagar Model Kayu Glossy
Model kayu berlapis cocok juga untuk rumah modern minimalis. Model kayu ini membuat rumah terasa homey dan dekat dengan alam. Penambahan glossy di sini memberikan citra yang eye-catching tanpa meninggalkan kesan kayu yang natural.
Kombinasi kayu glossy ini semakin atraktif ketika ada tanaman hias gantung. Sebenarnya tidak ada model pakem untuk pagar, namun kreativitas pemilik rumah yang bisa membuatnya terkesan unik dan nyaman.
Tips Memilih Pagar Modern Minimalis
Hal pertama yang dilakukan adalah pertimbangkan budget dan fungsi pagar itu sendiri. Jika budget terbatas maka pilihlah bahan material yang lebih murah. Kedua adalah pilih karakteristik material yang ingin dipakai.
Jika tujuan didirikan pagar adalah untuk keamanan lebih baik pilih material yang kuat dan kokoh seperti besi atau logam. Namun jika berfungsi sebagai penambah estetika saja bambu atau kayu adalah rekomendasi yang baik.
Sisi fungsionalnya juga harus dipertimbangkan, jangan hanya karena ingin terlihat estetik, namun mengabaikan dari sisi keamanan. Selanjutnya adalah pilihlah kualitas. Sangat disarankan pemilihan pagar ditinjau dari kualitasnya. Kualitas yang baik dilihat dari ketebalan dan kekuatannya.
Namun, jika Anda memilih yang berkualitas seadanya maka akan berimbas pada biaya perawatannya yang membengkak. Lebih baik pilih kualitas bagus namun sedikit lebih mahal daripada kualitas buruk dan biaya maintenance yang membengkak, bukan?
Kesimpulan
- Pagar rumah merupakan pembatas atau pemisah antara area properti dan lingkungan sekitar. Benda ini merupakan elemen pendukung untuk estetika hunian dan melambangkan sebuah karakter penghuni.
- Fungsinya dibagi menjadi lima antara lain untuk keperluan peternakan, keamanan, privasi, estetika, dan konstruksi.
- Material pembentuknya ada beragam. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri-sendiri. Supaya lebih tahan lama alangkah baiknya dilakukan perawatan secara berkala.
- Ada beberapa model yang cocok untuk hunian Anda. Pilih sesuai kebutuhan.
- Ada beberapa pertimbangan sebelum memutuskan memilih pagar, ikuti beberapa langkahnya supaya tidak menyesal di kemudian hari.
Demikian penjelasan mengenai pagar untuk menambah pengetahuan Anda sebelum memutuskan membangun bangunan yang nyaman, kuat, dan pastinya harga terjangkau.
Selain menyajikan artikel terbaru, Adimas hadir dengan berbagai produk asbes dengan kualitas tinggi yang telah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). Dengan menggunakan produk Adimas, menjadikan bangunan Anda kokoh dan tahan lama.