Pondasi Tiang Pancang: Jenis, Fungsi, dan Perhitungannya

Terakhir Diperbarui: 24 April 2024
Penulis:
Dilihat:
Daftar Isi

Salah satu aspek paling penting dan vital dalam pembangunan rumah adalah pondasi tiang pancang. Hal ini karena pondasi akan membantu mengurangi guncangan pada bangunan, serta membuat rumah menjadi kokoh dan stabil.

Maka dari itu, pemilihan jenis tiang pancang harus tepat ketika membangun rumah. Hal ini karena pondasi menjadi dasar utama dalam sebuah bangunan.

Selain itu, pondasi semacam ini juga berfungsi untuk menahan beban lebih berat. Tentu, sangat cocok digunakan untuk bangunan yang memiliki konstruksi besar.

Pada dasarnya, tiang ini menjadi aspek yang perlu diperhatikan dalam pembangunan rumah. Hal ini demi memastikan keamanan serta kenyamanan penghuninya.

Lantas, apa sebenarnya tiang pancang ini? Berikut pembahasan lengkapnya untuk Anda!

Apa itu Tiang Pancang?

Tiang pancang adalah salah satu bagian dari struktur yang digunakan dalam konstruksi pondasi untuk menyalurkan beban bangunan dari struktur di atasnya ke lapisan tanah yang terletak di kedalaman tertentu.

Secara sederhana, tiang pancang adalah struktur yang berfungsi untuk menahan beban dari bangunan di atasnya. Ini dilakukan metode berupa memasukkan tiang ke dalam tanah pada kedalaman tertentu.

Tiang ini biasanya berbentuk persegi panjang, silinder, dan segitiga. Proses pemasangannya dilakukan dengan cara dipukul, dibor, atau didongkrak ke dalam tanah.

Berikut contoh gambar pondasi tiang pancang:

contoh pondasi tiang pancang
Contoh gambar pondasi tiang pancang. (Sumber: © Freepik)

Umumnya, tiang ini terbuat dari besi, kayu, baja hingga beton yang ditanamkan ke dalam tanah. Hal ini sering dilakukan di lokasi-lokasi di mana tanah permukaannya relatif lemah atau tidak stabil.

Kemudian, proses pemasangan tiang ini menggunakan mesin pemancang supaya menjamin kekuatan dan kestabilan tiang pada bangunan.

Dengan begitu, penggunaan pondasi ini yang tepat dan ideal dapat membantu untuk membangun rumah tahan gempa.

Maka dari itu, pemilihan jenis pondasi juga harus disesuaikan dengan kondisi tanah. Tujuannya untuk memastikan bangunan bisa lebih kokoh dan tahan lama.

Jenis Pondasi Tiang Pancang

Terdapat beberapa jenis pondasi yang bisa dipilih tergantung pada kondisi tanah, beban struktur, hingga kebutuhan konstruksinya.

Tentu, pemilihan jenis pondasi tersebut tidak bisa sembarangan karena harus disesuaikan dengan beberapa faktor.

Berikut ini beberapa jenis tiang pancang yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan:

1. Pondasi tiang pancang kayu

Pertama adalah pondasi kayu yang berarti bahannya terbuat dari kayu biasa digunakan sebagai penyangga rumah panggung, seperti halnya di Kalimantan.

Penggunaan bahan kayu sudah sangat populer dipilih karena mempunyai daya tahan yang cukup baik serta struktur yang dibutuhkan lebih fleksibel. Hal ini jika digunakan dalam kondisi yang tepat.

Kendati demikian, perlu diingat bahwa kayu menjadi bahan dasar yang mudah lapuk jika pemilihannya tidak tepat. Maka dari itu, harap memilih kayu yang tepat untuk kebutuhan pondasi yang kuat.

2. Pondasi tiang pancang baja

Jenis pondasi baja terbuat dari profil baja yang biasanya berbentuk pipa atau huruf H yang memberikan kekuatan lebih baik pada struktur bangunan.

Tiang baja ini mempunyai kelebihan berupa bobot yang lebih ringan. Kendati demikian, masih tetap kokoh dan memudahkan dalam proses konstruksi bangunan.

Biasanya, jenis pondasi ini lebih cocok digunakan untuk kondisi tanah yang kuat. Hal ini membuat pondasi baja sering digunakan di daerah dengan lapisan tanah keras.

3. Pondasi tiang pancang beton pracetak

Selanjutnya, ada jenis pondasi beton pracetak yang saat ini semakin diminati dalam proses pembangunan. Hal ini karena proses pembuatannya sudah dicetak oleh pabrik.

Jenis beton pracetak diproduksi dengan berbagai ukuran dan bentuk, sehingga hanya perlu disesuaikan dengan kebutuhan konstruksi.

Melalui jenis tiang pancang ini, proses pembangunan menjadi lebih cepat dan efisien. Hal ini membuat beton pracetak sering digunakan dalam pembangunan yang memerlukan pondasi kuat.

4. Pondasi tiang pancang beton pratekan

Selain pracetak, bahan dasar beton juga ada pratekan yang diklaim menjadi salah satu jenis pondasi yang kuat dan tahan lama.

Kelebihan dari tiang pancang beton pratekan ini adalah proses pembuatannya menggunakan perpaduan baja dan beton, sehingga bisa untuk menahan beban lebih berat.

Kendati demikian, jenis pondasi ini cenderung mempunyai harga yang lebih mahal dibandingkan lainnya. Hal ini tidak lepas dari kelebihannya yang memiliki kekuatan lebih untuk menahan beban.

5. Pondasi tiang pancang komposit

Terakhir, ada jenis pondasi komposit yang terbuat dari dua material yang digabungkan menjadi satu. Material yang digunakan pondasi ini adalah baja dan beton.

Kedua material tersebut nantinya akan diolah sedemikian rupa untuk menghasilkan pondasi yang kuat dan tangguh dalam menahan beban besar.

Jika menggunakan pondasi komposit, dijamin struktur bangunan menjadi lebih efektif dan efisien. Hal ini karena kekuatan materialnya bisa dioptimalkan.

Fungsi Tiang Pancang

contoh penerapan pondasi tiang pancang
Penggunaan pondasi tiang pancang. (Sumber: © Freepik)

Struktur pondasi tiang pancang tentunya memiliki beberapa fungsi bagi sebuah bangunan. Hal ini tidak lepas dari tujuan utama penggunaannya yaitu sebagai penyangga atau pondasi bangunan.

Berikut ini beberapa fungsi tiang pancang yang perlu Anda pahami:

1. Memperkuat struktur bangunan

Fungsi pertama, adanya tiang pancang dapat memperkuat bangunan yang sudah ada, khususnya yang sudah mengalami kerusakan.

Kondisi tersebut karena adanya penambahan pondasi, maka akan membuat struktur bangunan lebih kuat dan stabil.

2. Sebagai penopang beban bangunan

Seperti yang diketahui, jika pondasi merupakan aspek paling penting untuk membangun struktur bangunan. Salah satu tujuannya adalah menopang beban bangunan, terutama jika tanah di sekitar bangunan kurang stabil.

3. Mengurangi dampak lingkungan

Terakhir, fungsi dari tiang pancang adalah untuk membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan pada proyek pembangunan yang dilakukan.

Khususnya, pada wilayah yang lebih sensitif secara lingkungan. Maka dari itu, tiang ini bisa menghindari penggalian tanah yang berlebih maupun penggunaan bahan kimia yang merusak lingkungan.

Perhitungan Pondasi Tiang Pancang

Salah satu aspek paling penting dalam proses pembangunan adalah perhitungan pondasi tiang pancang. Hal ini karena berkaitan dengan pondasi yang digunakan dalam menahan struktur bangunannya.

Perhitungannya juga melibatkan beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan demi memastikan kekuatan dan stabilitas struktur bangunan.

Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan antara lain beban struktur, karakteristik tanah, kedalaman tanah, hingga kekuatan pondasinya.

Berikut ini beberapa cara perhitungan pondasi tiang pancang:

1. End bearing pile

a) Kemampuan tiang terhadap kekuatan bahan tiang

Rumus kekuatan yang diijinkan pada pondasi tiang

Keterangan: 

P tiang = kekuatan yang diijinkan pada pondasi tiang (Kg)

σtiang = tegangan tekan ijin bahan tiang (kg/cm2)

Atiang  = luas penampang tiang pancang (cm2)

b) Kemampuan tiang terhadap kekuatan tanah

Rumus perhitungan daya dukung keseimbangan tiang

Keterangan:

Q tiang = daya dukung keseimbangan tiang (Kg)

p = nilai konus dari hasil sondir (kg/cm2)

3 = angka keamanan

2. Friction pile 

a) Kemampuan tiang berdasarkan hasil sondir (lekatan/cleef)

Rumus perhitungan kekuatan yang diijinkan pada tiang

Q tiang = kekuatan yang diijinkan pada tiang (Kg)

O = keliling tiang (cm)

L = panjang tiang masuk ke tanah (cm)

c = nilai cleef / lekatan rata-rata (kg/cm2)

5 = angka keamanan

Nah, itulah penjelasan mengenai apa itu sebenarnya tiang pancang. Pada intinya, tiang pancang adalah struktur yang berfungsi untuk menahan beban bangunan di atasnya.

Struktur ini juga menjadi aspek paling penting dalam pembangunan karena berfungsi sebagai penopang berat atau beban bangunan. Maka dari itu, penting bagi Anda jika ingin membangun rumah untuk memperhatikannya.

Selain struktur pondasi, dalam proses pembangunan juga perlu memperhatikan papan semen yang berfungsi sebagai material pelapis dinding, lantai, plafon, hingga pagar rumah sekalipun.

Jika Anda membutuhkan papan semen untuk lapisan dinding, maka Adimas adalah solusinya. Sebab, perusahaan ini sudah menyediakan produk Lisplang GRC yang tahan terhadap air maupun rayap.

Tentu, bisa digunakan dalam jangka waktu yang panjang serta tidak membutuhkan perawatan khusus. Anda juga bisa memilih variasi lisplang, yakni motif polos dan kayu. Jika tertarik menggunakannya, silakan untuk hubungi kami dan konsultasikan semua kebutuhan Anda secara gratis!

Rekomendasi Artikel Terkait