Ketika membangun rumah, salah satu tahap yang mungkin dilewati adalah proses pengecatan. Namun, satu aspek yang tidak boleh Anda lewatkan sebelum mengecat tembok adalah proses plamir.
Proses inilah yang menentukan kelancaran proses pengecatan.
Berikut kami sajikan penjelasan lengkap tentang plamir tembok, simak artikel di bawah ini!
Pengertian Plamir Tembok
Plamir tembok merupakan suatu proses pelapisan dinding dengan material khusus yang disebut dengan plamir.
Plamir atau yang biasa disebut dengan putty, merupakan cairan putih yang terbuat dari campuran lem, kalsium, dan air.
Plamir merupakan bahan finishing yang memiliki tingkat plastisitas yang tinggi. Proses plamir tembok difungsikan untuk meratakan dan merapikan permukaan tembok sebelum dilakukan proses cat.
Melansir dari situs rumah.com, terdapat dua jenis plamir tembok yang beredar di pasaran, yaitu semen putih dan akrilik. Dimana tipe semen putih lebih sering diaplikasikan pada interior dan eksterior bangunan karena memiliki daya ikat yang bagus.
Sedangkan tipe akrilik cocok digunakan pada dinding interior bangunan mengingat tipe plamir ini terbuat dari air dan tidak memiliki daya ikat sebaik semen putih.
Perbedaan Plamir dengan Acian
Plamir dan Acian merupakan dua metode yang berbeda dalam memperbaiki dan menyempurnakan dinding rumah. Meskipun keduanya bertujuan untuk menghasilkan permukaan yang halus dan rata, terdapat beberapa perbedaan di antara keduanya. Berikut ini adalah penjelasan mengenai perbedaanya.
1. Bahan yang Digunakan
Perbedaan pertama terletak pada jenis bahan yang digunakan. Plamir biasanya terbuat dari campuran kalsium, lem, dan air. Ada pula beberapa jenis yang menggunakan semen putuh atau akrilik.
Sementara itu, acian umumnya berbahan dasar campuran semen dan pasir halus yang dicapur dengan air. Campuran ini berfungsi untuk menciptakan lapisan tipis yang halus.
2. Tujuan Penggunaan
Perbedaannya selanjutnya adalah tujuan penerapannya. Plamir sering digunakan untuk meratakan permukaan dinding, menutupi retakan kecil, dan memberikan tekstur halus sebelum pengecatan.
Di sisi lain, acian difokuskan pada permukaan dindinng atau lantai beton untuk menciptakan hasil akhir yang halus dan siap dicat.
3. Cara Pengaplikasian
Dalam hal aplikasi, plamir dioleskan secara tipis ke permukaan dinding menggunakan kape atau spatula. Sementara itu, acian biasanya diaplikasikan dengan tipis menggunakan trowel atau alat penghalus lainnya.
4. Ketebalan lapisan dan Waktu Pengeringan
Yang terakhir adalah ketebalan lapisan dan lama waktu yang dibutuhkan untuk pengeringan. Plamir dioleskan tipis untuk meratakan dinding dan umumnya memerlukan waktu pengeringgan sekitar 24 jam.
Sementara itu, acian juga diaplikasikan tipis, namun lebih ditujukan untuk memeberikan hasil akhir yang rata dan halus. Lama waktu yang dibutuhkan cenderung lebih cepat dibandingkan dengan plamir.
Pada intinya, meskipun memiliki tujuan yang sama, keduanya digunakan pada tahap berbeda dalam proses penyelesaian dinding atau lantai.
Fungsi Plamir Tembok
Untuk melakukan proses plamir tembok memang sedikit susah, namun plamir memiliki fungsi yang sangat menguntungkan. Berikut beberapa fungsi dari plamir tembok:
1. Meningkatkan Ketahanan Cat
Ketika Anda melakukan proses plamir dengan tepat, maka dapat meningkatkan ketahanan lapisan plamir tersebut sehingga nantinya hasil pengecatan bisa bertahan lama. Ketika lapisan cat bertahan lama, maka Anda dapat menghemat biaya pemeliharaan dinding.
2. Menutup Pori-Pori dan Celah pada Tembok
Dalam proses konstruksi bangunan, tentunya akan ada aspek yang tidak sempurna seperti adanya pori-pori ataupun celah pada tembok.
Sehingga untuk mengatasi hal tersebut, plamir menjadi opsi yang tepat. Penggunaan plamir dapat menutup pori-pori dan celah pada tembok sehingga permukaannya menjadi lebih rata.
3. Menutup Warna Tembok
Penggunaan plamir sebelum mengecat tembok sangatlah diperlukan. Karena ketika Anda mengecat tembok tanpa proses plamir terlebih dahulu, maka warna tembok tidak dapat tertutup dengan sempurna. Proses plamir bermanfaat untuk menghindari lapisan cat tembok berwarna kusam dan cenderung gelap.
4. Mempermudah Proses Pengecatan
Tembok yang sudah dilapisi dengan plamir dapat mempermudah proses finishing tembok selanjutnya yaitu pengecatan.
Hal ini dikarenakan permukaan tembok yang menjadi rata setelah diplamir sehingga cat mudah untuk diratakan. Dengan ini, waktu yang diperlukan dalam proses pengecatan akan lebih singkat dan efektif.
Jenis Plamir Tembok
Berikut beberapa jenis plamir tembok:
1. Plamir Berbasis Akrilik
Plamir berbasis air ini memiliki tekstur kental dan cocok diaplikasikan pada tembok interior bangunan. Plamir jenis ini dibuatkan dengan mencampurkan bahan aditif, emulsi akrilik, pengawet dan pigmen warna putih.
Kelebihan Plamir Akrilik
- Mudah diaplikasikan
- Proses pengeringan yang cepat
- Menghemat waktu pengerjaan
- Hasilnya matte
Kekurangan Plamir Akrilik
- Perlu di re-apply secara berkala
- Memiliki daya rekat yang rendah
2. Plamir Berbasis Semen Putih
Plamir semen putih dapat diaplikasikan pada interior maupun eksterior bangunan. Plamir ini dibuat dari lem putih, kalsium, air, casting, dan PVAC.
Kelebihan Plamir Semen Putih
- Daya rekatnya tinggi
- Tahan terhadap air
Kekurangan Plamir Semen Putih
- Membutuhkan waktu yang lama dalam pengaplikasiannya
- Terdapat kemungkinan tembok menjadi retak
Bahan Plamir Tembok
Bisa disesuaikan dengan kebutuhan pengaplikasian pekerjaan plamir, berikut ini bahan membuat plamir tembok yang biasa digunakan.
1. Semen putih berkualitas tinggi
Semen putih adalah salah satu bahan yang berguna untuk merekatkan setiap material yang Anda perlukan. Semen putih juga berguna membersihkan warna cat dari warna awal tembok.
2. Kapur bangunan atau kalsium berwarna putih
Adalah kapur yang berguna dalam memberikan warna putih cerah. Sebaiknya jangan memilih warna kapu yang buram untuk membersihkan warna tembok.
3. Lem kayu berwarna putih
Adalah jenis lem yang khusus untuk kayu dan berwarna putih . Gunakan lem ini sebagai perekat material kayu dengan semen putih.
Cara Membuat Plamir Tembok
Plamir, atau lebih dikenal sebagai dempul atau filler, digunakan untuk meratakan permukaan dinding atau kayu sebelum dicat. Berikut adalah langkah-langkah umum untuk membuat dan mengaplikasikan plamir:
A. Bahan-Bahan yang Diperlukan
- Plamir Instan: Bisa dibeli dalam bentuk bubuk atau pasta siap pakai.
- Air: Jika menggunakan plamir bubuk.
- Alat Pengaduk: Untuk mencampur plamir dan air.
- Kape: Alat untuk mengaplikasikan plamir pada permukaan.
- Amplas: Untuk meratakan plamir setelah kering.
- Ember atau Wadah: Untuk mencampur plamir.
- Sarung Tangan dan Masker: Untuk melindungi tangan dan pernapasan.
B. Langkah-Langkah Pembuatan dan Pengaplikasian Plamir
- Persiapan Permukaan:
- Bersihkan permukaan dari debu, kotoran, dan minyak.
- Pastikan permukaan kering dan bebas dari kelembaban.
- Mencampur Plamir (Jika Menggunakan Plamir Bubuk):
- Tuangkan plamir bubuk ke dalam ember atau wadah.
- Tambahkan air sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga mendapatkan kekentalan yang diinginkan (seperti pasta).
Cara Plamir Tembok dengan Benar
Teknik plamir tembok yang baik sangat perlu diperhatikan, jika teknik yang Anda gunakan salah, maka akan memengaruhi hasil akhir dari proses ini atau proses setelahnya yaitu pengecatan.
Berikut kami uraikan langkah plamir tembok dengan baik dan benar:
1. Pastikan Tembok Sudah Bersih
Kotoran dan debu yang melekat pada tembok dapat menurunkan daya lekat plamir dan mengakibatkan permukaan tembok tidak rata.
Sehingga sangat penting untuk membersihkan tembok terlebih dahulu dari debu dan kotoran sebelum masuk ke proses pelapisan tembok dengan plamir.
Ketika Anda ingin mengganti warna dinding bangunan Anda, maka Anda harus melapisi dinding Anda dengan plamir terlebih dahulu.
Namun, perlu diperhatikan bahwa sebelum Anda melakukan proses plamir, pastikan cat tembok yang lama sudah anda kelupas dengan tujuan agar hasil plamir bisa lebih maksimal dan warna cat yang diganti tidak kusam.
2. Siapkan Plamir Tembok
Setelah memastikan bahwa tembok Anda benar-benar bersih dari kotoran dan debu, maka langakah selanjutnya adalah menyiapkan plamir tembo.
Ada dua opsi, yang pertama anda bisa membuat sendiri plamirnya atau membelinya di toko bahan bangunan.
Melansir dari situs asianpaints, jika Anda memilih untuk membuat plamir sendiri, maka berikut langka-langkah pembuatan yang bisa Anda ikuti:
- Campur pengeras semen sebanyak 1,5 kg dengan 20 liter air
- Aduk campuran tersebut sampai rata
- Tambah campuran pengeras semen dan air dengan semen putih sebanyak 1 kg, kalsium sebanyak 2 kg, dan lem sebanyak 1 kg
- Aduk campuran hingga rata
Perlu diperhatikan bahwa Anda harus mengaplikasikan plamir pada tembok langsung setelah jadi, jangan tunggu hingga mengeras dan Anda tidak bisa menggunakannya.
3. Proses Pengaplikasian
Setelah plamir siap, tuangkan pada sebuah wadah dan siapkan alat untuk membantu pengaplikasian plamir pada tembok.
Aplikasikan plamir secara merata ke seluruh bagian tembok dan perhatikan celah atau pori-pori tembok yang perlu dilapisi plamir dengan sedikit ekstra. Pastikan celah dan pori-pori tembok tertutup dengan sempurna dan rapi.
4. Tunggu hingga Kering
Setelah permukaan tembok sudah dilapisi dengan plamir secara merata, kemudian tunggu lapisan plamir sampai kering selama kurang lebih 24 jam hingga menempel dengan sempurna.
Dalam tahap ini, jangan menaruh barang-barang dekat dinding untuk menghindari risiko rusaknya lapisan.
5. Pengamplasan Tembok
Setelah plamir dipastikan benar-benar kering, selanjutnya adalah proses pengamplasan. Untuk mendapatkan hasil pengemplasan yang halus, pilih kertas amplas yang memiliki tekstur tidak kasar.
Kemudian gosokkan kertas ke dinding secara merata dan pastikan bahwa tembok telah benar-benar halus sebelum lanjut ke proses pengecatan.
6. Periksa Hasil Akhirnya
Hal terakhir yang perlu dilakukan setelah proses pengamplasan adalah mengecek hasilnya.
Pengecekan ini berfungsi untuk mengidentifikasi apakah proses plamir yang dilakukan sudah optimal dan tidak ada kekurangan. Pastikan permukaan tembok sudah rata dan halus.
Tips Memilih Plamir Tembok
Berikut beberapa tips memilih plamir tembok:
1. Kenali Area Tembok Terlebih Dahulu
Pastikan terlebih dahulu jenis tembok yang akan Anda lapisi plamir terlebih dahulu. Apakah tembok tersebut lembab atau tidak, jika tembok memiliki kelembaban yang tinggi, gunakan plamir yang berbasis semen putih.
Kemudian, ketika Anda ingin melapisi tembok interior dengan plamir, pilih yang berbasis akrilik, namun jika ingin melapisi tembok eksterior, pilih yang berbasis semen putih.
2. Pilih Jenis Plamir yang Akan Digunakan
Seperti yang sudah diuraikan di atas, bahwa terdapat dua jenis plamir yang tersedia, yaitu berbasis akrilik dan semen putih. Yang mana tiap-tiap jenis memiliki keunggulan dan kekurangan. Pastikan Anda memilih jenis plamir yang sesuai dengan tipe tembok Anda.
Harga Plamir Tembok
Melansir dari situs bursabangunan, berikut beberapa harga plamir tembok:
Merk Plamir | Harga |
---|---|
Plamir Matex Wall Filler Putty 1 kg | Rp 23.000 |
Plamir Matex Wall Filler Putty 20 kg | Rp 253.000 |
Plamir Instan Giant 220 5 kg | Rp 27.000 |
Plamir Instan Weber Plaints 5 kg | Rp 22.000 |
Plamir Tembok Catylac 20 kg | Rp 266.000 |
Plamir Tembok Catylac 5 kg | Rp 55.000 |
Plamir Aries Gold Wall Putty 5 kg | Rp 45.000 |
Plamir Tembok RJ 1 kg | Rp 20.000 |
Plamir Propan Eco Emulsion 1 kg | Rp 20.000 |
Plamir Tembok Lenkote 3,5 kg | Rp 110.000 |
Perlu diingat harga tersebut bisa saja berbeda pada tiap wilayah karena beberapa faktor. Untuk memastikan harganya silahkan Anda mengunjungi toko bahan bangunan terdekat Anda.
Berapa orang tidak ingin mengecat temboknya guna memberikan kesan bangunan yang unfinished, namun sebagian lainnya ingin mengecat temboknya. Jika Anda ingin mengecat tembok, plamir tembok adalah salah satu proses yang tidak bisa dilewatkan.
Selain itu, dalam konstruksi bangunan, Anda juga perlu menyiapkan bahan bangunan untuk melengkapi bangunan yang dibangun. Asbes Adimas menyediakan Klasikplang, Solusi Lisplang GRC dengan kualitas terbaik untuk melengkapi kebutuhan rumah Anda.
Hubungi Asbes Adimas hari ini untuk mendapatkan produk asbes dan lisplang dengan harga terjangkau!