Flashing adalah: Pengertian, Fungsi, Material, dan Jenisnya

Terakhir Diperbarui: 3 April 2024
Penulis:
Dilihat:
Daftar Isi

Flashing adalah istilah yang tidak asing di setiap pekerjaan konstruksi bangunan. Anda dapat menemukan flashing di area plafon atau atap bangunan.

Sebelum Anda memasang flashing, perlu diketahui bahwa pemilihan material sangat penting untuk dilakukan. Sebab, flashing berfungsi sebagai pelindung dari kebocoran air.

Lantas, apa saja material yang bagus untuk flashing? Anda akan mengenal pengertian flashing, material, dan jenis-jenisnya dalam artikel ini.

Apa itu Flashing?

Flashing adalah salah satu material konstruksi bangunan yang berfungsi sebagai pelindung rumah dari kebocoran.

Flashing ditempatkan di bagian bawah sambungan antara plafon dan atap dengan tujuan sebagai perlindungan terhadap potensi kerusakan yang disebabkan oleh air.

Fungsi utama flashing adalah memberikan perlindungan untuk atap. Sebab, atap adalah bagian paling sensitif dan lemah terhadap air hujan.

Flashing yang bagus memiliki daya tahan yang baik untuk jangka waktu yang lama, sehingga Anda tidak perlu sering menggantinya.

Namun, Anda juga harus melakukan pengecekan rutin pada flashing di rumah. Sebab, flashing adalah material yang terpapar air dan angin setiap harinya. 

Jika Anda ingin mendapatkan keamanan dan kenyamanan yang maksimal, sebaiknya gunakan jasa tenaga konstruksi untuk memasang flashing pada rumah Anda.

Jika Anda ingin memasangnya sendiri, pastikan keamanan dan pemasangan yang tepat. Anda juga harus mempertimbangkan bentuk, jenis, dan material yang sesuai dengan kebutuhan.

Jenis-Jenis Flashing 

Sebetulnya, terdapat berbagai jenis flashing yang bisa dijadikan referensi untuk digunakan pada rumah Anda.

Adapun jenis-jenis flashing adalah sebagai berikut:

1. Roof Flashing

Roof flashing atau flashing atap adalah material lembaran berbahan metal, seperti galvanis yang dipasang di atap dengan tujuan mencegah air meresap melalui celah-celah atap.

Fungsi utamanya adalah mengalirkan air hujan ke saluran pembuangan atau talang untuk mencegah air menggenang atau kebocoran di permukaan atap.

Jenis flashing ini terpasang di area bawah atap sirap, plafon, sambungan atap, atau ventilasi yang berpotensi merembesnya air ke dalam rumah.

2. Flashing Window

Flashing window dapat Anda letakkan di sepanjang jendela yang berfungsi sebagai pencegah masuknya air ke sela-sela jendela. 

Air hujan dapat merembes dengan mudahnya ke sela-sela kecil pada jendela Anda. Oleh karena itu, jika Anda ingin melindungi area jendela pada rumah Anda, gunakan jenis flashing yang satu ini.

Flashing window memiliki tiga jenis. Berikut adalah keunggulan masing-masing jenisnya:

  • Vinyl: jenis flashing ini memiliki harga yang relatif murah dibandingkan flashing yang lainnya
  • Tape: jenis flashing ini dapat melekatkan dirinya sendiri dan fleksibel
  • Lempengan logam: jenis flashing yang terbuat dari lempengan tipis ini bisa dengan mudahnya untuk dibentuk dan disesuaikan dengan kebutuhan bangunan Anda

3. Flashing Deck

Flashing deck ini terletak di area luar rumah. Jenis flashing ini dapat Anda pasang di area teras atau deck pada rumah Anda. 

Jenis flashing ini hadir dalam beberapa jenis. Jenis-jenisnya adalah sebagai berikut:

  • Vinyl: bahan vinyl memiliki harga yang relatif murah daripada jenis flashing deck yang lainnya.
  • Tembaga: flashing berbahan tembaga dapat tahan terhadap berbagai zat kimia, sehingga bahan ini unggul dari bahan yang lainnya.
  • Stainless steel: berbahan logam yang mudah dibentuk.

Pentingnya Memasang Flashing pada Atap

Pentingnya memasang flashing adalah untuk melindungi rumah Anda dari kebocoran yang berasal dari berbagai celah kecil antara atap dan plafon atau atap dan dinding. 

Maka dari itu, dengan memasang flashing pada area rumah Anda dapat mencegah air tersebut untuk masuk melalui celah-celah kecil.

Jika Anda tidak mempertimbangkan pemasangan flashing pada area rumah, maka kemungkinan akan terjadi kebocoran yang menyebabkan genangan air membasahi barang dan ruangan di dalam rumah.

Selain itu, terjadinya kebocoran akan menyebabkan dinding menjadi berjamur dan lembab, merusak kayu, atau membuat barang berbahan logam menjadi berkarat.

Material Flashing Atap

Terdapat beberapa macam material yang digunakan sebagai flashing. Flashing sendiri terbagi menjadi dua jenis, yakni external flashing dan internal flashing.

External flashing adalah flashing yang terletak di area terbuka, seperti tempat sambungan antara dinding dan atap yang berfungsi sebagai pencegah kelembaban.

Sementara itu, internal flashing umumnya terletak di jendela, pintu, cerobong asap, atau atap rumah.

Jika Anda berencana untuk memasang flashing di bagian atap rumah, terdapat beberapa opsi bahan yang umum digunakan untuk external flashing, seperti aluminium, seng, timah, galvanis, atau tembaga.

Lokasi Pemasangan Flashing

Anda sudah mengetahui berbagai jenis flashing yang tersedia. Lokasi pada bangunan yang perlu diberikan flashing adalah sebagai berikut:

1. Pertemuan antara Atap dengan Dinding

Apabila atap rumah Anda tersambung dengan dinding, biasanya akan terdapat celah yang dapat memungkinkan air untuk masuk ke dalam rumah. Pasanglah flashing di titik pertemuan antara atap dan dinding.

2. Valley

Jika struktur atap pada rumah Anda memiliki kemiringan yang membentuk lembah atau terdapat dua bidang miring yang bertemu, Anda perlu memasang flashing berbentuk lembah di tempat pertemuan tersebut.

Hal ini bertujuan untuk mengarahkan aliran air ke dalam talang dan mencegahnya agar tidak meresap ke atap.

3. Skylight

Pasanglah flashing di setiap celah skylight, jika Anda memiliki skylight atau atap transparan di rumah Anda. Hal ini karena ada kemungkinan air dapat menembus melalui celah-celah di sekitar skylight.

4. Cerobong Asap

Pemasangan flashing juga penting untuk dilakukan pada cerobong asap. Apabila atap rumah Anda dilengkapi dengan cerobong, pasanglah flashing di antara celah cerobong asap.

5. Kickout

Flashing kickout dapat dipasang di bagian ujung atap yang bersentuhan dengan dinding untuk mengalirkan air langsung ke dalam talang atau saluran pembuangan untuk menghindari genangan air atau infiltrasi ke dalam struktur.

6. Drip Edges

Terakhir, Anda bisa memasang flashing di tepi atap untuk memastikan air yang menetes dari atap mengalir langsung ke bawah, sehingga tidak merembes ke dalam rumah.

Selain itu, Anda juga bisa menempatkan flashing pada pipa ventilasi atap dalam bentuk melingkar yang menutupi semua area pada pipa.

Demikian serba-serbi flashing yang perlu Anda ketahui sebelum memasang flashing pada rumah Anda. 

Flashing adalah material yang penting untuk Anda pasang agar rumah Anda terhindar dari kebocoran dan kelembaban.

Flashing jenis tentunya perlu dipadukan dengan material atap yang baik. Nah, salah satu material atap yang kokoh dan dapat Anda jadikan pilihan adalah asbes.

Sebagai distributor asbes, Adimas menyediakan asbes plafon yang berkualitas baik dan sudah berstandar SNI untuk membantu melindungi rumah Anda dari kebocoran oleh air hujan.

Anda sudah mendapatkan produk yang bagus dan berkualitas dengan harga yang terjangkau. Kunjungi website Adimas untuk perlindungan yang optimal pada atap rumah Anda sekarang!

Rekomendasi Artikel Terkait