Mengecat tembok merupakan kegiatan yang umum dilakukan oleh masyarakat. Tahapan mengecat tembok merupakan tahap akhir dari proses pembangunan rumah. Memberikan cat pada tembok bertujuan untuk memberikan tampilan segar pada bangunan juga melindungi permukaan tembok dari kerusakan.
Simak cara mengecat tembok dengan lengkap pada artikel berikut!
Fungsi Cat Tembok
Berikut beberapa fungsi dari cat tembok:
1. Melindungi Tembok dari Air
Ketika suatu substrat terkena air, maka akan menimbulkan kerusakan. Air dapat mempercepat proses pelapukan yang memancing bakteri pembusuk tumbuh.
2. Memberikan Perlindungan dari Jamur dan Organisme Lain
Cat terbuat dari bahan kimia, dimana bahan tersebut tidak disukai oleh organisme-organisme seperti jamur dan bakteri. Sehingga secara tidak langsung, penggunaan cat dapat mencegah kerusakan-kerusakan potensial yang diakibatkan oleh organisme tersebut.
3. Melindungi dari Sinar Ultraviolet
Sinar Ultraviolet dapat merusak permukaan suatu benda. Benda yang tadinya memiliki permukaan halus, dapat berubah menjadi kasar bila terkena paparan Sinar Ultraviolet. Cat dapat berfungsi sebagai lapisan penahan sinar ultraviolet sehingga permukaan benda tidak terkena secara langsung dan teksturnya tetap. Pada umumnya, cat yang digunakan untuk melindungi dari sinar ultraviolet adalah jenis cat eksterior.
4. Melindungi dari Kerusakan Mekanis
Cat juga dapat melindungi tembok dari kerusakan mekanis. Seperti contoh goresan atau lubang kecil yang terdapat pada tembok dapat disamarkan dengan menggunakan cat. Seiring berkembangknya teknologi saat ini, berkembang juga jenis cat, dan muncul cat yang bersifat anti gores. Cat yang bersifat anti gores disebut juga dengan clear coat yang digunakan saat tahap finishing.
5. Proteksi Debu dan Kotoran
Beberapa produk cat mempunyai berbagai keunggulan, salah satunya ketika ada debu yang menempel dapat dibersihkan dengan mudah. Cat jenis ini cocok digunakan bagi rumah yang memiliki toddler/anak kecil yang biasanya memiliki kebiasaan mencoret-coret tembok.
6. Melindungi dari Oksidan
Oksidasi dapat menimbulkan kerusakan pada estetika dan fungsi tembok. Dengan melapisi tembok dengan cat, maka tembok akan terlindungi dari karat.
Baca Juga: Galvalum: Karakteristik, Kelebihan, Kekurangan, dan Ukurannya
5 Alat untuk Mengecat Cat
Sebelum melakukan pengecatan tembok, anda dianjurkan untuk mempersiapkan alat-alat untuk mengecat terlebih dahulu. Berikut beberapa peralatan yang bisa anda gunakan untuk mengecat:
1. Kuas Cat
Pilihlah kuas cat yang berkualitas dengan karakteristik halus dan lembut sehingga tidak merusak kualitas cat. Persiapkan kuas dengan ukuran kecil hingga besar.
2. Roller
Gunakan Roller cat untuk mengecat bidang yang luas. Ada beberapa ukuran roll cat, pilih yang sesuai dengan ukuran dinding anda.
3. Wadah Cat
Wadah cat sangat penting dipersiapkan untuk menuangkan cat dan memudahkan roller atau kuas untuk mengambil cat.
4. Pengaduk Cat
Untuk mendapatkan hasil cat yang halus, gunakan pengaduk cat untuk memastikan bahwa cat bebas dari gumpalan.
5. Cat
Pilih cat dinding berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan rumah anda.
Cara Mengecat Tembok Rumah dengan Benar
Berikut beberapa cara mengecat tembok dengan benar :
1. Siapkan Peralatan untuk Mengecat Tembok
Sebelum mengecat tembok, alangkah baiknya nada mempersiapkan peralatan untuk mengecat. Jika tembok anda memiliki ukuran yang cukup tinggi, jangan lupa untuk menyiapkan tangga untuk menjangkau daerah yang lebih tinggi. Dengan mempersiapkan alat-alat yang dibutuhkan sejak awal, maka akan menghemat waktu dan tenaga sehingga proses mengecat bisa berlangsung secara efisien.
2. Lapisi Tembok dengan Plamir
Untuk mendapatkan hasil cat yang maksimal, ada baiknya untuk melapisi tembok dengan plamir sebelum mengecatnya. Pengaplikasian plamir bertujuan untuk menutup celah-celah dan pori-pori yang ada pada tembok juga menghindari warna tembok yang kusam. Plamir merupakan cairan putih yang terdiri dari campuran semen putih, kalsium, lem dan air. Anda bisa membuat plamir secara mandiri atau langsung membelinya di toko bangunan terdekat.
3. Pastikan Permukaan Tembok Halus
Setelah melalui proses plamir, selanjutnya adalh proses pengamplasan tembok. Pengamplasan tembok ini bertujuan untuk memastikan bahwa permukaan tembok telah halus secara merata sehingga hasil cat bagus dan tidak menggumpal.
4. Tutupi Bagian yang Tidak Ingin Dicat
Jika nada hanya ingin mengecat sebagian ruangan atau beberapa bagian tembok saja, sebaiknya anda menutup bagian yang tidak ingin terkena cat dengan masking tape atau lakban. Jangan lupa tutup bagian-bagian seperti jendela, pintu, tepi plafon dengan tape agar tidak terkena cat.
Kemudian untuk perabot yang tidak ingin terkena cat, tutup dengan kain ataupun koran. Jika proses pengecatan selesai, m anda bisa mencabut tape atau lakban dan melepas kain dari perabotan tadi.
5. Perhatian Bagian yang Lembab
Jangan lupa cek tembok yang akan anda cat, apabila memiliki kelembaban yang tinggi maka gunakan produk cat yang dapat menahan kelembaban tembok. Hal ini untuk mencegah kerusakan pada tembok dan mengganggu estetikanya.
6. Aduk Cat Untuk Menghindari Penggumpalan
Untuk mendapat hasil cat yang bagus dan halus maka diperlukan cat yang halus juga. Dengan mengaduk cat terlebih dahulu, maka akan menghindarkan cat dari gumpalan yang merusak tekstur cat. Jangan tambahkan air pada saat mengaduk cat untuk menjaga kualitas cat dan aduk selama 2 sampai 5 menit.
7. Aplikasikan Warna Dasar Tembok
Ketika anda ingin mengubah warna tembok anda menjadi warna-warni cerah maka amplas terlebih dahulu tembok guna menghilangkan warna tembok yang sebelumnya. Alternatif lain, anda bisa langsung mengecat tembok dengan warna putih sebelum menggantinya dengan warna lain untuk mendapatkan hasil yang lebih terang dan tidak kusam.
8. Gunakan Kuas Kecil
Untuk menjangkau sudut-sudut tembok, disarankan untuk menggunakan kuas kecil agar hasil merata. Untuk mengecat bidak yang lebih luas, anda bisa menggunakan roller untuk mempercepat proses pengerjaan. Penggunaan roller dan kuas kecil secara bersamaan dapat memberikan hasil cat yang rata dan maksimal.
9. Gunakan Teknik Pengecatan
Teknik pengecatan dua lapisan sangat direkomendasikan untuk mendapatkan hasil yang rata secara menyeluruh. Lapisan pertama dilakukan dengan posisi melintang atau vertikal. Kemudian untuk lapisan kedua dilakukan secara horizontal atau mendatar.
10. Bersihkan Peralatan
Setelah proses pengecatan selesai, cuci alat-alat mengecat sampai bersih. Jangan biarkan kuas mengeras dan nantinya tidak dapat digunakan lagi.
11. Simpan Peralatan Cat
Setelah peralatan cat selesai dibersihkan dan kering, setelah itu simpan pada tempat yang aman dan tertutup. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Tips Mengecat Tembok Rumah
Berikut beberapa tips mengecat tembok rumah:
1. Sirkulasi Udara yang Baik
Ketika anda mengecat tembok, pastikan ruangan yang anda cat memiliki sirkulasi udara yang baik. Dengan sirkulasi udara yang baik selama proses pengecatan, akan meminimalisir bau cat yang kuat.
2. Perhatikan Suhu Ruangan saat Mengecat
Pada saat proses pengecatan, pastikan suhu ruangan berada pada angka yang ideal. Suhu ruangan yang ideal yaitu sekitar 20-24 derajat Celcius.
3. Gunakan Cat Aplikasi Primer
Sebelum mengecat tembok dengan warna yang bervariasi, pakai cat aplikasi primer terlebih dahulu. Penggunaan cat aplikasi primer dapat membantu cat merekat dan mengurangi lapisan cat yang harus diaplikasikan.
Baca Juga: Plamir Tembok adalah: Arti, 4 Fungsi, Jenis, & Cara Benarnya
Itulah beberapa informasi mengenai cara mengecat tembok yang bisa kami sampaikan.
Jangan lupa, Adimas menyediakan asbes gelombang dengan kualitas unggulan untuk melengkapi kebutuhan rumah Anda.
Kami adalah supplier asbes dan lisplang terpercaya yang dapat mendistribusikan ke seluruh Indonesia.