Atap Mansard: Definisi, Jenis, Kelebihan dan Kekurangan

Terakhir Diperbarui: 3 October 2024
Penulis:
Dilihat:
Daftar Isi

Desain atap dapat menambah nilai estetika suatu bangunan. Selain sebagai pelindung, atap merupakan mahkota yang dapat memberikan kenyamanan emosional serta meningkatkan daya tarik bangunan.

Di Eropa, atap mansard merupakan salah satu jenis atap yang paling sering digunakan karena desainnya yang estetik. Selain itu, bentuk atapnya mampu memaksimalkan dimensi luas suatu bangunan sehingga ruang interior dapat dimanfaatkan secara optimal.

Lantas apa itu atap mansard dan bagaimana strukturnya? Mari kita simak penjelasannya di bawah ini!

Apa itu Atap Mansard?

Atap mansard adalah jenis atap yang memiliki empat sisi, dengan masing-masing sisi dibagi menjadi dua bagian kemiringan yang berbeda. Bagian bawah dari atap jenis ini memiliki kemiringan yang lebih curam, sementara bagian atasnya lebih landai.

Bentuk atap mansard pada dasarnya adalah kombinasi antara atap perisai dan atap gambrel, di mana setiap sisinya miring ke arah dinding rumah.

Atap mansard juga dikenal dengan nama french roof atau curb roof. Seperti namanya, atap tersebut dipopulerkan oleh arsitek bernama Francois Mansart di Perancis. Meskipun berasal dari Prancis, model atap ini telah banyak digunakan di berbagai negara, terutama di Eropa.

Di Indonesia, desain atap seperti ini jarang digunakan karena meskipun estetis, terdapat sejumlah tantangan dalam penerapannya. Oleh karena itu, mari kita pelajari struktur atap mansard untuk memahami lebih lanjut kendala yang mungkin dihadapi.

Struktur Atap Mansard

ilustrasi desain bangunan dengan atap mansard
Sumber: Caddetailsblog

Struktur atap mansard terdiri dari elemen-elemen seperti:

  • Hip Rafters (kasau sudut): Menghubungkan sudut-sudut atap mansard.
  • Collar Beams (balok pengikat): Elemen horizontal yang mengikat hip rafters.
  • Common Rafters (kasau biasa): Menyambungkan bagian atas atap dengan bagian bawah yang lebih datar.
  • Dormer Windows (jendela atap): Jendela yang ditempatkan pada bagian atas atap untuk memberikan pencahayaan alami ke ruang di bawah atap.
  • Flashing (penyegelan): Melindungi atap dari kebocoran air.

Pemasangan atap mansard membutuhkan perhatian khusus untuk memastikan kekuatan struktural dan perlindungan dari kebocoran. Jika dipasang dengan baik, atap ini dapat memberikan sejumlah kelebihan pada bangunan Anda.

Kelebihan Atap Mansard

Penggunaan atap jenis ini memiliki beberapa kelebihan diantaranya:

1. Meningkatkan Aspek Estetika Sebuah Bangunan

Desain atap ini memberikan kesan vintage dan elegan dengan gaya arsitektur Perancis. Terdapat beragam model yang Anda dapat pilih sesuai dengan preferensi, diantaranya straight, convex, concave, dan s-shape.

2. Menciptakan Kesan Ruang yang Lebih Luas

Contoh ruangan loteng pada atap mansard
Sumber: Houzz

Area atap dapat dijadikan sebagai loteng yang dapat Anda gunakan sesuai keperluan. Anda dapat menggunakannya sebagai ruangan kantor, kamar tidur, maupun tempat menyimpan barang-barang Anda.

3. Memudahkan Pembuatan Tingkat Bangunan Baru

Ruangan pada loteng dapat diberikan struktur tambahan ketika Anda ingin menambah jumlah lantai pada bangunan. Dengan demikian, proses pembangunan dapat berlangsung semakin singkat.

4. Mendapatkan Pencahayaan dan Panas Optimal

Penggunaan atap yang dipasang secara vertikal memungkinkan Anda memasang jendela yang biasa disebut dormer. Dormer pada loteng akan memberikan pencahayaan optimal pada ruangan, sama seperti ruangan di lantai lainnya.

Kekurangan Atap Mansard

Di luar kelebihan yang dapat dimanfaatkan, Anda juga perlu mengetahui kekurangannya sehingga Anda lebih siap dalam mitigasi risikonya. Berikut kami rangkum kendala yang mungkin dialami ketika menggunakan atap mansard:

1. Kurang Mampu Bertahan Terhadap Cuaca Ekstrem

Atap mansard memiliki durability yang rendah sehingga berisiko untuk rusak akibat cuaca yang ekstrem. Desain atap ini cenderung menahan air yang berpotensi mengakibatkan kebocoran atau kerusakan.

2. Memiliki Biaya Instalasi Tinggi

Atap jenis ini memiliki berbagai sudut kemiringan dan lengkungan yang berbeda-beda, apalagi ketika dipasang bersamaan dengan jendela. Kompleksitas tersebut menyebabkan pemasangannya akan membutuhkan biaya yang mahal.

3. Memiliki Biaya Perawatan Tinggi

Potensi kerusakan akibat cuaca pada atap cenderung tinggi. Sehingga frekuensi perbaikan atap juga akan relatif lebih tinggi menyebabkan biaya perawatan tinggi. Komplikasi permasalahan saat perbaikan pun mungkin akan terjadi.

Kesimpulan

Jika Anda menginginkan desain atap yang unik, memiliki anggaran lebih, dan tinggal di area dengan cuaca yang tidak terlalu ekstrem, atap mansard bisa menjadi pilihan yang tepat. Pertimbangkan keputusan Anda sesuai dengan preferensi dan kondisi finansial.

Apakah Anda sedang mempertimbangkan pemilihan atap untuk bangunan? Percayakan produk asbes rata dan lisplang dari Adimas Asbes. Produk kami dirancang dengan bahan berkualitas yang tahan terhadap perubahan cuaca dan memiliki daya tahan tinggi.

Dengan berbagai variasi motif dan ukuran, pilihlah produk sesuai kebutuhan bangunan Anda!

Rekomendasi Artikel Terkait