Pernahkah Anda mendengar istilah scaffolding dalam pembangunan? Mungkin, bagi pekerja konstruksi, istilah ini sudah tidak asing dan sering terdengar.
Namun, bagaimana dengan masyarakat awam? Apakah mereka mengetahuinya? Tentu, sangat jarang orang awam mengetahui istilah ini.
Sederhananya, scaffolding adalah salah satu peralatan vital dalam pembangunan karena digunakan sebagai penyangga material bangunan maupun para pekerjanya.
Peralatan ini sangat penting dalam sebuah pembangunan karena berkaitan erat dengan kelancaran prosesnya. Lalu, bagaimana jika tidak menggunakan alat ini?
Tentu, bukan tidak mungkin, proses pembangunan akan berjalan lama dan keselamatan para pekerja sedikit terancam karena tidak ada peralatan yang digunakan untuk melindunginya.
Dengan kata lain, peranan dan fungsi scaffolding sangatlah vital bagi pembangunan. Untuk mengetahuinya, Anda perlu menyimak pembahasan di bawah ini mengenai fungsi, jenis, dan kelebihan scaffolding.
Pengertian Scaffolding
Scaffolding adalah salah satu peralatan pembantu konstruksi yang berfungsi sebagai penyangga pekerja maupun material saat melaksanakan pembangunan pada bangunan tinggi.
Istilah lain dari scaffolding adalah perancah yang artinya sebagai kerangka sementara dalam proses pembangunan dan berfungsi untuk membantu pekerja dalam melakukan tugas-tugasnya, seperti pemasangan, perawatan, hingga renovasi.
Perancah ini dibuat jika proses pembangunan sudah mencapai ketinggian 2 meter dan tidak bisa lagi dijangkau oleh para pekerja konstruksi.
Biasanya, bentuk scaffolding adalah seperti sistem modular yang terbuat dari pipa atau tabung logam maupun bahan lainnya.
Namun, sebenarnya penggunaan perancah pada proses pembangunan, tergantung dengan pemilik proyek. Hal ini karena berkaitan dengan biaya atau anggaran yang harus dikeluarkan, tentu lebih besar.
Kendati demikian, apabila bangunan tersebut sudah lebih dari 2 meter, disarankan untuk menggunakan scaffolding agar memberikan aman bagi pekerja dan lebih mudah mengakses area yang sulit dijangkau.
Umumnya, terdapat tiga tipe dasar penggunaan scaffolding yang perlu Anda ketahui, yakni sebagai berikut:
1. Supported scaffolds, yakni salah satu platform yang disangga oleh pipa besi. Platform ini juga sudah dilengkapi dengan beberapa material pendukung lainnya, seperti kerangka, sambungan, kaki-kaki, dan outriggers.
2. Suspended scaffolds, yaitu sebuah platform gantung yang mana dilengkapi dengan tali.
3. Aerial lifts, yakni platform penopang yang mana fungsinya untuk mengangkat keranjang manusia atau biasa disebut man baskets.
Fungsi Scaffolding
Perlu Anda pahami kembali, scaffolding artinya sebuah kerangka sementara yang mempunyai peranan vital dalam proses pembangunan, terutama pada bangunan bertingkat.
Tentu, peralatan ini mempunyai berbagai fungsi yang juga sangat penting dalam keberlangsungan sebuah pembangunan.
Nah, berikut fungsi scaffolding yang perlu Anda ketahui:
1. Sebagai pendukung pembangunan
Fungsi pertama scaffolding adalah memberikan dukungan fisik bagi pekerja agar lebih mudah dalam mencapai area kerja yang tinggi dan sulit dijangkau.
Proses pembangunan bertingkat yang tidak menggunakan scaffolding, tentu akan membuat kesulitan para pekerja konstruksi. Melalui scaffolding, pekerja bisa mengakses bagian yang sulit dijangkau pada ketinggian tertentu.
2. Menjaga kestabilan dan keselamatan pekerja
Keselamatan merupakan aspek utama yang perlu diperhatikan dalam industri konstruksi. Maka dari itu, penggunaan scaffolding akan membantu menciptakan lingkungan kerja yang aman bagi pekerja.
Sebab, melalui peralatan perancah ini, kestabilan tetap terjaga dan risiko jatuh dari ketinggian bisa diminimalisir karena sudah dilengkapi dengan pagar pengaman.
3. Sebagai logistik pada pembangunan
Mengapa perancah berfungsi sebagai logistik pada proyek pembangunan? Ya, karena melalui scaffolding, bahan maupun peralatan bisa lebih mudah diangkut ke area kerja yang lebih tinggi.
Hal ini tentunya membuat pekerjaan lebih efektif dan efisien karena pengiriman material tidak membutuhkan waktu yang lama.
Jenis Scaffolding
Apakah Anda sudah mengetahui apa itu scaffolding beserta fungsinya? Tentu, sudah lebih paham, bukan? Namun, sudah tahukah Anda mengenai jenis scaffolding yang digunakan dalam proses pembangunan?
1. Scaffolding bambu
Pertama, jenis scaffolding adalah terbuat dari bambu yang sering digunakan pada proses pembangunan rumah di Indonesia. Jenis perancah bambu ini biasa digunakan untuk pembangunan, pemeliharaan, maupun perbaikan gedung dengan ketinggian dua sampai tiga meter.
Namun, pekerjaan yang dilakukan menggunakan perancah bambu, biasanya yang membutuhkan material dengan beban ringan saja.
2. Tube and Coupler
Kedua, ada jenis tube and coupler yang mana penyusunannya menggunakan tabung baja dan saling dihubungkan menggunakan klem dan coupler.
Keunggulan dari jenis perancah tube and coupler adalah bentuknya mudah diatur dan disusun, sehingga pekerja bisa menyesuaikan dengan mudah dalam proses pembangunannya.
3. Frame scaffolding
Selanjutnya, terdapat jenis frame scaffolding yang sering digunakan karena mudah dipasang dan dibongkar. Kemudahan ini, membuat frame scaffolding biasa digunakan pada proses pembangunan dengan ketinggian lebih dari tiga meter.
Sebab, biasanya tiang penyusun perancah ini bisa mencapai ketinggian 10 meter lebih dan digunakan juga untuk menyimpan material yang akan digunakan.
4. Mobile scaffolding
Jenis terakhir adalah mobile scaffolding yang penggunaannya jauh lebih mudah karena hanya perlu menggerakkan ke kiri atau ke kanan.
Jenis ini berbeda dengan perancah lainnya karena, mobile scaffolding mempunyai roda di bagian bawah yang berfungsi untuk memudahkan pergerakannya.
Kelebihan Scaffolding
Setelah mengetahui beberapa penjelasan di atas, mungkin Anda akan bertanya-tanya, apa sebenarnya kelebihan scaffolding ini?
Tentu, penggunaan bagian scaffolding pada proses pembangunan, tidaklah lepas dari beberapa kelebihan yang ada. Nah, berikut beberapa kelebihannya.
1. Stabilitas tinggi
Pertama, kelebihan scaffolding adalah mempunyai tingkat stabilitas tinggi karena berfungsi sebagai alat untuk memfasilitasi proses pembangunan pekerja konstruksi.
Melalui perancah ini, pekerja bisa menyeimbangkan diri dengan berbagai posisi tanpa takut terjatuh karena sudah dilengkapi dengan pagar pengaman.
2. Meningkatkan produktivitas pekerja
Selain stabilitas yang baik, perancah ini juga dapat membantu meningkatkan produktivitas pekerja, terutama saat proyek bangunan bertingkat.
Hal ini dikarenakan, material dan peralatan bangunan bisa lebih mudah diangkat ke atas melalui scaffolding, sehingga produktivitas pekerja akan meningkat dan proses pengerjaan proyeknya juga segera selesai.
3. Memudahkan akses pekerja
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, jika perancah pada bangunan bertingkat dapat membantu pekerja untuk mengakses bagian yang sulit dijangkau.
Kekurangan Scaffolding
Setiap kelebihan, pasti ada kekurangan yang juga harus Anda ketahui sebelum menggunakan scaffolding saat proses pembangunan.
1. Sensitif terhadap cuaca
Kekurangan pertama dari scaffolding adalah sensitif terhadap cuaca. Sebab, saat hujan turun, papan bagian scaffolding akan licin dan risiko terpeleset semakin besar, sehingga Anda tetap perlu berhati-hati.
2. Tidak semua pekerja bisa menggunakan
Kekurangan yang sangat perlu diperhatikan adalah tidak semua pekerja bangunan bisa menggunakan scaffolding.
Hal ini dikarenakan, harus pekerja yang sudah terlatih dan mengikuti standar keamanan berlaku yang bisa menggunakan perancah pada pembangunan.
Demikianlah pembahasan lengkap mengenai apa itu scaffolding beserta dengan fungsi, jenis, kelebihan, dan kekurangannya.
Jika ditarik kesimpulan, perancah atau scaffolding adalah kerangka sementara yang berfungsi sebagai penyangga material pada saat proses pembangunan berada di ketinggian lebih dari 2 meter.
Jika perancah adalah salah satu peralatan yang sangat vital dalam proses pembangunan pada rumah, maka terdapat satu aspek yang juga sangat penting pada bangunan, yakni lisplang.
Lisplang adalah apsek pada bangunan yang berfungsi menjaga kekokohan rangka atap dan menutup bagian atas bangunan.
Nah, salah satu lisplang terbaik yang bisa Anda gunakan adalah Klasikplang dari Adimas karena sudah memenuhi standar kelayakan konstruksi.
Tertarik menggunakannya? Segera hubungi kami dan konsultasikan semua kebutuhan Anda perihal material bangunan bersama Adimas!