Atap Fiber: Kenali 4 Jenis, beserta Kelebihan dan Kekurangan

Terakhir Diperbarui: 27 August 2024
Penulis:
Dilihat:
Daftar Isi

Sebuah bagian atas bangunan adalah salah satu komponen yang sangat penting dalam sebuah bangunan. Atap memiliki banyak jenis. Salah satu tipe tersebut adalah atap fiber. Jenis atap fiber merupakan satu-satunya tipe yang transparan dan fleksibel bagi pengganti skylight karena biaya yang terjangkau.

Tipe tap inimerupakan inovasi bangunan dari bahan fiber yang memberikan banyak manfaat pada semua bangunan terutama untuk tipe industri seperti pabrik maupun gudang.

Atap fiber memiliki berbagai kegunaan dan gaya pemasangan dalam praktiknya. Dengan serat fiber yang sangat fleksibel dan tahan panas, jenis ini cukup populer menjadi preferensi atap bagian luar bangunan.

Mari kita menjelajahi lebih dalam terkait atap fiber dan kegunaannya bagi bangunan rumah. Kita akan mulai dari pengertian, keempat jenisnya, hingga kelebihan dan kekurangannya. Simak penjelasannya berikut ini.

Pengertian Atap Fiber

Mari kita membahas pengertian jenis ini terlebih dahulu. Secara umum, atap fiber adalah jenis tipe bagian atas bangunan yang berbahan serat sintetis fiberglass yang tercampur dengan resin sebagai bahan perekat.

Jenis ini umumnya berupa lembaran-lembaran keras yang bergelombang dan memiliki ukuran sesuai spesifikasi bangunan ataupun preferensi pemilik.

Jenis ini sering digunakan pada bangunan industri, komersial, hingga rumah tinggal. Atap ini juga dapat tembus cahaya (translucent), sehingga bisa digunakan untuk menambah pencahayaan alami di dalam ruangan tanpa harus memasang jendela tambahan.

Tipe ini terkenal karena kegunaannya yang fleksibel dan bobotnya yang ringan, sehingga pemasangannya tergolong relatif lebih mudah dibandingkan dengan jenis yang lainnya.

4 Jenis Atap Fiber

Setelah mengetahui harga atap fiber sesuai dengan ukurannya, kita menuju empat jenis atap fiber yang umum Anda temui. Keempat jenis ini berdasarkan pada bentuk atap tersebut. Berikut adalah keempat jenisnya.

1. Atap Fiber Gelombang 

gambar atap fiber gelombang
(From: eCatalogSinarmas-SinarMasLand)

Jenis atap fiber gelombang merupakan jenis yang mirip dengan asbes gelombang. Hanya saja bedanya adalah jenis ini memiliki fungsi untuk menghantarkan sinar matahari juga.

Penggunaan tipe ini sering ditemukan pada bangunan seperti penutup bagian atas dapur atau halaman belakang rumah. 

2. Atap Fiber Bening

atap fiber bening
(From: Tangki Air EXCEL)

Adalah jenis yang polos dan umumnya berwarna putih transparan bening. Atap fiber bening berguna dalam pembuatan bangunan utilitas yang minimalis seperti misalnya pada halte bus, dan kanopi untuk carport.

3. Atap Fiber Datar

atap fiber datar
(From: Metland Cikarang)

Adalah yang tidak bermotif dan berbentuk datar. Atap fiber datar dapat menjadi pengganti untuk skylight pada loteng dan juga sering dipergunakan untuk gudang ataupun greenhouse bagi perkebunan.

4. Atap Fiber Polikarbonat

atap fiber polikarbonat
(From: Radar Banyumas)

Meskipun berbeda secara teori penggunaan dengan fiberglass pada umumnya, secara konvensional jenis atap ini termasuk pada atap jenis ini.

Atap ini memiliki keunggulan dalam hal tahan radiasi sinar ultraviolet (UV) meskipun relatif mahal dalam hal biaya pemasangan.

Penggunaan Atap Fiber

Setelah kita membahas terkait pengertian atap fiber, kita menuju penggunaannya. Jenis ini sering ditemukan pada beberapa instalasi bangunan seperti berikut.

1. Bangunan Industri

Atap ini sering digunakan pada instalasi bangunan seperti pabrik, gudang, dan fasilitas industri lainnya. 

Hal ini dikarenakan ketahanannya yang kuat terhadap bahan kimia dan karat menjadikannya pilihan yang ideal untuk lingkungan industri yang keras.

2. Bangunan Komersial

Selain itu, jenis ini dapat digunakan untuk bangunan perbelanjaan, pasar, dan gedung perkantoran. 

Tipe ini juga digunakan untuk memberikan perlindungan dari cuaca sambil tetap memungkinkan cahaya alami masuk ke dalam bangunan. 

Ini membantu mengurangi penggunaan listrik untuk pencahayaan.

3. Rumah atau Hunian

Bangunan seperti rumah juga dapat menjadi objek pemasangan tipe ini. Umumnya jenis ini menjadi komponen pelapis bagian luar seperti kanopi atau bagian penutup loteng, atau juga bisa untuk jenis fiber atap kanopi.

Salah satu penyebab lainnya adalah jenis ini sangat mudah pemasangannya dan memiliki harga yang cukup terjangkau bagi rumah tangga.

4. Greenhouse

Salah satu penggunaan atap ini juga diperuntukkan pada aspek pertanian seperti greenhouse pada perkebunan. 

Alasannya karena konsep pada tipe ini yang mudah menyerap cahaya matahari namun tahan panas sehingga baik bagi tumbuhan dalam kebun.

5. Fasilitas Umum

Selain itu atap jenis ini berguna untuk beberapa jenis fasilitas umum seperti bagian atas halte, telepon umum, hingga masih banyak lagi.

Harga Atap Fiber

Meskipun begitu, harga atap fiber cukup mahal tergantung ukuran yang dibeli. Untuk ukuran alsynite, atau sekitar 2 milimeter,  maka harganya berkisar antara 250.000 Rupiah per lembarnya.

Kemudian harga atap fiber dengan ukuran ecoplas 0,8 hingga 1,1 milimeter berkisar mulai dari 40.000 Rupiah per lembarnya. Sedangkan untuk ukuran chladianplast dengan ukuran 3 meter berharga sekitar 175.000 Rupiah.

Untuk fiberlux ukuran 1 hingga 2 millimeter, maka harganya mulai dari 250.000 Rupiah per lembarnya. 

Sementara untuk ukuran Solarstuff 1,8 hingga 6 milimeter berharga sekitar 234.000 Rupiah per lembarnya.

Kelebihan dan Kekurangan Atap Fiber

Terdapat kelebihan dan kekurangan atap fiber yang perlu Anda perhatikan saat akan memilih atap ini. Berikut artikel ini sertakan kelebihan dan kekurangan atap fiber dalam praktiknya.

1. Kelebihan 

Kelebihan jenis ini adalah tahan panas dan lebih ringan dibandingkan dengan jenis atap lainnya. Atap ini cenderung mudah dalam hal pemasangan dan penggunaan.

Menggunakan tipe ini akan memberikan lebih banyak cahaya matahari yang masuk pada ruangan. 

Selain itu jenis ini tahan segala tekanan suhu dan udara sehingga tidak mudah rusak akibat air hujan atau panas matahari.

2. Kekurangan 

Sementara kekurangan dari tipe ini adalah terletak pada biaya dan pemasangannya memerlukan jenis atap fiber yang seragam. Apabila tidak sama, maka bangunan akan terlihat aneh dan tidak sesuai proporsinya.

Jika Anda ingin memilih dan menggunakan jenis atap ini, Anda harus mempertimbangkan biaya dan jumlah atap yang diperlukan untuk bangunan tersebut.

Selain itu, jenis ini rawan rusak akibat tekanan atau benturan dari benda padat. Benda seperti batu, debu, dan abu dapat mengakibatkan tipe ini mengalami kerusakan yang hanya bisa ditambal dengan jenis yang sama.

Selain itu, sebaiknya Anda menggunakan jenis ini untuk bagian luar bangunan saja, menggunakan tipe ini untuk bagian dalam bangunan akan sangat berisik dan mengganggu ketika hujan. Hal ini karena tekstur atap yang tipis.

Penutup

Itulah penjelasan lengkap artikel ini terkait dengan atap ini beserta keempat jenis hingga penggunaanya.

Kita sudah menjelajahi jenis ini mulai dari pengertiannya, penggunaannya pada berbagai jenis bangunan, harga, hingga empat jenis bagian atas bangunan ini berdasarkan ukurannya serta kelebihan dan kekurangan.

Atap ini menjadi inovasi yang efektif bagi jenis bagian atas bangunan bagian luar, namun kurang cocok untuk bangunan bagian dalam.

Selain jenis bagian atas bangunan ini, salah satu komponen yang dapat mempercantik bangunan adalah lisplang kayu grc. 

Adimas menyediakan berbagai macam lisplang kayu grc berkualitas dengan berbagai jenis sesuai kebutuhan salah satunya adalah untuk rumah atap miring. 

Kunjungi website kami untuk penawaran dan informasi lebih lanjut.

Rekomendasi Artikel Terkait