Mengenal Drainase, Jenis, Fungsi, Contoh, dan Tips Membangunnya

Terakhir Diperbarui: 21 February 2024
Penulis:
Dilihat:
Daftar Isi

Drainase adalah salah satu elemen penting yang sangat membantu manusia dalam mencegah banjir yang semakin merajalela. 

Keberadaannya tentu sangat diperlukan, terutama di daerah yang rawan banjir di berbagai daerah di Indonesia.

Dalam artikel ini, kami membahas definisi, jenisnya, beberapa fungsi, contoh, serta tips membangun saluran drainase di rumah.

Apa Itu Drainase

Drainase adalah sistem yang dirancang untuk memindahkan air dari permukaan tanah atau bangunan ke saluran atau sungai terdekat. Sistem ini sangat penting untuk mencegah kerusakan akibat banjir dan genangan air. Sistem ini terdiri dari saluran pembuangan, perendaman, dan struktur lain yang digunakan untuk mengumpulkan dan mengangkut air. Jaringan pembuangan limbah biasanya dibangun di bawah tanah dan terdiri dari pipa berlubang atau saluran beton yang mengalirkan air ke tempat pembuangan sampah.

Namun, saluran ini juga dapat menimbulkan masalah jika tidak dirawat dengan baik. Saluran air yang tersumbat dapat menyebabkan genangan air bahkan banjir, sedangkan sumur rembesan yang tidak berfungsi dengan baik dapat menyebabkan pencemaran air tanah. Oleh karena itu, perawatan rutin sangat penting untuk menjaga sistem pengaliran dalam kondisi baik. Ini mungkin termasuk membersihkan dan merawat pipa, mengganti atau memperbaiki bagian yang rusak, dan menghilangkan kotoran dan bahan lain yang dapat menyumbat pipa. 

Fungsi Drainase

Seperti yang telah disebutkan, saluran ini memiliki beberapa fungsi yang penting untuk lingkungan yang sehat dan berkelanjutan. Berikut adalah beberapa fungsi drainase yang telah kami rangkum:

1. Menghindarkan kita dari banjir dan kerusakan lingkungan

Fungsi yang pertama adalah untuk memindahkan air dari permukaan bumi atau dari bangunan ke kanal atau sungai terdekat. Sistem yang baik dapat mencegah banjir dan kerusakan akibat genangan air ke jalan, rumah atau bangunan. Selama hujan lebat atau badai, air dapat mengalir melalui sistem drainase ke akuifer atau sungai terdekat.

2. Mencegah erosi

Fungsi drainase selanjutnya adalah dapat mencegah erosi. Air yang mengalir di atas tanah dengan tekanan tinggi dapat menyebar dan terbawa atau tanah berlumpur, menyebabkan erosi tanah atau kerusakan tanah. Drainase yang tepat memungkinkan air diarahkan dan dikelola sehingga tidak membebani permukaan tanah dan mengurangi risiko erosi. 

3. Pengurangan risiko penyakit

Sistem saluran air yang tepat juga dapat membantu mengurangi risiko menyangkut kesehatan masyarakat. Terutama di daerah basah, drainase yang buruk dapat membuat air menggenang dan menjadi tempat berkembang biak nyamuk dan serangga pembawa penyakit lainnya.

Genangan air juga memungkinkan air limbah bercampur dengan air bersih, yang dapat menimbulkan bahaya kesehatan bagi masyarakat.

4. Meningkatan kualitas air

Fungsi drainase selanjutnya adalah meningkatkan kualitas air di lingkungan. Sistem yang baik dapat mengumpulkan air hujan yang mengandung polutan atau bahan kimia lain sebelum memasuki saluran terbuka atau saluran air. Dalam hal ini, sistem berfungsi sebagai filter alami dan membantu mencegah pencemaran air.

5. Meningkatkan keselamatan jalan

Terakhir, sistem ini juga mampu memperbaiki keselamatan jalan dengan mencegah genangan air yang dapat menyebabkan mobil selip atau menyebabkan kecelakaan. Dengan sistem drainase yang baik, air dapat mengalir melalui sistem saluran pembuangan dan menuju ke titik pembuangan yang aman, sehingga meningkatkan keselamatan jalan bagi pengguna jalan.

Singkatnya, sistem saluran pengairan sangat penting untuk menjaga lingkungan yang sehat dan lestari. Sistem saluran air yang baik dapat mencegah banjir dan erosi, meningkatkan kualitas air, meningkatkan keselamatan jalan, dan mengurangi risiko kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, menjaga sistem saluran yang baik sangat penting untuk memastikan manfaat dan fungsinya didapatkan.

Jenis-Jenis Drainase

Berbagai jenis drainase dapat ditemukan di lingkungan perkotaan. Berikut ini penjelasan lengkap mengenai jenis-jenisnya:

1. Drainase terbuka

Jenis drainase terbuka adalah saluran air di atas tanah, biasanya terbuat dari beton atau batu alam. Jenis terbuka dapat membuang air hujan dari tanah dan mengarahkan air ke tempat pembuangan sampah. Namun, saluran terbuka lebih rentan terhadap kerusakan dan penyumbatan karena sering terkena kotoran atau kotoran lainnya.

2. Drainase tertutup

Berbanding terbalik dengan jenis sebelumnya, saluran tertutup adalah saluran bawah tanah yang biasanya terbuat dari beton atau pipa PVC. Saluran yang disegel lebih tahan terhadap kerusakan dan penyumbatan karena berada di bawah tanah dan tidak terkena puing-puing atau puing-puing lainnya. Namun, saluran tertutup rapat membutuhkan perawatan yang lebih rutin untuk mencegah kerusakan atau penyumbatan pipa.

3. Drainase jalan

Jenis drainase ini biasanya terdiri dari saluran beton atau batu alam dan diletakkan di pinggir jalan atau trotoar. Jenis satu ini menampung air hujan dan air limbah dari kendaraan atau bangunan di sekitar jalan. Sehingga, dapat mencegah banjir di jalan dan mengurangi resiko kecelakaan lalu lintas.  

4. Drainase atap

Sesuai namanya, jenis drainase atap biasanya digunakan pada bangunan dengan atap datar. Fungsi drainase atap mengumpulkan air hujan yang jatuh di atap dan mengarahkannya ke titik pengambilan air. Jenis saluran air atap dapat membantu mencegah kerusakan atap dan mengurangi risiko kebocoran air atap.

5. Sumur serapan

Sumur serapan adalah suatu struktur yang dirancang untuk menyerap air hujan ke dalam tanah. Sumur ini terdiri dari lubang yang diisi bebatuan atau kerikil dan biasanya digunakan di daerah yang tanahnya mudah menyerap air. Sumur resapan dapat membantu mencegah banjir dan menjaga agar air tetap mengalir di sekitar sumur.

6. Infiltrasi drainase

Jenis resapan adalah sistem yang dirancang untuk mengalirkan air hujan ke dalam tanah. Sistem ini biasanya terdiri dari pipa berlubang yang diletakkan di bawah tanah dan diisi dengan batu atau kerikil. Air hujan yang mengalir melalui pipa meresap ke dalam tanah dan mengisi kembali air tanah. Jenis saluran ini mampu membantu menjaga keseimbangan air tanah dan mencegah banjir. 

7. Green drain

Jenis yang terakhir adalah sistem saluran air yang menggunakan tanaman dan vegetasi untuk mengumpulkan dan mengalirkan air hujan. 

Tips Membangun Saluran Drainase di Rumah

Berikut adalah beberapa tips membangun saluran drainase rumah secara sederhana:

1. Pilih lokasi saluran yang tepat

Sebelum membangun saluran pembuangan, pastikan Anda memilih lokasi yang tepat. Titik saluran air harus berada di titik terendah di taman tempat air terkumpul saat hujan. Pastikan juga saluran air tidak terlalu dekat dengan bangunan atau area yang sering dilewati orang.

2. Tentukan jenis saluran yang tepat

Tentukan jenis saluran yang sesuai dengan kondisi rumah atau daerah Anda. Apakah Anda memerlukan saluran terbuka atau tertutup, saluran pembuangan tepi jalan atau sumur drainase? Selain itu, pastikan Anda menyediakan ukuran pipa yang tepat dengan kebutuhan.

3. Buat desain saluran

Sebelum mulai bekerja, buat perencanaan yang jelas terkait desain yang dibutuhkan. Untuk membuat suatu saluran, maka tinggi dan lebar saluran serta kelengkungan dan ujung saluran di lokasi pembuangan harus diperhatikan.

4. Siapkan bahan-bahan yang diperlukan

Pastikan Anda memiliki semua bahan yang diperlukan sebelum mulai bekerja. Bahan yang dibutuhkan adalah pipa, pasir, batu kecil, beton dan lain-lain. Pastikan juga bahan yang digunakan berkualitas tinggi agar saluran air tahan lama.

5. Pastikan saluran pembuangan terpasang dengan benar

Pastikan semua pipa terpasang dengan benar dan rapat untuk menghindari kebocoran. Pastikan juga alur salurannya memiliki kemiringan yang benar agar air mengalir secara merata.

6. Lakukan perawatan dan perbaikan secara rutin

Setelah saluran air selesai, lakukan perawatan dan servis secara rutin. Bersihkan saluran air secara teratur dari sampah dan kotoran lainnya. Pastikan juga saluran masih berfungsi dengan baik dan tidak ada kerusakan atau penyumbatan yang terjadi.

Contoh Drainase

Berikut adalah gambar beberapa sistem yang dapat ditemukan di berbagai lokasi.

1. Drainase rumah

Drainase yang berada di dalam rumah.
Sumber: Pinterest

2. Drainase jalan

Drainase yang diletakan pada pinggir jalan.
Sumber: Pinterest

Temukan produk asbes terlengkap dari Adimas mulai dari pembelian asbes gelombang kecil, asbes rata, nok, hingga lisplang dengan berbagai motif dan ukuran untuk segala kebutuhan Anda. Cek selengkapnya pada laman resmi kami di sini.

Rekomendasi Artikel Terkait