Mandor adalah salah satu tenaga profesional yang tentunya sering Anda temui pada suatu proyek pembangunan.
Dengan adanya profesi ini, proyek pembangunan dapat berjalan dengan prosedur yang diharapkan dan mencapai tujuan.
Dalam artikel ini kita akan mengulas apa itu mandor, tugas, beberapa jenis, dan gajinya sebagai referensi Anda.
Apa Itu Mandor
Secara umum, mandor adalah sebuah profesi yang memiliki pengetahuan dan pengalaman di bidang konstruksi dalam mengelola sekelompok atau beberapa pekerja dalam proyek konstruksi bangunan baik gedung besar hingga rumah.
Profesi ini memiliki peran dan tugas yang penting bagi keberhasilan pembangunan yang efektif dan efisien. Untuk menjadi salah satu dari profesi ini, Anda harus mengetahui dan membiasakan diri dengan bidang konstruksi karena selama proses konstruksi mereka diminta untuk menjadi pengambil keputusan serta penyedia solusi untuk masalah produktivitas dan efisiensi dalam konstruksi.
Sederhananya, tugas utamanya adalah mengarahkan dan mengontrol kegiatan sekelompok pekerja dengan keterampilan dan kemampuan yang berbeda, misalnya buruh atau tukang kayu, tukang besi dan batu.
Namun, profesi ini bukan hanya tentang mengelola orang, di beberapa kasus mereka juga ditugaskan untuk merekrut orang dan membentuk tim.
Baca Juga: Kenali Apa Itu Kontraktor, Jenis, Tugas dan 4 Contohnya
Ciri-ciri Mandor
1. Kemampuan Memimpin
Mandor memiliki kemampuan memimpin tim pekerja, mengarahkan, dan memastikan bahwa pekerjaan dilakukan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
2. Pengalaman dan Pengetahuan Teknis
Mandor biasanya memiliki pengalaman yang luas dalam bidang konstruksi dan pengetahuan teknis yang mendalam tentang pekerjaan yang dilakukan.
3. Kemampuan Komunikasi yang Baik
Mandor mampu berkomunikasi secara efektif dengan pekerja, tukang, dan pihak manajemen untuk memastikan kelancaran proyek.
4. Keputusan Cepat dan Tepat
Mandor sering kali harus membuat keputusan cepat di lapangan, terutama dalam situasi yang membutuhkan penanganan segera.
5. Ketegasan dan Disiplin
Mandor harus tegas dan disiplin dalam mengawasi pekerja, memastikan bahwa semua pekerjaan dilakukan dengan benar dan sesuai jadwal.
Tugas Mandor
Tentu tugas umum kita ketahui dari profesi satu ini adalah mengawasi dan mengawasi para pekerja bangunan agar proses pembangunan selesai sesuai kesepakatan antara mandor dan tukang.
Berdasarkan tugas pokok tersebut, profesi ini memiliki peran dan tugas lainnya.
1. Menentukan Pembagian Pekerjaan Pembangunan untuk Pekerja
Karena banyaknya pekerja dengan keahlian berbeda yang bekerja di industri konstruksi, maka mandor harus berhati-hati dalam memberikan tugas kepada para pekerja.
Tugasnya adalah memberi tugas pada pekerja sesuai dengan kemampuannya dan mempertimbangkan pekerjaan lapangan atau konstruksi apa yang termasuk dalam kategori pengembangan prioritas.
Dengan pemilihan yang tepat, proses konstruksi dapat berjalan lancar dan selesai tepat waktu.
2. Merancang Jumlah Pekerja dan Mengawasi Pekerjaannya
Yang kedua, tugas dari profesi ini adalah harus tahu persis berapa banyak karyawan yang dibutuhkan untuk melaksanakan proyek yang disepakati dengan klien. Dengan mempertimbangkan target beban kerja dan waktu konstruksi, maka kita dapat menentukan jumlah pekerja dengan cermat dan akurat.
Tentu saja, semakin luas area pengembangan, semakin banyak pula karyawan yang dibutuhkan. Karyawan yang dipilih biasanya memiliki pengalaman di bidang konstruksi dan pengembangan.
Setelah karyawan ditentukan dan informasi tentang proyek pengembangan dan pembagian kerja dilaksanakan. Tugas mandor juga mengawasi kinerja karyawan langsung di lapangan. Mereka bekerja langsung di lapangan untuk membimbing para pekerja dan menjadi pencari solusi ketika muncul masalah selama tahap konstruksi.
3. Mengatur Hingga Memeriksa Material atau Peralatan Kerja
Tugas mandor yang ketiga adalah membuat daftar alat dan bahan yang dibutuhkan selama konstruksi. Bahan apa yang tepat dan seberapa bagus kualitasnya? Berapa banyak bahan yang dibutuhkan, berapa banyak alat yang dibutuhkan untuk membuatnya, master harus mengatur kebutuhan tersebut.
Selain membuat daftar alat dan bahan yang dibutuhkan, seseorang dengan profesi ini juga harus merencanakan kapan bahan perlu diperoleh dan memperkirakan berapa lama waktu yang dibutuhkan bahan tersebut sampai di lokasi pekerjaan.
Saat memenuhi persyaratan alat, mandor juga harus menghitung dengan tepat berapa banyak peralatan, termasuk alat berat, yang dibutuhkan dan karyawan mana yang akan mengerjakannya.
Bahan dan alat harus diidentifikasi dan dikendalikan dengan hati-hati untuk menghindari situasi di mana satu karyawan menunggu alat digunakan oleh karyawan lain. Karena kondisi tersebut dapat mempengaruhi waktu dan efisiensi penyelesaian konstruksi.
4. Merancang Jadwal dan Tahapan Proses Pembangunan
Tugas mandor adalah mengetahui target waktu proyek untuk menyusun jadwal konstruksi serta rencana kerja. Jadwal dan jadwal kerja dibuat pada awal proses konstruksi dan menjadi standar atau alat pengajaran bagi karyawan.
5. Memberi Pengarahan
Terakhir, tugas mandor adalah membimbing bawahan atau karyawannya sedemikian rupa sehingga proyek selesai sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Berdasarkan jadwal dan rencana kerja, mereka akan memberikan arahan dan instruksi kepada karyawan.
Tujuan dari bimbingan dan pelatihan karyawan ini adalah untuk memastikan bahwa karyawan memiliki pemahaman yang tepat tentang apa yang akan mereka lakukan selanjutnya.
6. Melakukan Koordinasi dengan Pihak Eksternal
Selain mengelola pekerja di lapangan, mandor juga perlu berkoordinasi dengan pihak eksternal seperti pemasok bahan bangunan, inspektur bangunan, atau klien. Koordinasi ini penting untuk memastikan kelancaran proyek, termasuk dalam hal pengiriman material dan pemenuhan standar keselamatan.
7. Menyusun Laporan Kemajuan Proyek
Mandor memiliki tanggung jawab untuk menyusun laporan kemajuan proyek secara rutin. Laporan ini mencakup pencapaian yang sudah dilakukan, masalah yang dihadapi, dan rencana ke depan. Laporan tersebut biasanya diserahkan kepada pihak manajemen atau pemilik proyek untuk memantau perkembangan dan menentukan langkah selanjutnya.
Baca Juga: Apa itu Developer Perumahan? Tugas, Kewajiban & Tips Memilih
Jenis Mandor
Di Indonesia, terdapat dua jenis mandor yang disesuaikan dengan jenis proyek yang dihadapi serta tanggung jawab dan tujuannya. Berikut adalah penjelasan lebih detailnya:
1. Mandor yang Dikontrak Hanya untuk Melaksanakan Sebagian Proyek
Sesuai namanya, jenis mandor yang pertama ini diminta atau ditugaskan oleh pemilik proyek untuk mengerjakan beberapa pekerjaan dalam proyek.
Umumnya, proyek yang dikerjakan cenderung ringan atau hanya berjalan dalam waktu yang pendek. beberapa kasus, proyek yang dikerjakan juga bisa jadi berupa proyek besar. Sehingga hanya akan diberi tugas di bagian tertentu sesuai dengan keahlian atau pengalaman.
2. Mandor yang ditugaskan Untuk Menyediakan Tenaga Kerja
Berbeda dengan jenis sebelumnya, ruang lingkup jenis yang satu ini lebih kompleks dan membutuhkan perhatian lebih besar.
Jenis mandor yang kedua ditugaskan untuk menyediakan tim atau pekerja serta pembagian tugasnya untuk mengerjakan proyek. Sehingga biasanya pemilik proyek akan menginformasikan atau menawarkan tugas ini cukup jauh dari target waktu yang ditentukan.
Hal ini bertujuan untuk menyiapkan kebutuhan proyek dan berbagai pengaturannya.
Perbedaan Mandor, Tukang, dan Kenek
Meskipun sering bekerja di lingkungan yang sama, mandor, tukang, dan kenek memiliki peran dan tanggung jawab yang berbeda. Berikut adalah perbedaan utama antara ketiganya:
1. Mandor
Mandor adalah pemimpin di lapangan yang mengawasi dan mengarahkan pekerjaan tukang dan kenek. Mandor bertanggung jawab atas keseluruhan pelaksanaan proyek dan memastikan bahwa pekerjaan dilakukan sesuai standar.
2. Tukang
Tukang adalah pekerja terampil yang melakukan tugas-tugas spesifik, seperti memasang bata, memasang plafon, atau pekerjaan finishing lainnya. Tukang bekerja di bawah arahan mandor.
3. Kenek
Kenek adalah asisten tukang yang membantu dalam pekerjaan konstruksi, seperti mengangkat bahan, menyiapkan alat, dan melakukan tugas-tugas pendukung lainnya. Kenek biasanya memiliki keterampilan yang lebih rendah dibandingkan tukang.
Gaji Mandor
Kisaran gaji dari mandor yang telah kami rangkum berkisar dari Rp 3,000,000 hingga mencapai Rp 8,000,000 per bulan. Sedangkan untuk mereka yang baru memulai atau pemula, maka mereka bisa menerima gaji berkisar Rp 2,300,000 hingga Rp 4,500,000 bersih per bulannya.
Sekian pembahasan mengenai mandor yang dapat menjadi sumber bacaan sebelum memulai proyek pembangunan, Anda dapat menggunakan material bangunan dari Adimas seperti nok asbes gelombang kecil untuk melengkapi pembuatan atap.
Produk tersebut tahan terhadap cuaca ekstrem dan api sehingga memiliki umur pemakaian jangka panjang.